Panen Padi Sehat, PTBA Buktikan Hasil Penerapan Pertanian Berkelanjutan

  • Bagikan
Dokumentasi Panen Padi Sehat.

Mediatani – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dalam program Rumpun Pangan Dengan Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan (Ruang Rural) melaksanakan panen pertama benih padi organik di Desa Rejosari Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah, pada Kamis (11/5) .

General Manager PTBA Unit Pelabuhan Tarahan Dadar Wismoko hadir dan memimpin Panen Pertama Beras Sehat yang masa tanamnya selama hampir empat bulan tersebut.

Pada kegiatan ini juga hadir beberapa stakeholder seperti VP Sustainability PTBA Hartono, Ahli Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan PTBA Roy Ubaya, Kepala Kampung Rejosari Harsono, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Seputih Mataram, serta Komisaris dan Direktur PT Pengayom Tani Sejagad selaku mitra strategis PTBA pada Program Ruang Rural.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Jumat (12/5/2023), General Manager PTBA Unit Pelabuhan Tarahan Dadar Wismoko menyampaikan bahwa panen perdana ini merupakan awal dari rencana budidaya beras merah di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

“Mudahan-mudahan dengan dukungan PPL Seputih Mataram dan kelompok tani yang ada di sini bisa memberikan kesejahteraan,” ujarnya.

Lebih lanjut Wismoko menjelaskan, PTBA memberikan bantuan kepada Desa Rejosari Mataram untuk mewujudkan pertanian ramah lingkungan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) demi menghidupkan pompa irigasi, pupuk organik cair, benih padi organik, hingga sarana-sarana produksi. Pihaknya juga tidak lupa untuk melakukan pendampingan dan monitoring.

Pada kesempatan yang sama, salah satu utusan dari PPL Kecamatan Seputih Mataram, Gede, menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian PTBA dalam melakukan pengembangkan demplot padi sehat.

“Harapan saya, mudahan-mudahan apa yang dilaksanakan ini ke depannya bisa lebih berkembang dan ada tindak lanjutnya,” ujarnya.

Menurutnya, PLTS irigasi membuat kelancaran pada pengairan sawah sehingga produktivitas lahan dapat meningkat. Selain itu, penggunaan pupuk organik juga berhasil menurunkan biaya yang harus dikeluarkan petani.

Kepala Kampung Rejosari, Harson, menambahkan bahwa dengan adanya dukungan ini, panen dapat mencapai 6,02 ton per hektar walaupun dalam kondisi air belum maksimal. Biaya yang ditanggung petani pun ikut menurun, sedangkan harga jualnya lebih tinggi karena produknya lebih sehat dan ramah terhadap lingkungan.

“Kami dari Desa Rejosari mendukung program ini. Harga berasnya jadi lebih tinggi, dikonsumsi lebih sehat, dan lain sebagainya. Kami mohon terus dibimbing dan didukung,” ucapnya.

Sebagai informasi, dalam menjalankan Ruang Rural, PTBA melakukan kerja sama dengan lembaga ekonomi petani PT Pengayom Tani Sejagad. Program ini bertujuan untuk mendukung terciptanya pembangunan pertanian berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) guna mengurangi kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik.

Ada berbagai aspek yang disasar Ruang Rural ini yaitu pemberdayaan masyarakat lokal, peningkatan ekonomi, dan kelestarian alam demi memberikan manfaat yang optimal untuk masyarakat dan lingkungan. Sejalan dengan Noble Purpose (Tujuan Mulia) PTBA sebagai anggota Grup MIND ID, yakni membangun peradaban, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan kehidupan yang lebih baik.

  • Bagikan