Modal NgeYoutube, Muhtasim Berhasil Budidaya Anggur hingga Jual Bibit

  • Bagikan
Muhtasim Pembudidaya Anggur/Via Kaltimoke/IST

Mediatani – Seorang pria bernama Muhtasim warga Gang Selancar, Kelurahan Api-api, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur, ialah seorang sukses budidaya tanaman buah Anggur.

Dirinya membagikan kisah suksesnya bahwa awal mula menekuni budidaya anggur dari modal nekat dan belajar dari video-video di aplikasi Youtube.

Dikutip Rabu (24/2/2021) dari situs merdeka.com, Muhtasin mengaku, awalnya dia mendapatkan cibiran dari warga sekitar. Mereka meragukan kapasitasnya saat ingin memulai budidaya anggur.

Hal itu juga karena ditengarai Kota Bontang diyakini tak cocok dengan tumbuh kembang pohon anggur. Apalagi salah satu kota yang dekat dengan garis khatulistiwa ini lebih dikenal sebagai kota industri.

Akan tetapi, berkat tekad kuat, diiringi dengan usaha keras, Muhtasim berhasil mewujudkan kebun anggur yang diimpikannya.

Pria 40 tahun itu mengaku memulai belajar cara membudidayakan anggur hanya dari aplikasi video Youtube dan juga di Facebook. Sejak tahun 2018 lalu, dirinya fokus pada tanaman anggur.

“Dulu pernah kerja, tapi karena alasan kesehatan, saya berhenti. Akhirnya saya budidaya ikan, sayuran dan terakhir tanaman anggur ini. Karena halaman rumah saya tidak luas, saya pinjam tanah tetangga yang kebetulan masih kosong 15 kali 20 meter,” kisah dia.

Usai belajar dari Youtube, lelaki yang memiliki satu anak ini kemudian nekat memesan bibit anggur dari Pulau Jawa jenis Jupiter, Ninel dan Red Prince.

Pada perkembangannya, jenis Jupiter yang paling cepat berbuah. Kemudian Ninel, untuk jenis Red Prince tidak begitu cocok di Bontang.

“Setelah berbuah, saya coba memesan beberapa jenis anggur lainnya lagi dari Jawa. Saya seleksi yang mana yang bisa dikembangkan di Bontang,” ungkapnya.

Dari total 60 jenis anggur, Muhtasim menemukan hanya ada 6 jenis anggur yang paling cocok untuk daerah Bontag khususnya di tempat tinggalnya.

Anggur Berbuah Setelah 6 Bulan Penanaman

Muhtasim menuturkan bahwa pohon anggur miliknya dapat berbuah kapan saja setelah melewati masa 6 bulan penanaman dan pemeliharaan.

“Yang kami sambung ini 90 persen berbuah semua, cuma karena kondisinya di polybag kecil maka ada yang buahnya rontok dan ada pula yang bertahan. Semoga jika ada media yang lebih besar maka bisa cepat merambat dan berbuah seperti yang diharapkan,” ujarnya

Dapat Bantuan Tanah dari Pemerintah

Muhtasim juga memperoleh bantuan berupa lahan seluas 3 ribu meter persegi yang diberikan pemerintah setempat, dengan perpanjangan izin pakai setiap dua tahun sekali.

Dia mengaku senang mendapatkan lahan yang dapat dimanfaatkan, tanpa harus membeli.

“Saya diberikan izin memakai lahan 3 ribu meter untuk pengembangan anggur ini, setiap 2 tahun sekali perpanjangan izin pinjam lahan sejak Agustus 2020 lalu,” ungkapnya.

Jual Bibit Anggur

Selain ditanam sendiri, Muhtasim juga kini menjual bibit anggur yang telah dinyatakan cocok untuk iklim di Bontang. Harga termurahnya dipatok Rp150 ribu, tergantung jenisnya.

“Harga bibit kecil ada yang sampai sejutaan tergantung jenisnya, tapi semua bibit ini adalah anggur yang manis dan telah kita ujicoba di sini. Ada bibit yang kami datangkan dari luar negeri, tapi memang ini yang agak mahal,” terangnya.

Anggur sendiri merupakan tanaman buah berupa perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga Vitaceae. Buah ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau dimakan langsung.

Buah ini juga dikenal karena mengandung banyak senyawa polifenol dan resveratol yang berperan aktif dalam berbagai metabolisme tubuh, serta mampu mencegah terbentuknya sel kanker dan berbagai penyakit lainnya.  (*)

  • Bagikan