Mediatani – Ikan nila merupakan jenis ikan konsumsi air tawar. Ikan nila paling banyak dikonsumsi dan dibudidayakan di China, Indonesia, Filipina, Thailand, Mesir, Brazil, dan Afrika. Ikan nila dipercaya sebagai sumber protein, mikrontrien, serta asam lemak esensial yang baik bagi kesehatan tubuh
Ikan nila memilki daya tahan tubuh yang kuat dan ikan ini tidak memerlukan waktu yang lama untuk tumbuh, sehingga lebih mudah untuk dibudidayakan. Ikan ini juga merupakan jenis ikan yang paling banyak dibudidayakan kedua setelah ikan mas.
Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan yang kuat. Ikan nila tidak membutuhkan antinbiotik untuk pertumbuhannnya, sehingga ikan ini dapat beradaptasi dengan cepat pada lingkungan yang berbeda.
Meskipun ikan nila memiliki daya tahan tubuh yang baik, ikan ini juga bisa terserang penyakit. Penyakit pada ikan nila yang dibudidayakan umumnya terjadi karena adanya interaksi dari 3 faktor, yakni:
- Ikan (host)
- Agen penyakit (patogen)
- Lingkungan
Kategori Penyakit pada Ikan Nila
Penyakit pada ikan nila pada umumnya dikelompokkan menjadi 2 kategori, yakni:
- Penyakit menular, penyakit ini biasanya disebabkan oleh bakteri, jamur, virus, dan parasit
- Penyakit tidak menular, penyakit ini terjadi karena faktor stress lingkungan, pencemaran, atau akibat dari kekurangan nutrisi
Ciri-Ciri Penyakit pada Ikan Nila
- Hilangnya nafsu makan pada ikan
- Terjadinya peubahan warna tubuh pada ikan
- Adanya perilaku menggesekkan tubuh di pinggir kolam
- Terjadi pembengkakan pada tubuh ikan
- Adanya luka pada kulit ikan
- Ikan terlihat lemas
- Ikan kehilangan berat badan dan terlihat lebih kecil
- Kehilangan keseimbangan sehingga ikan terlihat berenang berputar-putar
Kontrol dan Pengobatan Penyakit pada Ikan Nila
- Sesegera mungkin membuang ikan yang mati
- Jika ikan nila dibudidayakan di air tawar, lakukan treatmen pada ikan nila dengan menggunakan air laut. Sedangkan untuk jenis ikan nila salin lakukan treatmen pada ikan
- Melakukan treatmen dengan bahan kimia harus sesuai dengan dosis
- Lakukan persiapan tempat budidaya (tambak) dengan baik dengan kepadatan yang sesuai
- Mengatur feeding rate dengan baik, dan menggunakan jenis pakan yang direkomendasikan
- Mempertahankan kualitas air pada kondisi yang
- Melakukan kontrol atau monitoring penyakit secara berkala dengan memperhatikan tingkah laku ikan dan perubahan pada tubuh ikan
Apa yang Harus Dilakukan?
Untuk mengetahui kondisi ikan nila yang sedang dibudidayakan, ada baiknya kita melakukan tindakan-tindakan, seperti:
- Melakukan pemeriksaan parameter kualitas air yang mencakup temperature (suhu), kadar oksigen, pH, salinitas, dan lain sebagainya.
- Melakukan pemeriksaan pada tubuh ikan dan mempelajari cara budidaya yang baik
- Mendata ikan-ikan yang mati setiap harinya
- Melakukan pemeriksaan perbedaan dan mendata antara ikan yang sehat, sakit, ataupun mati
- Melakukan pengambilan sampel organ pada ikan untu kemudian dikirim ke laboratorium untuk diteliti.