Ponpes Ini Sukses Beternak Domba, Dari 20 Ekor Menjadi Ribuan Ekor

  • Bagikan

Mediatani – Pada tahun 2012 lalu, Pesantren Nurul Hidayah mulai merintis usaha peternakan Domba Garut yang diberi nama Domba Pesantren (Domtren) Amanah.

Saat itu modal awal yang disiapkan ialah 20 ekor domba. Pihak pesantren menyebut, memilih peternakan domba sebab menyadari bahwa usaha domba sangat cocok dengan kondisi alam.

Apalagi, domba juga sudah menjadi brand daerah Garut, selain dodol dan batik.

Salah seorang pengurus Pesantren Nurul Hidayah yang juga Ketua Kelompok Ternak Domtren Amanah, Cecep Saepul Milah menuturkan bahwa ketika beternak, kesemuanya berjalan lancar.

Usai melihat perkembangan yang signifikan, pihaknya kemudian mulai melebarkan sayap dan menjalin kerjasama dengan masyarakat setempat serta alumni.

Lambat laun, ternak domba mereka pun bertambah menjadi 30 ekor.

“Kita pakai sistem, kalau bahasa Sunda bilang ngagaduh atau nengah, artinya domba diternak di rumah masyarakat dan alumni, panennya satu tahun sekali,” ungkap Cecep di komplek Pesantren Nurul Hidayah yang terletak di Kp. Cibulakan RT 01 RW 06 Desa Cinta Kecamatan Karangtengah Kabupaten Garut, Senin (17/5), melansir dari laman Nu.or.id.

Seiring berjalannya waktu populasi domba semakin bertambah dan terus berkembang biak. Untuk meningkatkan kompetensi dan manajemen, pada tahun 2017 Cecep mengikuti pelatihan di Bandung.

Pelatihan itu diprakarsai oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

“Dalam pelatihan tersebut ada kegiatan seminar usaha berbasis pesantren dengan pola kemitraan korporasi peternakan domba dengan pemateri berasal dari PT Agro Investama, rasa ingin tahu saya pun semakin besar karena ingin mengembangkan peternakan di pesantren,” ujar Cecep yang juga alumni PMII STKIP (IPI) Garut ini.

Merasa ada kecocokan, usai pelatihan, Cecep langsung memutuskan untuk menjalin kerjasama antara Pesantren Nurul Hidayah, PT Agro Investama dan Bank BJB yang difasilitasi oleh Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat.

“Dengan adanya program kemitraan ini alhamdulillah bisa menambah 200 ekor domba dan ada pemasukan untuk pengembangan pesantren sekaligus meningkatkan ekonomi kelompok dan menambah keahlian para santri di Pondok Pesantren Nurul Hidayah,” kata dia.

Awal tahun 2020, lanjut Cecep, omzet dari peternakan domba garut ini sudah mencapai sekitar Rp1,37 Miliar dari 5 siklus penggemukan dan 1 siklus berjalan pembiakan di pesantren.

Ditambahkan Cecep bahwa program Domtren ini cukup berhasil karena jumlah populasi domba yang ada di Kelompok Ternak Domtren Nurul Hidayah semakin hari semakin bertambah.

Pada awal kerjasama dimulai dengan 200 ekor dan saat ini jumlah dombanya sudah mencapai lebih dari 1.600 ekor.  “Alhamdulillah, sekarang omzet yang berputar sudah mencapai Rp3 Miliar lebih,” ucap Cecep yang juga putera Pengasuh Pesantren Nurul Hidayah.

Cecep juga membeberkan, Pesantren Nurul Hidayah merupakan kelompok peternak klaster plasma dari inkubasi PT Agro Investama bekerjasama dengan Bank BJB.

Pun, PT Agro Investama sebagai mentor memfasilitasi pengadaan domba bakalan serta menjadi off taker, sedangkan Bank BJB menjadi penyedia anggaran program akses KUR untuk permodalan biaya Produksi.

Cecep bersyukur atas kerjasama dan prestasi yang sudah diraih ini.

Beberapa prestasi yang sudah diraih Kelompok Peternak Domba Pesantren (Domtren) Amanah antara lain sebagai berikut:

  1. Peternak Milenial Termuda dan Inovatif Indonesia di Malang tahun 2018.
  2. Produksi Domba Terbaik di Provinsi Jawa Barat tahun 2019
  3. Roll Model Usaha Peternakan Domba di Provinsi Jawa Barat tahun 2018
  4. Juara 1 OPOP Tingkat Kabupaten bidang Usaha Peternakan tahun 2019
  5.  Juara 1 OPOP Tingkat Provinsi Jawa Barat sektor Peternakan tahun 2019. (*)
  • Bagikan