Mediatani – Sejak dimulainya pandemi Covid-19 yang melanda tanah air yaitu pada bulan Maret 2020, pertambahan jumlah pasien terus meningkat. Dilansir dari laman resmi covid19.go.id Per senin (8 Februari 2021) ini total jumlah pasien yang positif terkena virus corona di Indonesia telah mencapai angka 1.157.837 orang dengan rincian sebanyak 949.990 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh. Sementara, 31.556 orang pasien Covid-19 lainnya meninggal dunia karena kondisinya yang sangat parah.
Penularan virus corona ditandai dengan beberapa gejala seperti demam, batuk dan beberapa gejala lainnya. Tetapi ada juga beberapa orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa memiliki gejala. Biasanya mereka ini disebut OTG (Orang Tanpa Gejala).
Virus corona yang diketahui berasal dari Wuhan, China ini sudah menelan banyak korban jiwa dan korban materi. Semua kalangan berpeluang terkena virus corona ini. Sebagian orang membentengi diri masing – masing dan keluarganya dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu dengan cara mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker disaat – saat tertentu, menjaga jarak atau pun menghindari kerumunan.
Beberapa orang telah menjadi korban dari virus ini bahkan banyak pula dari kalangan medis, publik figur, tokoh masyarakat bahkan pejabat negara yang harus gugur akibat terserang virus corona ini. Sejumlah pejabat pusat dan daerah positif terinfeksi virus asal Wuhan, China. Ada yang berhasil sembuh setelah menjalani perawatan, tetapi ada pula yang harus tutup usia.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Siswandi selaku Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau dikabarkan meninggal dunia setelah terinfeksi positif Covid-19. Trisna Putra selaku juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Lingga membenarkan hal tersebut. Sampai saat ini masih dilakukan penelusuran terkait sumber dari mana Siswandi tertular virus ini.
“Pihak Kami saat ini masih tracing untuk mengetahui dari mana sumbernya dan untuk memutus mata rantainya, mulai dari keluarga almarhum, stafnya hingga orang-orang yang sempat bertemu dengan almarhum beberapa hari terakhir ini,” kata Wirawan, pada Minggu (7/2/2021).
Menurut Wirawan, sebelum dinyatakan terpapar Covid-19, Siswandi tidak mempunyai riwayat perjalanan ke luar kota. Namun, ada beberapa orang yang berinteraksi dari daerah lain yang datang menemui Kepala dinas itu.
“Kemarin almarhum sempat menerima tamu dari Pekanbaru, Riau. Hal itulah yang masih coba kami telusuri dan dalami untuk mengetahui dari mana sumber virus corona ini sampai terkena ke almarhum,” kata Wirawan.
Wirawan juga mengungkapkan, Siswandi mulai mengeluh batuk dan sesak napas pada 31 Januari 2021 yang lalu. Saat diperiksa dengan tes PCR, hasilnya positif Covid-19. Selain itu, Siswandi juga disebut memiliki penyakit tekanan darah tinggi dan pneumonia.
Meski menjabat sebagai kepala dinas, Siswandi tidak termasuk dalam salah satu orang pejabat di Kabupaten Lingga yang sudah menerima vaksin. “Beliau ini tidak termasuk dalam daftar sepuluh pejabat yang di vaksin Sinovac,” terang Wirawan.
Merespon hal tersebut, Letjen Doni Monardo selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia mengatakan bahwa virus corona ini seperti malaikat pencabut nyawa yang bisa membunuh siapa pun dan dari latarbelakang apapun tanpa terkecuali.
Pada rapat koordinasi Satgas Covid-19 yang dilakukan secara daring pada Minggu (13 februari 2021), Letjen Doni mengatakan terkait para pejabat kita yang terpapar Covid-19, bahkan meninggal dunia. Beliau menghimbau agar tidak menganggap enteng virus yang satu ini. Tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
“Covid-19 ini bisa diibarat sebagai malaikat pencabut nyawa, silent killer, yang diam – diam bisa membunuh siapa saja tanpa kecuali,” lanjutnya.