Lengkuas termasuk jenis tanaman yang berbentuk umbi-umbian. Tanaman ini bisa tumbuh di dataran tinggi maupun rendah. Lengkuas biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Selain itu, lengkuas juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati berbagai jenis penyakit dengan kandungan senyawa berkhasiat yang ada di dalamnya. Dengan beragam manfaat tersebut, banyak petani yang membudidayakan lengkuas. Disamping bisa merasakan sendiri manfaat lengkuas tersebut, petani lengkuas juga akan mendapatkan banyak keuntungan. Dengan modal kecil, anda bisa mendapatkan untung yang besar.
Cara menanam lengkuas ini terbilang mudah namun perlu dilakukan secara teliti. Langkah yang perlu anda lakukan ialah menyiapkan lahan, mengolah lahan, memilih bibit lengkuas, penyemaian, penanaman, dan perawatan hingga akhirnya tiba masa panen. Dalam mengolah lahan, anda sebagai petani lengkuas pemula harus membajak atau membuat bedengan supaya tanah menjadi gembur. Tanah yang sudah gembur tersebut akan membuat lengkuas tumbuh dengan sangat baik. Namun anda perlu mendiamkan tanah olahan tersebut selama 1-2 minggu supaya senyawa racun yang ada di dalam tanah hilang.
Petani Lengkuas Sukses
Adi Pramudya merupakan salah satu petani inspiratif yang berhasil meraih kesuksesan dengan bertani lengkuas. Menjadi pengusaha muda menjadi pilihan hidup Adi Pramudya. Pria 22 tahun ini menentukan pilihan di sektor agribisnis sebagai bisnisnya. Selain lengkuas, Adi Pramudya membudidayakan berbagai rempah dapur seperti kencur dan kunyit. Pengusaha muda sukses ini datang dari Pati, Jawa Tengah. Ia memiliki lahan untuk budidaya di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Ia selalu bersemangat dan memiliki kemauan keras dalam menjalankan usahanya tersebut.
Ketika mengawali budidaya rempah-rempah, Adi Pramudya memilih menanam lengkuas dengan alasan tidak memerlukan modal yang telalu besar jika dibandingkan jenis rempah lainnya. Usaha yang dibangunnya berkembang cukup cepat. Bahkan dalam waktu dua tahun terakhir ini, Adi Pramudya sudah mampu menguasai pasar induk di seluruh Jabodetabek. Ia berperan sebagai salah satu pemasok bumbu dapur jenis lengkuas. Adi Pramudya pun sudah berhasil tembus pasar ekspor luar negeri seperti halnya Jerman dan Belanda. Kala itu Adi ekspor kencur dari kelompok tani bentukannya.
Keberhasilan Adi Pramudya
Adi Pramudya memulai usahanya sejak tahun 2012. Melalui CV Anugrah Adi Jaya, Adi memiliki lahan seluas 5 hektare (ha). Tiap ha lahan tersebut bisa menghasilkan 35-40 ton rempah. Tiap kali panen, Adi bisa meraup omzet mencapai Rp. 300 juta. Harga singkong di pasaran berkisar hanya Rp. 700 per kilogram (kg). Dari penjualan hasil panen, Adi hanya mendapatkan untung bersih sebesar Rp. 5 juta. Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku saat Adi beralih membudidayakan rempah-rempah. Adi bisa meraup laba bersih hingga berkali-kali lipat. Usaha budidaya rempah-rempah tersebut, Adi bisa mengantongi omzet mencapai Rp. 70 juta per ha dengan profit antara 40-50%.
Adi menargetkan dapat meraup omzet sampai Rp. 750 juta. Hal ini dikarenakan luas lahan Adi sudah bertambah dari yang hanya seluas 5 ha menjadi 11,5 ha. Tahun 2014 menjadi tahun keberuntungan baginya. Pasalnya, pada tahun tersebut, Adi bisa memperluas total lahan yang dikelolanya menjadi 11,5 ha. Kurang lebih sekitar 70% lahan tersebut ditanami lengkuas, sisanya ditanami dengan tanaman kencur dan kunyit. Pada pertengahan tahun 2015, dia juga akan merambah menanam komoditas jahe. Tanaman jahe ini memerlukan modal cukup besar. Untuk satu ha menghabiskan dana sekitar Rp. 70-80 juta. Kisah Adi Pramudya ini semoga bisa menjadi inspirasi petani lengkuas dalam meraih kesuksesan.