Mediatani – Dalam upaya pemulihan ekonomi dalam negeri yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan bantuan kepada para petani yang ada di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri.
Dilansir dari tribunnews.com, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, S.H. tampak hadir secara langsung dalam acara penyerahan tersebut. Bupati yang akrab disapa Mas Bup ini memberikan bantuan berupa alat pertanian kepada para petani.
Diketahui, terdapat ratusan bantuan berupa alat dan mesin pertanian sudah dibagikan kepada para kelompok tani yang tersebar di Kabupaten yang dikenal sebagai daerah penghasil Tahu itu.
Mas Bup menyerahkan bantuan berupa traktor roda empar, pompa submercible, pompa air dan APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik). Penyerahan bantuan yang berlangsung secara simbolis ini dilaksanakan di Lapangan Desa Cerme, Kecamatan Grogol.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Bup juga menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan ini tidak lepas dari arahan Presiden Joko Widodo yang mengimbau kepada seluruh Pemerintah Kabupaten untuk berupaya dalam pemulihan ekonomi nasional.
“Sesuai arahan bapak presiden dalam pemulihan ekonomi nasional ini bahwa presiden meminta untuk setiap pemerintah kabupaten, baik kabupaten dan kota untuk segera mencairkan dana-dana yang sifatnya bantuan karena itu sangat-sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ungkap Mas Bup.
Lebih lanjut, Mas Bup juga mengungkapkan bahwa di Kabupaten Kediri ini diketahui memiliki banyak embrio petani yang dinilai sangat potensial untuk bisa dikembangkan. Contohnya seperti di Desa Sekar Putih, yang mulai sadar akan pentingnya penerapan pertanian organik.
Meskipun begitu, menurut Mas Bup, warga Desa Sekar Putih ini masih perlu sedikit sentuhan dari Pemerintah agar mereka bisa lebih mandiri. Pasalnya, penerapan pertanian organik ini dinilai susah-susah gampang, tergantung lagi dari semangat para petaninya.
Selain tani organik yang diterapkan di Desa Sekar Putih, di lereng gunung Wilis tepatnya Desa Jugo Kecamatan Mojo juga dikenal dengan ikon kopinya. Kopi yang menjadi icon ini diketahui berjenis Arabika dan ditargetkan selama tiga tahun mendatang akan mampu menembus pasar ekspor global.
Mas Bup menyampaikan bahwa ke depannya, Pemerintah Kabupaten Kediri akan menjalin kerjasama dengan pihak ketiga. Hal tersebut merupakan langkah awal untuk mencapai target tiga tahun ke depan, dimana Kabupaten Kediri mampu melakukan ekspor kopi ke luar negeri.
“Nanti kita akan bekerja sama dengan pihak ketiga. Itu targetnya tiga tahun kita akan melakukan ekspor kopi ke luar negeri,” tambah Mas Bup.
Untuk mewujudkan harapan ini, pihak dari Pemerintah Kabupaten Kediri telah menugaskan tim untuk mengecek langsung di lapangan agar nantinya bisa mengembangkan kopi arabika tersebut.
“Kita sudah menurunkan tim ke sana untuk mengecek kondisi kesuburan tanah dan peta update tanah,” pungkas Putra Menseskab Pramono Anung ini.