Pentas Kucing: Merebut Gelar Terbaik

Qireyra Attaya: Kisah Si Kucing Persia yang Memukau Juri Internasional

Qireyra Attaya: Kisah Si Kucing Persia yang Memukau Juri Internasional

Penampilan memukau Qireyra Attaya of Heir Ganswed berhasil mencuri perhatian para juri internasional di ajang The 272nd—273rd ICA-FIFe International Cat Show. Helene Lis dari Swedia, Steven Jones dari Norwegia, dan Jurgita Gustaitiene D.V.M. dari Lituania, para juri yang hadir, memberikan pujian khusus pada keindahan bulu Qireyra Attaya of Heir Ganswed.

Selain bulunya yang menawan, anatomi tubuh Qireyra juga menjadi nilai tambah. Kepalanya yang bulat, tubuhnya yang pendek dan padat, serta kelincahannya saat bermain, semakin memantapkan posisinya sebagai kandidat juara.

Tak heran, para juri internasional sepakat memberikan gelar Best of Best kepada Qireyra Attaya of Heir Ganswed. Kompetisi bergengsi ini berlangsung pada 10—11 Mei 2025 di Living World Kota Wisata, Cibubur, Jakarta Timur.

Menurut Aep Saepudiah, seorang pehobi kucing asal Bandung yang sering menjadi juri kontes kucing, kucing pedigree yang paling mendekati standar kriteria adalah yang layak menjadi kampiun. Salah satu aspek penilaian utama adalah anatomi tubuh.

Juri akan mengamati dengan seksama bentuk tengkorak kepala, mata, dan telinga kucing. Contohnya, untuk ras persia dan exotic, standar anatominya meliputi kepala bulat, mata bulat, telinga kecil, dan tubuh pendek yang proporsional.

Sementara itu, penilaian untuk kelas kucing rumahan (household pet) didasarkan pada kebersihan, kesehatan, karakter, dan kualitas grooming. Lantas, apa rahasia Muhammad Ali Suwed dalam mempersiapkan kucingnya hingga meraih kemenangan?

Kunci suksesnya terletak pada perawatan intensif yang diberikan kepada Qireyra Attaya of Heir Ganswed. Sejak 3—4 bulan sebelum kontes, Suwed rutin menyisir bulu kucing jantannya dua kali sehari, pagi dan sore.

Pria yang juga seorang kolektor dan penangkar kucing di Bogor ini, juga memandikan Qireyra dua kali seminggu. Khusus menjelang kontes, Suwed menerapkan teknik sampo empat langkah.

Dimulai dengan sampo untuk membersihkan minyak dan kotoran (degrease shampoo), dilanjutkan dengan sampo untuk memaksimalkan warna dan menghilangkan noda (colour shampoo). Langkah berikutnya adalah menggunakan sampo untuk melembutkan dan mempercepat pertumbuhan bulu. Terakhir, ia mengaplikasikan sampo untuk memberikan volume pada bulu (volumizing shampoo).

Pada hari-hari biasa, Suwed hanya menggunakan tiga tahap sampo. “Rangkaian grooming lengkap untuk persiapan kontes bisa memakan waktu 2—2,5 jam,” ungkap pemilik Ganswed Cattery ini.

Selain perawatan dari luar, nutrisi yang cukup juga krusial menjelang kontes. Suwed selalu menyediakan pakan kering (dry food) untuk Qireyra.

Ia juga memberikan 200 gram pakan segar (raw food) setiap hari, seperti daging kelinci cincang, daging burung puyuh, atau daging ikan.

Suplemen vitamin juga diberikan untuk menjaga kesehatan bulu dan meningkatkan daya tahan tubuh Qireyra, sehingga staminanya tetap prima selama kontes berlangsung.

Hasilnya terbukti saat Qireyra Attaya of Heir Ganswed tampil di arena. Kucing persia kesayangan Suwed ini berhasil meraih gelar kucing terbaik setelah melalui serangkaian kompetisi yang ketat.

Ia harus menjadi yang terbaik di kategori Best Male, lalu kembali bersaing untuk mengalahkan para pesaingnya demi meraih gelar Best Adult.

Kesuksesan Qireyra Attaya of Heir Ganswed berlanjut dengan diraihnya gelar Best in Category. Ia juga berhasil menjadi yang terbaik saat bersaing untuk gelar Best Indonesian Cat.

Puncaknya, Qireyra Attaya of Heir Ganswed dinobatkan sebagai Best of Best, gelar tertinggi dalam kontes ini. Keaktifan kucing juga memegang peranan penting.

Menurut Aep, penilaian dalam kontes juga mencakup kelincahan kucing saat diajak bermain. Oleh karena itu, kucing yang diikutsertakan dalam kontes harus dilatih agar tetap aktif.

Suwed rutin mengajak Qireyra bermain selama 0,5—1 jam setiap hari dengan menggunakan mainan kucing. Tujuannya adalah agar Qireyra terbiasa berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Mental yang berani juga menjadi modal penting bagi seekor kucing kontes. Setiap pehobi kucing memiliki cara tersendiri untuk melatih keberanian kucingnya.

Suwed juga memperhatikan lingkungan tempat tinggal Qireyra. Suhu ruangan harus sesuai dengan kebutuhan kucing.

Untuk Qireyra, ia menggunakan penyejuk ruangan dengan suhu 18—20°C atau sesuai kebutuhan selama 24 jam. Kebersihan kandang juga menjadi prioritas utama.

Kandang dibersihkan dua kali sehari untuk menjaga kesehatan Qireyra. Untuk mencetak kucing juara kontes, genetik yang unggul juga tak kalah penting.

“Kita harus memperhatikan asal-usul kucing, seperti garis keturunan dan asal cattery,” pungkas Suwed.