Panen Jagung Merah, Komunitas Lions Club Ajak Masyarakat Mandiri Pangan

  • Bagikan

Mediatani – Jagung merah yang dibudidayakan Komunitas Lions Club Distrik 307-A1 di daerah Ciganjur akhirnya membuahkan hasil yang menggembirakan. Ada sebanyak 3000 jagung merah yang dihasilkan dari panen raya yang dilaksanakan pada Sabtu (19/2/2022).

Komunitas filantropi yang merupakan bagian dari jaringan Lions Club International ini kemudian membagikan 3000 jagung merah itu kepada masyarakat di sekitar Kebun Bibit Casamora Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kegiatan tersebut dilakukan seagai aksi nyata untuk mendukung kemandirian ekonomi di masyarakat dan Program Stabilitas Ketahanan Pangan Nasional.

Ketua Komite Relieving the Hunger Lions Club Distrik 307-A1, Susi Marzita menjelaskan bahwa 3000 jagung merah hasil panen itu diserahkan ke masyarakat untuk dijual sebagai tambahan ekonomi.

“Dalam hal ini Lions Club Distrik 307-A1 tidak memberi ikan, tapi memberi pancing. Sebagai bagian dari kemandirian dan ketahanan pangan nasional,” tambahnya, dilansir dari Liputan6.com, Sabtu (19/2/2022).

Susi menuturkan bahwa jagung merah yang baru dipanen oleh pihaknya itu memiliki manfaat yang sangat baik untuk tubuh. Hal itu karena jagung merah merupakan varietas lokal yang dibudidaya tanpa menggunakan pupuk atau pestisida, yang artinya adalah pangan organik.

“kelebihanya rendah gula, kaya serat dan mengandung betacaroten yang tinggi,” paparnya.

Karena itu, ia menilai pengembangan jagung merah ini cocok dilakukan di Indonesia yang beriklim tropis. Selain itu, varietas lokal ini juga cocok dikonsumsi masyarakat khususnya penderita penyakit dalam diabetes melitus karena aman sebagai pengganti karbohidrat.

“Jagung merah ini juga penanamannya sangat singkat, hanya membutuhkan waktu 1 minggu saja,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Penanaman dan Panen Raya Feby Rudi menjelaskan bahwa penanaman jagung merah ini dilakukan tiga bulan lalu, tepatnya tanggal 28 November 2021. Jagung ditanam dengan pola grid pada jarak 25 cm vertikal dan 50 cm horisontal.

“Tujuannya juga memberikan edukasi, sekaligus mengenalkan varietas baru jagung merah kepada masyarakat, sehingga memiliki alternatif makanan bergizi rendah karbohidrat. Selain itu, harga jagung merah sangat terjangkau sehingga bisa menjadi pengganti beras atau gandum,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Feby juga menceritakan sejarah dan manfaat varietas jagung merah. Ia mengatakan, jagung merah merupaka varietas yang mulai dibudidayakan bangsa Omlek dan Maya di Amerika Tengah sekitar 10 ribu tahun silam.

Jagung pertama kali diperkenalkan di Tanah Air sebagai makanan pada masa penjajahan Portugis, yaitu sejak abad 16. Penyebarannya ke negara Asia Tenggara yang lain juga terjadi pada periode yang sama.

Dilansir dari halaman Specialty Produce, warna merah gelap pada jagung ini berasal dari senyawa antosianin. Senyawa ini merupakan sebuah antioksidan kuat yang bersifat antiinflamasi, baik untuk mencegah diabetes dan kerusakan saraf.

Selain itu, jagung merah ini juga bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah, mengurangi kolesterol jahat dan resiko gagal jantung, tingkatkan kolesterol baik dan kurangi resiko tulang rapuh dll.

  • Bagikan