PT SIB Latih 70 Petani Sawit Morowali dalam Budidaya Teknis

Pelatihan Budidaya Kelapa Sawit untuk 70 Petani di Morowali

PT Sumberdaya Indonesia Berjaya (SIB) mengadakan pelatihan teknis budidaya kelapa sawit dengan tujuan meningkatkan kapasitas sebanyak 70 petani dari Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Kegiatan ini berlangsung di Swiss-Belhotel Palu, Jl Malonda, Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, pada Senin (28/7/2025), dan akan berlangsung hingga 1 Agustus 2025.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) yang bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, Rohani Mastura, dengan prosesi pemukulan gong.

Direktur PT SIB, Andi Yusuf Akbar, menjelaskan bahwa pelatihan ini fokus pada peningkatan kompetensi teknis budidaya kelapa sawit bagi para petani. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan komoditas kelapa sawit yang menjadi salah satu penyumbang devisa nasional serta mendukung perekonomian masyarakat.

Materi Pelatihan yang Disampaikan

Materi yang diberikan dalam pelatihan mencakup berbagai aspek teknis budidaya kelapa sawit, mulai dari tata cara penanaman yang benar hingga pentingnya penggunaan benih bersertifikat. Menurut Andi Yusuf, masih banyak benih tidak bersertifikat yang beredar, yang berdampak pada kualitas tanaman dan hasil produksi.

Selain itu, peserta juga akan dibekali prinsip Good Agricultural Practices (GAP), teknik pemeliharaan tanaman, serta cara mengidentifikasi dan mengendalikan hama dan penyakit. Masalah-masalah yang sering dihadapi di lapangan akan dibahas secara tuntas, sekaligus diberikan solusi teknisnya, termasuk bagaimana meningkatkan produktivitas tanaman.

Kunjungan Lapangan ke PT Unggul

Sebagai bagian dari rangkaian pelatihan, peserta akan melakukan kunjungan lapangan ke PT Unggul di Baras, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Di sana, para peserta akan melihat langsung penerapan prinsip-prinsip budidaya sawit yang berwawasan lingkungan.

Target Peserta dan Harapan

Terkait target peserta, Andi Yusuf menjelaskan bahwa peserta telah ditentukan melalui rekomendasi teknis dari Direktorat Jenderal Perkebunan. Peserta dapat berasal dari keluarga pekebun, masyarakat sekitar perkebunan, penyuluh, pendamping, hingga ASN di bidang perkebunan.

Ia berharap, pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman peserta terhadap aspek agronomi dan kebijakan terkini yang berkaitan dengan kelapa sawit. Salah satu harapan utama adalah peserta menyadari pentingnya memiliki STDB (Surat Tanda Daftar Budidaya) kelapa sawit. STDB hanya bisa didapat jika pekebun menerapkan prinsip budidaya yang baik.

Andi Yusuf juga berharap peserta memahami pentingnya proses replanting atau peremajaan kelapa sawit guna meningkatkan kualitas dan hasil produksi. Meski ada masa tunggu saat replanting, hal ini bisa disiasati dengan sistem tumpang sari, yaitu menanam komoditas lain sembari menunggu sawit kembali berbuah.