Mediatani – Musim kemarau basah yang terjadi belakangan ini menjadi berkah tersendiri bagi petani bawang merah di Sukabumi. Hasil panen bawang merah tersebut menjadi pundi-pundi rupiah yang begitu menggiurkan.
Seperti yang terjadi di Desa Sudajayagirang Kecamatan Sukabumi misalnya. Seorang petani bawang merah di Sukabumi mengakui bahwa setiap satu hektar bawang putih dapat menghasilkan uang sebanyak Rp 195 juta.
Dialah Firdaus Agustian, seorang petani bawang merah yang hanya lulusan STM jurusan Mesin di Sukabumi. Dirinya bersama 5 orang petani anggota Kelompoktani Kalapacondong Desa Sudajayagirang berhasil mengembangkan dan meraup keuntungan dari hasil budidaya tanaman bawang merah.
Hasil panen bawang merah yang dilakukakannya mencapai 13 ton per hektar. Dengan harga jual saat ini mencapai Rp 23 ribu/Kg, berarti penjualan hasil panennya mencapai Rp 195 juta per hektar.
Keuntungannya sebenarnya bisa lebih berlipat lagi andai kata harga jual di tingkat petani masih mencapai Rp 40 ribu/kg seperti tiga bulan lalu. Apalagi, Firdaus mengembangkan usaha budidaya tanaman bawang merah di atas lahan seluas dua hektar.
Pada awalnya, Firdaus Agustian dan rekan-rekannya pun sebenarnya kurang yakin. Ternyata bawang merah tumbuh subur dan menghasilkan produksi yang optimal meskipun ditanam di dataran tinggi seperti di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Rencana ke depan, dirinya akan menanam bawang merah seluas 5 ha dan akan mengajat teman-teman sebayaanya terjun langsung menggeluti dunia pertanian. “Menjadi petani tidak kalah menjanjikan daripada menjadi karyawan pabrik. Saya dan yang lain bangga menjadi petani” tegasnya yakin, sebagaimana dilansir dari tabloid sinartani com (28 Juli 2020).
Praktik Budidaya Bawang Merah di Dataran Tinggi
Firdaus Agustian menjelaskan bahwa bawang merah yang dia tanam merupakan verietas Maja. Adapun jarak tanam yang diterapkannya adalah dua puluh kali dua puluh centimeter.
Penanaman bawang merah dilakukan bertahap, tiap satu hektar. Sehingga masa panen pun dilakukannya secara bertahap. Bulan ini dirinya panen 1 hektar, bulan lalu pun sudah dipanen 1 hektar.
Panen bawang merah di lahannya pun menjadi arena ajang panen raya bawang merah di Kabupaten Sukabumi. Pada acara panen bawang merah tersebut yang dihadiri oleh Koordinator Penyuluh BPP Kecamatan Sukabumi, Penyuluh Pertanian Wilbin Sudajayagirang, Babinsa dari Koramil Sukabumi dan POPT.
Koordinator BPP Kecamatan Sukabumi, Diat Sujatman berpesan bahwa Kelompoktani sebagai wahana kelas belajar mutllak harus megadakan pertemuan minimal satu bulan satu kali, meskipun di era new normal ini dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.