Mediatani – Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan asli dari daerah Amerika Utara, Meksiko, Cili, dan Peru. Tanaman ini merupakan tumbuhan semusim dari suku kenikiran (Compositeae atau Asteraceae). Hingga kini anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies.
Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama di dunia. Sejak dulu Rusia telah menjadi produsen terbesar bunga matahari, diikuti oleh Argentina dan Amerika Serikat, yang menempati posisi ketiga dalam produksi bunga matahari di seluruh dunia.
Sampai saat ini budidaya bunga matahari telah dilakukanoleh negara-negara besar lainnya seperti Perancis, Hungaria, Cina, India, dan lain-lain.
Pengelompokan tanaman bunga matahari
Hampir seluruh bagian tanaman bunga matahari dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan seperti pangan, industri, pakan ternak, tanaman hias dan bahan tanaman obat, sehingga budidaya bunga matahari dikelompokkan berdasarkan kegunaannya sebagai berikut:
1. Kelompok penghasil minyak
Bagian tanaman yang dimanfaatkan berupa biji. Biji bunga matahari jenis ini memiliki cangkang biji yang tipis. Kandungan minyak biji matahari berkisar antara 48% hingga 52%. Kultivar penghasil minyak dapat menghasilkan biji yang mengandung asam oleat hingga 80%-90%.
2. Kelompok kuaci
Biji bunga matahari dibudidayakan untuk menghasilkan bahan baku makanan ringan biji kuaci. Biji yang dihasilkan oleh kultivar ini umumnya hanya memiliki kandungan asam oleat yang lebih kecil (hanya 25%) bila dibandingkan kultivar penghasil minyak.
3. Kelompok pakan ternak
Tanaman dipanen dalam bentuk daun sebagai pakan ternak atau pupuk hijau. Tanaman ini memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, kandungan lisin yang rendah, dan kandungan metionin yang tinggi dibandingkan kedelai, sehingga dapat digunakan sebagai pakan ternak.
Kandungan protein tanaman bunga matahari sama dengan rumput-rumputan tetapi lebih tinggi daripada jagung.
4. Kelompok tanaman hias
Beberapa kultivar dari kelompok ini memiliki berbagai variasi ukuran dan warna helaian mahkota bunga yang sangat menarik dan umumnya memiliki banyak cabang yang menghasilkan bunga.
5. Kelompok tanaman obat
Setiap bagian tanaman bunga matahari dapat dimanfaatkan sebagai tanaman herba untuk mengobati penyakit seperti flu, batuk, demam, sakit tenggorokan, menurunkan kolesterol tinggi, dan sakit paru-paru.
Manfaat dan kandungan kimia tanaman bunga matahari
Di Amerika Utara, bunga matahari dikenal sebagai tanaman bunga penghias pinggiran kota yang mempunyai nilai estetika tinggi dan tetap indah meski disimpan dalam pot.
Manfaat untuk kesehatan
Bunga matahari selain dikenal sebagai tanaman hias sering dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Setiap bagian tanaman memiliki khasiat sebagai berikut:
- Bunga: antipiretik, hipotensif, menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri (analgetik), nyeri haid (dysmenorrhoe), nyeri lambung (gastric pain), sakit kepala, sakit gigi, sakit perut, tekanan darah tinggi, radang payudara (obat luar), radang persendian (obat luar), kosmetik (mencegah penuaan dini), dan sulit melahirkan.
- Akar: Anti inflamasi, analgesik, antitusif, diuretic, batuk, batu ginjal, bronkhitis, keputihan (leucorrhoe), anti radang, peluruh air seni, pereda batuk, dan menghilangkan nyeri.
- Daun: Anti inflamasi, analgesik, antipiretik, anti radang, mengurangi rasa nyeri, dan anti malaria.
- Biji: Anti disentri berdarah, membangkitkan nafsu makan, lesu, sakit kepala, merangsang pengeluaran cairan tubuh (hormon, enzym, dll.), dan merangsang pengeluaran campak (measles).
- Sumsum dari batang dan reseptakel: Merangsang vitalitas energi, menenangkan liver, merangsang pengeluaran air kemih, menghilangkan rasa nyeri pada waktu buang air kemih, nyeri lambung, air kemih bedarah (hematuria), ari kemih berlemak (chyluria), kanker lambung, kanker esophagus dan malignant mole.
- Sumsum dari batang dan dasar bunga (reseptakel) mengandung hemiselulosa yang menghambat penyakit sarcoma 180 dan Ehrlich ascitic carcinoma pada tikus).
Komposisi kimia
Bagian tanaman bunga matahari mengandung berbagai komposisi bahan kimia yang bermanfaat untuk kesehatan sebagai berikut:
- Bunga: quercimeritrin, (flavon glikosida), sianidinmonoglukosida (antosian glikosida), xantofil, kholina, betaina, sapogenin, helianthoside AB- C, oleanolic acid, echinocystic acid.
- Biji: protein globulin, albumin, glutolin, asam amino esensial, betasitosterol, prostaglandin E, chlorogenic acid, quinic acid, phytin, dan 3,4- benzopyrene. Di dalam 100 g minyak biji bunga matahari atau 100 g lemak total terkandung 9,8 g lemak jenuh dan lemak tidak jenuh yang terdiri atas 11,7 g asam oleat, 72,9 g asam linoleat, dan kolesterol.
- Buah: lemak, kolin, lesitin, betaina, dan zat samak.
- Sumsum dari batang dan reseptakel mengandung hemicellulose yang menghambat sarcoma 180 dan Ehrlich ascitic carcinoma pada tikus.
Biji bunga matahari sering dimanfaatkan sebagai bahan pokok dalam pembuatan makanan ringan yang dikenal dengan ”kuaci”, dan saat ini semakin banyak dikonsumsi dan disukai sebagai makanan cemilan oleh penduduk modern
Biji bunga matahari yang kaya protein dan lemak secara luas digunakan oleh penduduk asli Amerika sebagai sumber buah kering yang diolah lebih lanjut menjadi tepung dan diketahui mampu memenuhi kebutuhan pangan untuk bahan tambahan dalam pembuatan roti.
Selain itu, tanaman bunga matahari dibudidayakan secara komersial sebagai penghasil minyak sayur dan mentega setelah dibersihkan dari sekam dan diekstrak dari bijinya.