Mentan dan Menko PMK Kawal Pelepasan Ekspor Pertanian ke 41 Negara

  • Bagikan

Mediatani – Pelepasan ekspor berbagai komoditas pertanian ke 41 negara oleh Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian RI berlangsung pada Jumat pagi (2/4/2021). Kegiatan ini berlangsung di Terminal Kontainer Jakarta Internasional (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Meski tanggal merah, Mentan SYL telah menyampaikan bahwa dirinya akan tetap hadir berdasarkan komitmennya kepada pemerintah dalam upaya mendukung percepatan kegiatan ekspor terutama pada sektor pertanian.

“Pihak Kami telah siap untuk menggelar karpet merah pada jalur eksportir. Kita akan buktikan bahwa di tahun ini ekspor pertanian juga akan menjadi penopang perekonomian dalam negeri,” pungkas Mentan SYL.

Gubernur Sulawesi Selatan Periode 2008-2018 ini juga mengungkapkan bahwa transaksi pada ekspor pertanian dari Pelabuhan Tanjung Priok kali ini senilai Rp 220 Miliar. Kegiatan pelepasan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok ini juga secara simbolis menandai kegiatan pelepasan ekspor di 52 tempat pengeluaran baik di pos lintas batas, pelabuhan, juga bandar udara yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

“Kami akan terus mengoptimalkan kegiatan ekspor pertanian di Indonesia ini. Percepatan kegiatan ekspor ini bisa dikatakan sukses dalam penyelenggaraannya jika kita semua saling bekerjasama dan bahu membahu dan ingin memperbaiki yang kurang,” ungkap Mentan SYL.

Sesuai arahan dari Presiden RI Joko Widodo, Kementerian Pertanian akan terus bersinergi dengan kementerian/lembaga lainnya agar bisa meningkatkan kinerja dari sektor pertanian.

“Kegiatan ekspor ini bisa dikatakan sukses, jika para menteri RI melakukan kerjasama yang apik untuk mengawal kepentingan dalam negeri. Sehingga kita pun akan turut hadir untuk mengawal kepentingan para rakyat,” tuturnya.

Pada kegiatan pelepasan ekspor ini, turut hadir dalam kegiatan tersebut, Muhajir Efendi selaku Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) yang menyebutkan pihaknya akan selalu mendukung upaya Kementerian Pertanian dalam melakukan percepatan pada ekspor pertanian.

Meski Kementerian Pertanian tidak berada di bawah komando Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir menyebutkan kinerja Kementerian Pertanian untuk memfasilitasi pembangunan bidang pertanian turut mendukung program prioritas Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, terutama dalam pengentasan kemiskinan.

“Beberapa pembangunan pertanian salah satu di antaranya adalah peningkatan ekspor pertanian yang memiliki peran penting dalam mengentaskan kemiskinan, terutama di kalangan para petani,” ungkap Muhajir.

Lebih lanjut, Muhajir juga menyebutkan bahwa pada kegiatan ekspor pertanian cukup bersinggungan dengan kesejahteraan para petani. Muhajir berharap percepatan kegiatan ekspor pertanian yang telah digerakkan oleh Kementerian Pertanian mampu ikut mengangkat martabat para petani.

Selain kedua menteri RI, hadir pula pada kegiatan pelepasan ekspor kali ini oleh Anggota Komite II DPD Yorrys Raweyai, pejabat dari Kementerian Koordinator Perekonomian, serta pejabat eselon 1 lingkup Kementan.

Dilansir dari viva.com, Mentan SYL menyampaikan bahwa pelepasan ekspor bersama produk pertanian ini merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo. Produk pertanian dari Indonesia banyak diminati banyak negara.

“Ini telah menjadi bukti bahwa hasil produktivitas kita masih ada dan komoditas kita ini juga dibutuhkan oleh dunia. Hari ini pak Menko (PMK) melalui 52 pintu (pelabuhan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia) telah melepas sebanyak kurang lebih komoditas ekspor yang nilainya berkisar Rp1,2 triliun,” ungkap Syahrul.

“Kegiatan ekspor yang dilakukan di pelabuhan Tanjung Priok ini telah melepas kurang lebih Rp 220 Miliar dan jenisnya juga berbagai macam. Misalnya seperti jengkol, tanduk rusa sarang walet, melinjo, petai, dan masih banyak lagi,” pungkas Mentan SYL.

  • Bagikan