Mediatani – Selama ini ada berbagai macam pupuk yang kita kenal, ada pupuk buatan pabrik dan pupuk organik. Pupuk organik ada yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun kotoran hewan, biasanya dinamakan pupuk kompos. Pupuk dari kotoran hewan yang biasa kita jumpai berupa kotoran sapi, kotoran kambing, dan kotoran unggas.
Tak banyak yang mengetahui, salah satu jenis kotoran hewan yang dapat dijadikan sebagai pupuk adalah kotoran kelelawar atau biasa disebut sea bird guano. Kelelawar yang saat ini dianggap sebagai sumber dari virus corona itu ternyata mampu menghasilkan kotoran sebagai pupuk organik terbaik.
Dalam dunia pertanian, pupuk yang terbuat dari kotoran kelelawar itu disebut pupuk organik guano. Keuntungan setelah menggunakan pupuk ini seperti tanah yang kurang unsur hara, kekurangan zat organik dapat dibuat lebih produktif dengan tambahan pupuk ini.
Hal tersebut terjadi karena pupuk guano memiliki kandungan nitrogen, fosfor dan potassium yang tinggi. Bahkan diketahui juga, guano mengandung amonia, asam urat, asam fosfat, asam oksalat, dan asam karbonat, serta garam tanah.
Pupuk Guano dapat meningkatkan pertumbuhan yang kuat pada tanaman dan dapat meningkatkan ukuran dan jumlah daun pada tanaman. Dapat digunakan untuk semua jenis tanaman baik tanaman hias, untuk sayuran, pohon-pohon, semak-semak dll.
Pupuk organik guano sangat baik untuk pertumbuhan tanaman, baik pertumbuhan vegetatif maupun generatif. Diperkaya dengan unsur makro NPK organik maupun unsur mikro yang sangat diperlukan oleh tanaman.
Menurut prosesnya, fosfat merupakan bahan endapan alami yang berasal dari kotoran kelelawar dan burung. Karenanya, fosfat banyak terdapat di daerah berbatu karst terutama di dalam gua-gua.
Maka, tak mengherankan pemanfaatan guano yang digunakan untuk bahan utama pupuk fosfat, terdapat menyebar di Bojonegoro (Jawa Timur), Ajibarang (Jawa Tengah), dan Bogor (Jawa Barat).
Superfosfat yang terbuat dari guano digunakan untuk top dressing (lapisan atas tanah). Tanah yang kekurangan zat organik dapat dibuat lebih produktif dengan tambahan pupuk ini.
Pemilik Nusa Palapa Group, Adi Nugraha mengembangkannya menjadi bisnis spesialis produksi pupuk dari kotoran kelelawar. Untuk mempertahankan kualitas, Adi hanya mengambil bahan baku, kotoran kelelawar dari gua-gua di sepanjang pesisir selatan Jawa Tengah, seperti Cilacap, Kebumen dan Nusa Kambangan.
Sebaliknya, Adi belum mau memanfaatkan guano dari kotoran kelelawar yang hidup di rumah-rumah pemukiman. Alasannya, kotoran kelelawar yang di rumah-rumah kadar asamnya cukup tinggi. Karena, berbeda dengan kelelawar yang hidup di gua, kotoran ini bercampur dengan zat kapur yang ada di dalam gua tersebut.
Penggunaan pupuk organik memang merupakan solusi dari dampak negatif terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh bahan pupuk kimia yang selama ini digunakan. Menggunakan atau memanfaatkan kotoran hewan menjadi pupuk organik adalah langkah yang tepat untuk mengurangi kerusakan tanah.
Lebih lengkap beberapa keunggulan guano juga antara lain:
• Sangat kaya akan unsur makro fosfor (P) dan nitrogen (N). Oleh karena itu jenis pupuk ini lebih dikenal sebagai pupuk organik fosfor.
• Guano dapat mengontrol nematoda merugikan yang ada di dalam tanah.
• Baik pula digunakan untuk aktifator bakteri dalam pembuatan kompos itu sendiri.
• Memiliki daya kapasitas tukar kation yang baik, sehingga tanaman mudah menyerap unsur yang bermanfaat dalam pupuk.
• Dapat memperbaiki dan memperkaya struktur tanah karena 40% terkandung material organik.
• Mengandung bakteria dan mikrobiotik flora yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman dan sebagai fungisida alami.
• Mampu menguatkan batang dan mengoptimasi pertumbuhan daun baru dan proses fotosintesis pada tanaman.
• Adaptif untuk penggunaan pada semua jenis tanaman baik yang berada di dalam atau di luar ruangan.
• Guano juga produk yang ramah lingkungan, karena rendahnya kandungan mercury dan zat berbahaya lain.
Dikutip dari BPPSDMP Kementerian Pertanian, untuk pupuk guano ini sendiri ada beberapa jenis yaitu pupuk cair dan pupuk padat. Pupuk guano cair dibuat dengan menambahkan air dan fermentasi, sedangkan pupuk padatnya biasanya ada yang sudah jadi yang diperoleh di gua – gua kelalawar dan ada juga yang buatan. Berikut ini adalah cara pembuatannya.
Guano cair
Yang sering kita temukan adalah pupuk dari beberapa jenis yang memang sering kita dapat disekitar kita. Anda harus siapkan pupuk guano yang sudah jadi untuk dijadikan pupuk guano cair. Berikut ini langkah – langkah mudah untuk membuat pupuk guano cair.
- Masukkan 3 sendok teh kotoran kelelawar ke dalam botol atau alat semprotan
- Masukkan air sebanyak sekitar 1 gallon atau 3,7 liter
- Pupuk guano cair sudah siap digunakan
- Untuk pengaplikasian pupuk bisa disemprotkan pada mulut daun
Pupuk Guano
Pupuk guano padat anda bisa mengambil di gua kelalawar, bisanya pupuk yang sudah jadi ini berwarna hitam atau hitam kecoklatan. Jika anda ingin membuatnya atau tidak ingin mengambilnya langsung di gua maka yang anda harus siapkan :
Bahan
- Kotoran kelalawar 20 kilo
- EM4
- Air
- Terpal
Cara pembuatan.
- Larutan EM4 dilarutkan ke dengan air dengan perbandingan 10 tutup botol EM4 dilarutkan 1 liter air.
- Sirmkan larutan EM4 ke dalam kotoran.
- Aduk rata dengan kotoran kelalawar.
- Tutup dengan terpal.
- Diamkan selama 2 minggu.
Aplikasi / Penggunaan :
Sebagai pupuk seperti halnya pupuk kompos. Gunakan pupuk guano yang sudah jadi dan berikan pada tanaman.
Cara membuat pupuk guano sangat mudah sekali namun yang sulitnya karena untuk mendapatkannya bergantung dari produksi kotoran kelelawar yang hidup di gua.