Mengenal 8 Jenis Ayam Pedaging, Bisa Jadi Pilihan Bisnis Bagi Peternak Pemula

  • Bagikan
Ayam Brahma
Ayam Brahma

Mediatani – Ayam pedaging merupakan jenis ayam yang banyak diternakkan dan dikembangbiakkan untuk dimanfaatkan sebagai daging konsumsi. Hal itu karena daging ayam memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh manusia.

Selain memiliki rasa yang lezat, daging ayam juga memiliki harga yang terjangkau dan mudah diolah dengan cara dibakar, dikukus, dimasak atau digoreng.

Tercatat, kebutuhan konsumsi daging ayam di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Kecintaan masyarakat dalam mengonsumsi daging ayam juga dapat dilihat dari berkembangnya bisnis kuliner yang menjadikan menu ayam sebagai pilihan utama.

Meski demikian, di pasaran, ayam pedaging untuk konsumsi memiliki harga yang berbeda sesuai dengan jenis ayam yang ditawarkan. Ayam kampung memiliki harga lebih tinggi di pasaran dibanding ayam broiler. Namun, kebanyakan para peternak banyak memilih budidaya ternak ayam broiler daripada ayam kampung.

Jika anda berminat mengembangkan bisnis ayam pedaging, terlebih dahulu perlu diketahui bahwa ayam pedaging memiliki banyak jenis. Berikut mediatani.co rangkum dari berbagai sumber jenis ayam pedaging yang banyak diminati.

Ayam kampung super  

Ayam kampung super atau joper, memiliki pertumbuhan yang cepat sehingga menjadi jenis ayam pedaging yang banyak dicari oleh peternak.

Joper kepanjangan dari kata Jowo dan Super ini merupakan hasil persilangan ayam Bangkok pejantan dengan ayam petelur betina. Pada umur 60 hari, ayam ini sudah berbobot 1 kg bahkan lebih. Hal ini membuat ayam ini menjadi salah satu pilihan usaha.

Broiler atau ayam potong 

Ayam potong atau broiler dikenal dengan karakteristik yang dimiliki, yakni bulu berwarna putih dan tubuh relatif pendek dibanding ayam kampung. Masa panen ayam potong sangat cepat yaitu paling cepat umur 28 hari dan paling lama 35 hari.

Untuk peternak pemula yang baru terjun di dunia bisnis peternakan, ayam broiler menjadi salah satu pilihan yang tepat. Ayam ini juga sangat laku di pasaran dan paling sering dicari karena harganya yang terjangkau.

Ayam kampung asli   

Ayam kampung asli banyak kita jumpai di wilayah pedesaan. Karena memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan kebal terhadap penyakit, ayam ini banyak diternakkan dengan diumbar saja. Selain itu, cukup dibiarkan berkeliaran dan diberi pakan seadanya.

Seiring perkembangan bisnis kuliner ayam kampung, banyak peternak ayam pedaging yang mulai melakukan budidaya ayam kampung asli dengan sistem intensif.

Pasalnya, budidaya yang dilakukan dengan umbaran saja bisa mendapatkan keuntungan, apalagi dirawat dengan benar dengan memberikan pakan yang sesuai dan sistem perkandangan yang pantas.

Ayam kampung unggul Balitbangtan (KUB)

Ayam KUB adalah hasil persilangan antara ayam kampung yang memiliki keunggulan spesifik yang berasal dari riset Badan Litbang Pertanian Bogor. Ayam unggul ini termasuk jenis ayam dwiguna yaitu peternak bisa menjadikannya sebagai ayam pedaging dan ayam petelur.

Ayam pejantan

Ayam pejantan termasuk jenis ayam petelur yang berjenis kelamin jantan yang tidak digunakan lagi untuk pengembangbiakan sehingga hanya dapat dimanfaatkan dagingnya dengan harga jual pasaran yang lebih rendah.

Meski harga ayam pejantan terbilang rendah, daging yang dihasilkan tetap berkualitas dan pasarannya sangat bagus. Bagi peternak pemula, sangat cocok menjadikan ayam pejantan ini sebagai pilihan bisnis, sebab modal yang dikeluarkan tidak terlalu tinggi.

Ayam brahma

Ayam brahma yaitu jenis ayam pedaging dari India dan berhasil dikembangbiakkan di Indonesia. Ciri-ciri ayam ini memiliki postur tubuh tinggi besar dan gagah serta terdapat bulu pada bagian kaki, bobot mencapai berat lebih dari 5 kg per ekor.

Di Indonesia, ayam brahma hanya dijadikan sebagai ayam hias karena harganya yang mahal. Sedangkan di luar negeri, banyak masyarakat memelihara brahma untuk dijadikan ayam konsumsi.

Ayam yang biasa disebut ayam raksasa atau monster ini memiliki bermacam-macam jenis dengan warna yang berbeda. Jenis ayam brahma terdiri dari salmon, dark brahma, isabel, black brahma, blue brahma dan Columbian.

Ayam giant chocin

Ayam Giant Chocin memiliki postur besar dan bulat, sekilas terlihat sama dengan ayam brahma dengan bulu kaki yang juga lebat. Bobot badan ayam ini mencapai  5 kg per ekornya. Karena harganya mahal, ayam ini dijadikan sebagai ayam hias dibanding sebagai ayam konsumsi.

Ayam pelung

Ayam pelung berasal dari Jawa Barat yang memiliki ciri khas suara yang merdu mengalun ketika berkokok, panjang dan bersih. Karena suaranya sehingga dijadikan sebagai ayam hias, meski berpotensi menjadi ayam pedaging.  Diketahui berat badan ayam pelung bisa mencapai 5 kg jika dipelihara secara intensif.

Perlu diketahui bahwa semua jenis ternak ayam pedaging tersebut masing-masing memiliki pangsa pasar. Selain itu, ayam bisa dijadikan sebagai peluang usaha yang menguntungkan utamanya bagi peternak pemula.

  • Bagikan