Buah melon memang menjadi salah satu buah yang paling banyak diminati masyarakat. Rasanya yang manis dan menyegarkan membuat banyak orang tertarik untuk mencobanya. Tiap tahun minat akan buah melon ini semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari permintaan pasar terhadap buah melon yang semakin mengalami kenaikan. Permintaan buah melon yang kian mengalami peningkatan ini menjadi inspirasi petani untuk membudidayakannya. Terlebih lagi, telah banyak petani melon sukses yang berhasil meraup keuntungan berlipat ganda.
Buah melon ini sebenarnya mudah untuk dibudidayakan. Melon bisa tumbuh dengan subur di tempat dengan ketinggian sekitar 200-2000 mdpl dan suhu 12-27 °C. Buah melon bisa anda tanam dalam curah hujan ideal sekitar 2000-3000 mm/th dan membutuhkan cahaya matahari sekitar 10-12 jam /hari. Mengenai lahannya, buah melon bisa tumbuh pada tanah yang kaya akan bahan organik dengan pH sekitar 6-6,8 dan kelembapan udara berkisar 70 -80%. Dengan memperhatikan faktor tersebut, budidaya buah melon yang anda lakukan akan membuahkan hasil yang maksimal.
Petani Melon Sukses di Pasuruan
Ada salah satu petani inspiratif yang meraih keberhasilan dengan budidaya melon. Petani melon sukses tersebut bernama Sugiyanto. Sugiyanto merupakan petani buah melon di Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Petani sukses tersebut menanam buah melon di atas lahan dengan luas 0,5 hektare. Dengan lahan luas tersebut, Sugiyanto mampu menghasilkan buah melon hingga 18 ton dalam sekali panennya. Jumlah tanaman melon yang ditanam Sugiyanto di lahan miliknya berjumlah 4500 tanaman. Tanaman melon yang ditanam tersebut terdiri dari 16 varietas melon, seperti Madesta, Rock Melon, Gracia, Golden Melon, serta varietas lainnya.
Dari sekian banyak varietas tanaman melon tersebut, Gracia dan Rock Melon adalah varietas melon yang paling banyak diminati. Varietas melon Gracia buahnya dapat mencapai 5 kg. Hal ini tentu saja memberikan keuntungan yang sangat banyak. Dalam budidaya melon, cuaca merupakan faktor yang sangat berpengaruh. Selain cuaca, faktor lain yang juga mempengaruhi kualitas panen buah melon ialah pupuk, baik organik ataupun pestisida. Pupuk organik hanya menggunakan kotoran sapi maupun kotoran hewan lainnya. Begitu pun dengan pestisida yang digunakan dalam penyemprotan hama serta ulat-ulat di daun dan juga batang tanaman.
Petani Melon Sukses di Tangerang
Kesuksesan budidaya buah melon juga dirasakan di daerah Tangerang. Para petani Teluk Naga di Tangerang telah sukses panen melon perdana yang didapat dari benih ekslusif. Benih tersebut merupakan benih yang dikembangkan oleh PT East West Seed Indonesia, atau Ewindo dengan tujuan pasar supermarket. Salah satu petani Teluk Naga Tangerang Banten, Suratman mengaku bahwa seluruh hasil panen buah melon yang didapat pada hari Kamis, 20 April 2017 kemarin, akan dikirim ke pasar modern yang memang telah menjadi mitra. Bertanam buah melon pertama kalinya diperkenalkan oleh Ewindo di awal Januari.
Ewindo mengembangkan aplikasi guna membantu para petani yang diberi nama Sipindo yang merupakan kepanjangan dari Sistem Aplikasi Petani Indonesia. Dengan adanya aplikasi ini, bantuan kepada para petani tidak hanya ada di bidang pemasaran saja, melainkan juga kiat bercocok tanam. Aplikasi ini juga dapat membantu para petani untuk mengenali penyakit tanamannya. Dengan begitu, bisa segera diambil tindakan supaya para petani tidak mengalami kerugian. Panen yang berhasil didapat petani Teluk Naga memang terbilang sukses. Hal ini dikarenakan hanya terdapat 5% saja yang tidak memenuhi standard yang dalam artian buahnya pecah, sementara yang lainnya diterima.