Mediatani.co – Teknik bertanam secara hidroponik ialah cara bertanam dengan menggunakan air dan tidak membutuhkan tanah. Teknik budidaya ini menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman. Peluang usaha pertanian hidroponik ini sangatlah menjanjikan. Hanya dengan modal kecil, anda bisa meraih untung yang besar.
Maka tak heran jika sekarang ini semakin banyak masyarakat yang membudidayakan tanamannya dengan teknik hidroponik. Terlebih lagi, cara melakukan teknik budidaya modern ini juga sangat mudah dipraktekkan. Bahkan untuk para petani pemula sekalipun.
Peluang usaha pertanian hidroponik sangat menggiurkan untuk dicoba. Ada banyak alasan mengapa budidaya tanaman dengan teknik hidroponik ini layak untuk dicoba. Salah satu alasan tersebut ialah mudah perawatannya. Tanaman yang ditanam dengan teknik hidroponik relatif lebih mudah dirawat.
Bahkan ada tanaman hidroponik yang bebas perawatan. Selain mudah dalam hal perawatannya, tanaman hidroponik juga mampu menghasilkan panen yang lebih melimpah. Terlebih lagi, anda tidak perlu mengeluarkan biaya besar.
Peluang Usaha Pertanian Hidroponik
Teknik hidroponik merupakan inspirasi petani yang ingin bertanam dalam keadaan keterbatasan lahan. Pasalnya, teknik hidroponik itu sendiri tidak membutuhkan lahan yang luas. Bahkan penanamannya pun bisa dibuat bertingkat ataupun digantung.
Adapun salah satu petani inspiratif yang sangat memotivasi yaitu Evita Putri. Pelaku usaha bisnis tanaman hidroponik ini merupakan pemilik Pelangi Flora asal Magetan, Jawa Timur. Pelangi Flora itu sendiri telah berdiri sejak 2012. Evita telah menjual berbagai bibit tanaman hidroponik, peralatan, serta medianya.
Menurut Evita, tanaman hidroponik yang paling banyak diburu ialah tanaman cabe, timun, kol, tomat, selada, sayuran hijau seperti kangkung, bayam, serta caisin. Sementara untuk tanaman buah, menurut Evita, semangka, melon, dan pepaya, sangat banyak peminatnya. E
vita jual tanaman hidroponik dan juga perlengkapannya dengan kisaran harga Rp. 5.000-Rp. 40.000 per itemnya. Dia mampu menjual lebih dari 500 tanaman tiap bulannya. Sebagian besar pelanggannya datang dari luar Magetan, seperti halnya Jakarta, Bali, Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar. Dari usahanya ini, Evita mengaku dapat meraup omzet mencapai Rp. 40 juta per bulan.
Peluang Usaha Pertanian Hidroponik Sayur
Ada lagi petani inspiratif yang meraih untung besar dengan bertanam hidroponik, yakni Roni, yang merupakan pemilik Kebun Sayur Hidroponik di wilayah Tangerang Selatan. Roni mulanya hobi menyayangi tanaman dengan beragam koleksi tanaman yang tertata indah di rumahnya. Dari hobinya ini disertai munculnya kemauan keras sampai bisa berkembang meraih suksesnya bertani. Dengan usahanya, Roni dapat menciptakan lapangan kerja, menghidupi sekitar beberapa orang yang membantu pekerjaan di kebunnya.
Kebun Sayur Hidroponik milik Roni menggunakan lahan sekitar 5000 meter persegi. Dengan lahan 5000 meter tersebut, dapat dimanfaatkan guna menolong anak-anak yang putus sekolah, memberikan peluang tukang las dalam mendapat order pengerjaan kebutuhan di kebun hidroponik. Perkebunan sayur hidroponik milik Roni ini memerlukan perhatian dan penanganan yang intensif. Tak hanya itu saja, memasarkan hasil kebunnya pun perlu dilakukan secara giat dan ahli.
Hasil sayuran yang dibudidayakan di Kebun Sayur Hidroponik milik Roni sangat menggairahkan. Usaha ini dapat mengantongi rupiah yang cukup mencengangkan. Hal ini dikarenakan hasil sayurnya yang kebanyakan berupa selada yang memang tidak terlihat di pasar, melayani permintaan berbagai hotel berkelas yang menyajikan menu istimewa.
Ilmu hidroponik yang dimiliki Roni tidak disimpan sendiri, melainkan disebar luaskan dengan mengajar keliling sesuai permintaan masyarakat yang memiliki kemauan berkebun sayuran secara hidroponik.
