Mediatani – Jangan menilai dari penampilan luarnya saja, kira-kira itulah bahasa yang cocok untuk tumbuhan pecut kuda. Mengapa? Pasalnya, tumbuhan yang seringkali dianggap remeh ini ternyata memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, lho.
Tentu, Sobat Mediatani perlu tahu apa saja kira-kira manfaat yang bisa diberikan oleh tanaman ini. Sebelum membahas lebih lanjut terkait manfaatnya, kanali dulu tumbuhan ini terlebih dahulu.
Mengenal Tumbuhan Pecut Kuda
Tumbuhan pecut kuda adalah tumbuhan liar yang seringkali dijumpai di pinggir jalan, kebun yang tidak terawat, atau ladang. Tumbuhan ini merupakan terna tahunan yang tumbuh tegak dengan tinggi mencapai 1 sampai 3 meter.
Tumbuhan yang memiliki nama latin Stachytarpheta jamaicensis ini mampu berbunga sepanjang tahun, tetapi terdapat periode tertentu yang jumlah bunganya lebih sedikit. Bunganya memiliki warna ungu atau ungu kebiruan dengan bentuk yang cantik.
Batang utama dari daun tumbuhan ini tersusun secara berlawanan. Daunnya berbentuk bulat hingga lonjong dengan gerigi kecil di tepi daun, sedangkan permukaan daun memiliki tekstur yang berkerut tajam.
Tumbuhan ini mampu tumbuh subur di tanah yang berpasir atau area terbuka lain dengan perolehan sinar matahari yang banyak. Selain itu, Sobat Mediatani juga bisa membudidayakannya di rumah mengingat tumbuhan ini memiliki segudang manfaat dan khasiat.
Senyawa yang Terkandung
Berdasarkan hasil penelitian, tumbuhan pecut kuda mengandung alkaloid, glikosida, tanin, dan saponin. Sayangnya, masih belum banyak penelitian yang mengkaji lebih dalam komponen aktif dan jenis tumbuhannya sehingga masih sedikit informasi yang diketahui dari tumbuhan ini.
Selain kandungan tersebut, terdapat pula fenolik, steroid, triterpenoid, dan flavonoid pada beberapa jenis tumbuhan ini. Berdasarkan hasil uji kuantitatif steroid pada masing-masing jenis tumbuhan, didapatkan hasil sebagai berikut:
Warna Bunga | Kandungan Steroid (%) | |
Batang | Merah | 1,35% |
Putih | 1,35% | |
Ungu | 1,38% | |
Daun | Merah | 2,06% |
Putih | 1,76% | |
Ungu | 1,47% |
Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa tumbuhan ini memiliki efek farmakologi.
Manfaatnya bagi Tubuh
Di beberapa negara, tumbuhan ini seringkali dianggap sebagai gulma atau hama. Namun ternyata, tumbuhan ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh manusia.
Bahkan, seluruh bagian tubuhnya mampu dimanfaatkan sebagai obat. Berikut manfaat yang terdapat pada tumbuhan pecut kuda:
1. Sebagai Antioksidan
Antioksidan yang terkandung di dalam daun tumbuhan ini mampu menangkal radikal bebas dan menghambat pembentukan radikal bebas baru. Mekanismenya dengan mendonorkan elektron dan mengikat radikal bebas.
2. Mengatasi Masalah Pencernaan
Tonik dingin dari ekstrak batang dan daun tumbuhan ini memiliki kandungan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti maag, gangguan pencernaan, refluks asam, pencernaan lambat, dan sembelit.
3. Mengatasi Radang Tenggorokan
Manfaat selanjutnya yaitu mampu mengatasi radang tenggorokan. Ekstrak daun pecut kuda ternyata mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes yang menyebabkan sakit radang tenggorokan.
4. Bersifat Antibakteri
Berdasarkan penelitian, daun dari tumbuhan ini mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, bakteri penyebab selulitis, bisul, dan impetigo. Selain itu, daunnya juga mampu menyembuhkan luka karena bersifat antibakteri.
5. Mengobati Keputihan
Keputihan merupakan hal yang lazim dialami oleh wanita. Namun terkadang, keputihan menyebabkan rasa yang tidak nyaman saat beraktivitas. Jangan khawatir, ekstrak bertingkat dari daun tumbuhan ini memiliki aktivitas antijamur terhadap jamur penyebab keputihan.
6. Menurunkan Demam
Infusa dari daunnya memiliki khasiat antipiretik atau penurun panas. Hal tersebut hampir sama dengan obat demam yang bernama sirup paracetamol.
**
Sobat Mediatani kini sudah tahu mengenai informasi, senyawa yang terkandung, dan manfaat tumbuhan pecut kuda. Jika ingin merasakan manfaatnya, maka bisa mencoba untuk menanamnya di pekarangan rumah dan langsung memanfaatkannya.