Perbaikan Saluran Irigasi, Bupati Situbondo: Sekarang sudah Mampu Aliri Ratusan Hektar

  • Bagikan
Sumber foto: memontum.com

Mediatani – Tasyakuran digelar oleh Karna Suswandi selaku Bupati Situbondo setelah berakhirnya acara peresmian perbaikan talang saluran irigasi II Bantal di Desa Perante, Kecamatan Asembagus. Kegiatan yang berlangsung pada hari Rabu (07/07) ini dihadiri oleh para petani dan juga kasublok HIPPA. Bupati Situbondo di damping oleh Kajari disambut oleh Forpimka Asembagus (Camat, Danramil dan Kapolsek Asembagus).

Dilansir dari memontum.com, Terkait hal ini, Sucung selaku Kepala Desa Awar-Awar, yang juga mewakili tujuh Kepala Desa yang ada di Asembagus mengatakan bahwa talang saluran irigasi ini telah siap untuk mengairi lahan pertanian para petani dengan luas lahan sekitar empat ratus hektar.

“Terdapat ratusan hektar lahan pertanian yang tersebar di tujuh desa yang hanya mengandalkan suplai air dari Talang ini. Diantaranya adalah Desa Awar-awar, Desa Curah Kalak, Desa Kedunglo, Desa Kertosari, Desa Mojosari, Desa Perante dan Desa Trigonco,” ungkap Sucung.

Lebih lanjut Sucung juga menyampaikan terkait harapannya agar akses jalan di Talang ini pun juga bisa di perbaiki. Hal ini karena jalan ini menjadi akses keluar masuk armada angkut tebu menuju Pabrik Gula (PG) Asembagus.

“Dengan terputusnya akses lintas ini, maka para  armada angkut tebu ini harus mengambil rute yaitu memutar,” jelas Sucung.

Sementara itu, Karna Suswandi selaku Bupati Situbondo menyampaikan bahwa sumber anggaran untuk melakukan perbaikan Talang saluran irigasi II Bantal tersebut berasal dari dana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

“Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Situbondo yang telah mengajukan ke provinsi, dan itu menggunakan dana tanggap darurat,” imbuh Karna Suswandi.

Sementara itu, Akbar selaku Ketua Himpunan Petani Pemakai Air (Hippa) Desa Kertosari mengungkapkan bahwa talang saluran irigasi ini sesungguhnya telah mengalami kerusakan sejak di bulan Januari tahun 2021.

Dia menjelaskan bahwa terdapat adanya retakan pada beberapa bagian dan retakan tersebut semakin lama semakin mengkhawatirkan. Hingga pada bulan Februari talang ini sudah tidak lagi bisa berfungsi untuk mengaliri air ke lahan pertanian para petani lagi.

“Ada retakan dibeberapa bagian dan itu semakin parah. Sehingga bulan Pebruari sudah tidak bisa mengaliri air lagi,” ujar Akbar.

Meskipun begitu, Akbar mengaku cukup optimis, dengan selesainya perbaikan Talang saluran irigasi II Bantal ini, sehingga hal ini dinilai mampu meningkatkan hasil panen petani tebu yang terdapat di tujuh desa.

“Selama talang saluran ini tidak bisa difungsikan, kami mengalami kerugian yang cukup besar. Bahkan dalam satu hektar saja kerugian itu bisa mencapai puluhan juta,” tambah Akbar.

Di tempat yang sama, Iwan Setiawan SH M Hum selaku Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Situbondo juga menegaskan bahwa proses perbaikan Talang saluran irigasi II Bantal telah memenuhi prosedur perundang-undangan.

“Tidak ada lagi pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo. Karena perbaikan talang saluran irigasi II ini telah sesuai dengan peraturan LKPP Nomor 13 Tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa dalam keadaan darurat,” pungkas Iwan.

Diharapkan pemerintah akan selalu memperhatikan terkait sarana dan prasarana yang mampu menunjang sektor pertanian menjadi lebih sejahtera. Hal ini dapat meminimalisir kerugian yang mungkin saja bisa terjadi saat melakukan kegiatan pertanian. Terutama saluran irigasi ini dinilai sangat membantu untuk menjaga kestabilan penyimpanan air pada musim hujan terlebih pada musim kemarau. Semoga saluran irigasi di daerah lain bisa segera diperbaiki agar para petani lebih nyaman melakukan kegiatan pertaniannya.

  • Bagikan