Mengenal Tanaman Stevia, Si Pemanis Alami Pengganti Gula

  • Bagikan
Tanaman pemanis alami, Stevia

Mediatani – Stevia, apakah anda mengenal tanaman ini? mungkin iya mungkin tidak. Karena di Indonesia belum banyak orang yang mengenal ataupun memanfaatkan tanaman ini. Padahal tanaman satu ini memiliki keunggulan dan manfaat yang positif.

Jika di Indonesia hampir seluruh masyarakatnya menggunakan gula yang berasal dari tebu atau nira maka di wilayah Amerika Selatan dan Asia Timur tanaman ini lebih popular. Karena Stevia adalah salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai pemanis.

Pada dasarnya tanaman stevia ini lebih dari dari semua tanaman yang menghasilkan zat gula. Karena Stevia memiliki tingkat kemanisan sebesar 200-300 kali kemanisan tebu, selain itu Stevia juga memiliki kandungan kalori yang rendah sehingga sangat aman untuk dikonsumsi penderita diabetes sekalipun. Stevia juga bersifat non-karsinogenik dan tidak menyebabkan gigi berlubang.

Stevia sendiri termasuk dalam golongan tanaman perdu yang dapat tumbuh pada ketinggian 500 hingga 1000 m di atas permukaan laut dan memiliki suhu sekitar 14-27°C dengan paparan sinar matahari yang cukup.

Jika anda ingin membudidayakan tanaman stevia maka ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk memperbanyak tanaman ini antara lain dengan cara stek batang, pemisahan rumpun, mengecambahkan biji stevia ataupun dengan kultur jaringan.

Bagian dari tanaman ini yang dapat digunakan sebagai pemanis adalah bagian daunnya. Daun tersebut dapat dikonsumsi secara langsung melalui proses pengeringan terlebih dahulu, kemudian daun yang sudah kering dapat diserbukkan kemudian dapat dikonsumsi.

Selain dengan proses pengeringan, anda juga dapat menggunakan stevia sebagai pemanis berbentuk cair. Cukup dengan merendam daun stevia ( dengan perbandingan air dan daunnya adalah 1:4) selama 24 jam kemudian rendaman tersebut disimpan  di kulkas.

Di Indonesia sendiri meski tanaman ini belum terlalu dikenal tetapi sudah ada beberapa orang yang membudidayakannya. Hal ini sebenarnya cukup disayangkan karena tanaman perdu satu ini bisa menjadi bahan alternative pengganti gula-gula atau pemanis yang saat ini beredar di pasaran.

Pada dasarnya membudidayakan tanaman ini sangat menggiurkan hasil yang akan didapat, karena Indonesia yang beriklim tropis memiliki keunggulan jika dijadikan tempat budidaya stevia. Alasannya di Negara beriklim tropis tanaman stevia dapat ditanam sepanjang tahun, bayangkan berapa omzet yang didapat jika budidaya tanaman ini ditekuni dengan benar.

Jika standarnya tanaman stevia ditanam pada ketinggian 500 hingga 1000 m, maka di Indonesia tanaman stevia dapat ditanam di ketinggian 700 hingga 1500 m dengan suhu yang baik antaa 20° hingga 24° C. Tanaman stevia ini juga cocok ditanam pada tanah andosol, podsol dan latosol.

Pertumbuhan tanaman stevia sangat dipengaruhi oleh panjang hari, dan tanaman ini termasuk dalam longday plant. Umumnya pada kondisi hari pendek, tanaman stevia akan berbungan pada umur 60 hari setelah penanaman.

Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk membudidayakan stevia :

  • Pembibitan stevia dengan teknik setek, kultur jaringan ataupun pemisahan rumpun.
  • Penanaman Stevia
    Sebelum melakukan penanaman, lahan yang akan dipakai harus dicangkul atau dibajak 2 kali untuk mendapatkan tanah yang gembur. Waktu terbaik yang diperkirakan sangat cocok untuk menanam stevia adalah saat musim penghujan agar tersedia air yang cukup bagi tanaman.
  • Pemeliharaan stevia
    Pada tahap ini harus dilakukan pemupukan, pemangkasan dan pengendalian hama atau penyakit. Beberapa hama yang menyerang tanaman stevia adalah kutu daun dan ulat. Sedangkan penyakit yang biasanya ditemukan pada tanaman ini adalah cendawan poria hypolateria dan Sclerotium rolfsii serta Fusarium sp.
  • Pemanenan daun stevia
    Sama dengan tebu, waktu pemanenan daun stevia juga harus diperhatikan. Karena jika terlambat memanen maka kandungan gula pada tanaman ini akan menurun dan sebaliknya, jika tanaman stevia di panen terlalu awal maka kandungan gula tidak maksimal. Waktu terbaik yang dapat digunakan untuk memanen adalah pagi hari.
  • Pemrosesan
    Seperti dijelaskan di paragraph sebelumnya jika daun stevia dapat diproses dengan cara pengeringan untuk mendapatkan bubuk stevia atau direndam dengan air untuk mendapatkan pemanis cair.
  • Bagikan