Bioteknologi pertanian – Sebelum membahas lebih jauh mengenai bioteknologi, Anda perlu mengetahui apa itu bioteknologi? Bioteknologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai manfaat dari makhluk hidup dan produk yang dapat dihasilkan dari makhluk hidup. Bioteknologi juga dimanfaatkan pada bidang pertanian. Dengan kata lain pemanfaatan makhluk hidup agar dapat memberikan hasil panen yang unggul dan melimpah merupakan bioteknologi pertanian.
Para ahli telah banyak memanfaatkan bioteknologi untuk mengatasi masalah yang sering dihadapi oleh para petani misalnya hama tanaman, waktu panen yang lama, hasil panen yang kurang baik, serta variasi benih yang sedikit. Para petani terbantu dengan adanya bioteknologi dan kini mereka dapat dengan mudah memberantas hama pada tanaman, selain itu masa panen lebih sedikit serta memiliki hasil panen unggul.
Peran Bioteknologi dalam Teknologi Pertanian
Dengan hasil yang telah dibuktikan bahwa bioteknologi memiliki manfaat yang sangat membantu para petani. Dengan adanya bioteknologi para ahli telah berhasil menghasilkan tanaman budidaya dengan kualitas lebih unggul. Berikut beberapa produk yang dihasilkan oleh proses bioteknologi:
- Kultur Jaringan
Frederick C Steward telah melakukan kultur jaringan pada tanaman wortel dan menghasilkan genetik tanaman yang lengkap. Eksplan atau bagian tanaman yang akan dijadikan kultur jaringan yaitu pada bagian tunas, daun dan ujung akar tanaman. Faktor yang sangat memengaruhi pada proses kultur jaringan yaitu seperti temperature, cahaya, pH dan kelembaban yang diatur pada kondisi sesuai dengan pertumbuhan eksplan.
Tahukah Anda apa itu kalus? Kalus ialah eksplan yang tumbuh dengan massa sel yang belum mengalami diferensiasi karena beberapa faktor yaitu nutrisi, keadaan lingkungan dan zat pengatur tumbuh. Kemudian kalus tumbuh menjadi plantlet atau tanaman kecil yang telah lengkap. Plantlet terlebih dahulu diaklimatisasi selama beberapa saat hingga ukuran dan kondisi sesuai ketika ditanam. Pemanfaatan kultur jaringan biasanya pada tanaman langka.
- Hidroponik
Peran bioteknologi pertanian lainnya adalah hidroponik. Tentunya nama hidroponik sudah tak asing lagi, namun tahukah Anda apa itu hidroponik? Anda pernah melihat sebuah tanaman dapat tumbuh tanpa menggunakan media tanah? Jika pernah, itulah yang disebut dengan hidroponik. Lalu bagaimana tumbuhan dapat memperoleh zat makanan mereka bila tanpa media tanah? Nah, Anda dapat memanfaatkan pupuk organik yang dilarutkan ke dalam air.
Dengan memanfaatkan hidroponik Anda akan mendapatkan beberapa keuntungan yaitu tanaman akan tumbuh lebih cepat, hasil produksi lebih tinggi, penggunaan pupuk lebih mudah dan efisien, tidak perlu banyak ruang, tidak akan terpengaruh oleh cuaca, dan tentunya tanaman akan terbebas dari hama dan penyakit. Nah, benar-benar menguntungkan bagi Anda yang ingin memiliki taman dengan ruang minimalis tanpa menggunakan media tanah.
Selain hidroponik ada juga aeroponik. Menariknya aeroponik tidak memanfaatkan media sama sekali. Cara kerjanya yaitu dengan menggantungkan akar tanaman dalam suatu wadah dan tetap jaga kelembabannya. Aeroponik memperoleh zat makanan melalui larutan nutrien yang telah disemprotkan pada akar tanaman. Akar yang menggantung pada aeroponik akan dapat menyerap oksigen lebih banyak sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan metabolisme tanaman.
- Transgenik
Sesuai dengan namanya transgenik adalah tanaman dengan hasil rekayasa genetik sehingga substansi yang dimiliki bukan dari metabolisme normalnya. Pada proses transgenik tanaman dibumbui gen bakteri yang akan menghasilkan senyawa endotoksin. Senyawa ini membantu tanaman untuk mengatasi hama dan penyakit yang akan menyerang. Tanaman transgenik tentunya akan terbebas dari pestisida karena pada proses penanaman tidak perlu penyemprotan pestisida.
Penanaman dengan transgenik tentunya memiliki kelebihan yang menguntungkan untuk manusia, yaitu tidak perlu menyemprotkan pestisida karena tanaman akan menghasilkan racun sendiri, dapat memfiksasi nitrogen sendiri, kandungan gizi lebih tinggi, dan tahan terhadap antibiotik tertentu. Contoh dari transgenik yaitu tanaman tomat dengan buah yang tidak mudah busuk dan lebih unggul buahnya dari tomat lain.
- Pupuk Hayati
Pupuk Hayati atau biasa disebut biofertilizer yaitu pupuk dengan inokulum mikroba yang digunakan untuk menyuburkan tanah. Pupuk ini memanfaatkan beberapa bakteri seperti bakteri pelarut fosfat, bakteri penambah nitrogen atau mikoriza dengan rekayasa genetik untuk menjadikannya sebagai pupuk penyubur tanah. Tentunya bioteknologi pertanian berperan dalam hal ini agar mengurangi pencemaran lingkungan dan mencukupi kebutuhan unsur hara atau mineral pada tanaman.