Pemkot Jaksel Antisipasi Tawuran dengan Gelar Festival Lempar Tomat, Efektifkah?

  • Bagikan
Sumber foto: tempo.co

Mediatani – Tawuran antar masyarakat sering kali terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Untuk mengantisipasi hal ini, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan membuat ide yang menarik dengan mengadakan acara festival ‘tawuran’.

Plt Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murtado, mengungkapkan festival tawuran ini digelar untuk merubah stigma kegiatan tawuran yang sering terjadi di Manggarai melalui festival.

“Dalam perencanaan kami dalam bincang-bincang bersama Pak Kapolres juga karena ini sudah membeludak ya ini mau nggak dibikin festival tawuran,” ungkap Ali pada pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan beberapa warga di Manggarai, pada Selasa (11/10/2022).

Ali menjelaskan bahwa di festival tawuran itu, warga yang biasa tawuran dengan melempar batu akan diganti dengan melempar tomat atau roti. Festival seperti ini sudah digelar di Spanyol dengan nama festival La Tomatina (pengucapan bahasa Spanyol: [la toma’tina]) yaitu festival tahunan yang tujuannya untuk hiburan.

“Karena Pak Wali lagi mikirin apa ini kita bikin festival tawuran saja, ya diubah dari batu mungkin jadi tomat. Berubah dari batu menjadi roti biar menjadi sesuatu yang unik,” ungkapnya.

Tawuran antar warga sekitar kawasan Manggarai memang menjadi persoalan tahunan. Persoalan tersebut bisa selesai jika semua pihak dari aparat keamaan hingga warga ikut terlibat.

Dalam pertemuan bersama jajaran kepolisian dan warga sekitar, Ali mengutip kalimat mantan Presiden Indonesia, Gus Dur yang bisa menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah tawuran di Manggarai.

Ali mengutip perkataan Gus Dur saat terjadi kerusuhan di Ambon. “Satu juta tentara, satu juta polisi, kalau saya kirim ke Ambon, sedangkan masyarakat yang tidak mau damai, Ambon tidak akan pernah damai”

Polisi Sambut Baik Festival Tawuran

Rencana penyelenggaraan festival ini ternyata disambut positif oleh para aparat kepolisian. Hal ini disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran yang mengakui mendukung wacana tersebut, meskipun menurutnya, harga tomat nanti akan mahal.

Dalam kunjungannya itu, Fadil juga memberikan pesan khusus kepada Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary yang minggu lalu baru saja dilantik menjadi Kapolres Metro Jakarta Selatan. Menurutnya, ketika urusan Manggarai selesai, maka 50 persen urusan Jakarta Selatan pasti selesai.

Persoalan tawuran Manggarai, menurut Fadil, menjadi persoalan yang harus disikapi dengan pendekatan yang berbeda. Perlu penanganan dengan sepenuh hati agar warganya juga luluh dan bisa sadar untuk tidak lagi membuat tawuran antar warga.

Pro Kontra Festival Tomat

Tidak bisa dipungkiri, wacana festival tawuran tomat ini menuai pro dan kontra dari masyarakat. Wacana ini dianggap negatif bagi banyak masayarakat, terutama para petani yang jerih payah bertani tomat.

Konsep tawuran dengan menggunakan hasil pertanian seperti tomat tentu oleh sebagian orang dianggap tindakan sia-sia karena dinilai membuang-buang tomat yang seharusnya bisa dikonsumsi.

  • Bagikan