Mediatani – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan) mengajak seluruh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dan stakeholder untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2023.
Kegiatan ini merupakan salah satu momentum dalam menjaga keutuhan bernegara dan nasionalisme demi meningkatkan penguatan kinerja sektor pertanian. Oleh karena itu, penting untuk menjaga dan meningkatkan kontribusi serta kinerja positif sektor pertanian selama tiga tahun terakhir.
“Saya bersama Pak Wamen, bersama pejabat dan seluruh jajaran Kementerian Pertanian, hari ini memperingati Hari kebangkitan Nasional yang ke-115,” kata Mentan SYL dalam arahannya pada upacara Peringatan Harkitnas di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Senin (22/5/23).
Lebih lanjut Mentan SYL menuturkan saat ini merupakan kesempatan untuk mengkonsolidasikan semangat nasionalisme dan idealisme, yang menyatakan bahwa bangsa ini hanya akan tetap eksis jika kita menjaga rasa patriotisme dan nasionalisme dalam persatuan dan kerja sama.
Ia mengingatkan kepada jajaran kementan bahwa tantangan sektor pertanian sangat variatif seperti tantangan alam dan tantangan geopolitik yang tengah berkontraksi secara global. Tantangan tersebut pasti akan mampu dihadapi dengan rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi.
Menurutnya, peringatan hari kebangkitan nasional bukan hanya sekadar memperingati secara berkala tiap tahunnya, namun menjadi dorongan untuk dapat memastikan ketersedian pangan yang aman dan cukup untuk kebutuhan nasional.
“Kebangkitan bangsa hanya bisa kuat kalau bangkitlah seluruh sumber daya alam yang ada lebih khusus makan kita dan harus kita yakinin bahwa bangsa besar ini sudah melalui ujian berat dalam 3 tahun belakangan ini dalam menghadapi Covid 19,” ucap Mentan.
Lebih lanjut lagi, Mentan menjelaskan, sektor pertanian memiliki peran yang begitu penting dalam kehidupan seperti pembangunan dan perekonomian Indonesia. Saat Covid 19 dan ekonomi Indonesia terpuruk -2,07 persen, data Badan Pusat Statistika (BPS) menyebutkan bahwa sektor pertanian tetap dapat tumbuh positif di angka 1,77 persen dan tahun 2021 tumbuh 1,87 persen.
Kemudian pada tahun 2022 kembali tumbuh 2,25 persen dan memberikan kontribusi postif pada perekonomian nasional sebesar 12,40 persen. Disisi lain, sektor pertanian juga dapat menyerap 40,69 juta orang atau 29,36 persen tenaga kerja pada bulan Februari 2023.
“Kau bisa apa tanpa makan, Saudara? Bisa apa tanpa pertanian tunjukkan saya data pertanian yang turun, kalian kira itu datang begitu saja? Tentu tidak. Pencapaian sektor pertanian sampai hari ini bisa ada karna kita semua bekerja dengan ilmu scientific, ilmu pengalaman atau lapangan dan ilmu doa,” tuturnya.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional selalu diidentikkan dengan berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908, organisasi yang dimotori oleh para pemuda Indonesia dengan menyatukan berbagai perbedaan, mulai dari identitas, ideologi, hingga cara pandang mengenai kebangsaan berdirinya negara Indonesia.
Gerakan perjuangan yang bersifat kedaerahan menjadi suatu barisan yang utuh dengan didirikannya Boedi Oetomo sebagai sentrum perjuangan dan sejak saat itu, gerakan perjuangan di Indonesia terus berlanjut dan mengalami kemajuan dalam upaya mewujudkan Republik Indonesia sebagai negara yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
“Kalau orang dulu bisa, kita pun bisa, khususnya di saat-saat Indonesia lagi survive seperti ini kekokohan hari nasionalisme, hari kebangitan ini menjadi pedoman untuk men-tigger, memberi penguatan kita untuk menjaga bangsa ini,” pungkas Mentan.