Mediatani – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana pertanian kepada gabungan kelompok tani (gapoktan) di Kebun Raya Kendari.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadiryang didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Sitti Ganef pada Jumat (28/1/22). Bantuan tersebut berupa 1 unit mesin jahit karung, 1 unit mesin poles beras, 1 unit mesin sortir beras, mesin pres karung beras, gerobak gabah dan alat ukur kadar air gabah.
Selain bantuan berupa alat, Pemkot Kendari juga memberikan bantuan berupa karung merek Owoha serta bantuan benih padi dengan beberapa varietas, mulai dari varietas Ciherang, Cisantana, Inpari 32, Inpari 33 dan Mekongga.
Setiap gapoktan diwakili oleh masing-masing satu kelompok utama, satu kelompok madya, satu kelompok lanjut, dan satu kelompok pemula. Bantuan untuk Gapoktan Baruga dan Samaenre Anduonohu tersebut diketahui bersumber dari dana APBD Kota Kendari Tahun Anggaran 2021.
Tujuan dari bantuan yang diberikan oleh Pemkot Kendari tidak lain untuk meningkatkan komoditas beras Owoha yang merupakan brand Kota Kendari. Selain itu, penyerahan bantuan ini juga sebagai bentuk dari kepedulian pemerintah kepada para petani. Kegiatan penyerahan bantuan ini juga dirangkaian dengan pelaksanaan panen buah salak.
“Hari ini kita menyerahkan bantuan untuk beberapa kelompok tani sekaligus kita juga diajak menyaksikan kebun salak yang luar biasa ini,” ujar Sulkarnain, dilansir dari laman zonasultra.com, Jumat (28/1/22).
Sulkarnain berharap agar potensi yang dimiliki oleh sektor pertanian Kendari nantinya bisa lebih dikembangkan dengan dampingan dari pemerintah.
Dengan begitu, daerah tersebut tidak hanya mampu memproduksi hasil pertanian saja tetapi nantinya bisa naik kelas hingga menjadi skala industri, termasuk juga nilai ekonomisnya. Hal ini dilakukan agar mampu menjadi penghidupan baru untuk masyarakat Kota Kendari.
Selain itu, dia juga berharap agar bantuan alat yang telah diberikan kepada gapoktan yang ada di Kendari dapat dijaga, dipelihara dan dimanfaatkan dengan seoptimal mungkin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Sitti Ganef dalam sambutannya melaporkan bahwa hingga saat ini alat mesin pertanian (alsintan) yang mereka miliki telah mencapai 262 unit baik itu alsintan pra panen maupun pasca panen.
Selain memproduksi padi, ada juga tanaman buah yang dinilai mampu berkontribusi terhadap pendapatan para petani di Kendari. Salah satunya adalah buah salak yang telah dipanen oleh Kelompok Tani Tunas Baru.
“Kelompok Tani Tunas Baru yang akan panen hari ini dengan luas 0,5 hektare dan jumlah tanaman 300 rumpun dengan produksi sekitar 15 kg per hari atau 2.700 kg per tahun,” jelas Sitti Ganef.
Dia mengungkapkan bahwa buah salak ini secara rutin telah dipasarkan melalui pasar tani yang dilaksanakan di depan Kantor Dinas Pertanian setiap hari Jumat dan pasar-pasar tradisional yang ada di Kendari.