Mediatani – Harga bahan baku yang mahal dan sulit didapatkan menjadi penyebab mahalnya harga pakan yang yang ada di pasaran. Hal ini tentunya membuat banyak peternak kesulitan karena harus merogoh kocek lebih untuk mencukupi biaya produksinya, terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 yang tak kunjung berhenti.
Karena itu, di kalangan akademik termasuk mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi terus menciptakan berbagai inovasi bagi masyarakat yang bekerja di sektor pertanian maupun peternakan terutama untuk membantu menekan biaya produksinya.
Seperti inovasi yang dilakukan oleh tiga mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet Unibraw), yakni Arlieza Rizki , Ery Vio Verawati dan Rozaan Rofie’ Iskani dibawah bimbingan dosen Dr. Ir. Kuswati, MS., IPM., ASEAN Eng.
Dengan semangat pengabdiannya, mereka menciptakan sebuah inovasi produk pakan pellet kelinci berbahan dasar limbah rumen. Rumen merupakan salah satu bagian lambung ternak ruminansia atau hewan memamah biak seperti sapi, kambing, domba dan kerbau.
Pemilihan rumen sebagai pakan pellet ini dilakukan karena ternak ruminansia mengonsumsi makanan berupa rumput atau hijauan lainnya, dan pakan penguat (konsentrat).
Menurut Arlieza, limbah isi rumen ini memiliki kandungan nutrisi yang sanagat tinggi, sehingga berpotensi untuk dimanfaatka sebagai bahan pakan terutama sebagai sumber serat.
Arlieza menerangkan bahwa inovasi pellet ini diberi merek HERBI Feed. Produk ini adalah pakan lengkap untuk kelinci pedaging yang disubtitusi dengan isi rumen sapi dari limbah Rumah Potong Hewan sebagai alternatif pengganti sumber serat kasar.
Selain isi rumen kering, HERBI Feed mengandung komposisi beberapa bahan lainnya, seperti bungkil kopra, bekatul, garam, bungkil kedelai, isi rumen sapi, premix, molasses, pollard, dan tepung gaplek.
“Dari formulasi tersebut didapatkan pelet dengan kandungan protein kasar sebesar 15,32 persen , serat kasar 17,69 persen , lemak kasar 3,01 persen dan bahan kering 88,66 persen,” papar Arlieza Rizki kata Arlieza seperti dikutip dari laman Universitas Brawijaya, Rabu (1/9/2021).
Produk pakan ini telah berhasil dijual di poultry shop dan berbagai marketplace setelah melalui beberapa rangkaian penelitian. Produk ini dipasakan melalui Shopee, Facebook, dan instagram dengan nama akun @herbifeed.
Adapun produk HERBI Feed yang dipasarkan oleh mahasiswa UB ini terdiri dari tiga ukuran kemasan yaitu 1 kg, 3 kg, dan 10 kg dengan harga Rp 7.000 per kg.
“Diharapkan dengan adanya produk ini masalah yang ada dalam industri Rumah Potong Hewan dapat diatasi dan menjadi salah satu pionir yang mendukung gerakan zero waste dalam dunia perindustrian terutama peternakan,” tutup Arlieza.
Pakan untuk ternak kelinci ini memiliki peran yang sangat besar. Karena itu, pemberian pakan yang seimbang diharapkan dapat memberi produksi yang tinggi.
Pakan yang diberikan untuk kelinci ternak sebaiknya memenuhi persyaratan kandungan nutrisi yang lengkap seperti protein, lemak, serat kasar, karbohidrat, mineral, vitamin. Karena itu, HERBI Feed dinilai sangat cocok diberikan untuk kelinci.