Mediatani – Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (PW-LPPNU) Jawa Timur, Ghufron Achmad Yani mengaku salut dengan terobosan-terobosan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mensejahterakan petani dan umat.
Pihaknya mengapresiasi berbagai program pro petani yang diluncurkan Kementan era Amran Sulaiman seperti bantuan ayam untuk petani miskin, sapi, jagung, benih, pupuk, alat dan alat mesin pertanian hingga asuransi petani untuk antisipasi jika terjadi puso gagal panen terutama di wilayah Jawa Timur.
Secara khusus, Achmad Yani menyoroti sepak terjang Mentan Amran Sulaiman yang dinilainya sukses menterjemahkan nawacita Presiden menjadi program pro kerakyatan.
“PW-LPPNU Jawa Timur tulus menyampaikan apresiasi ini karena memang fakta obyektifnya berkata demikian. Wabilkhusus untuk Pak Mentan Amran, beliau tipe orang yang sangat responsif, cepat hadir di tengah-tengah petani saat mereka mengalami kesulitan,” demikian dikemukakan Achmad Yani di Surabaya, Minggu (7/7/2019).
Eloknya lagi, katanya, Mentan Amran selalu cepat memberi solusi. Contoh yang disaksikan sendiri yakni, saat harga bawang putih melambung, namun cepat sekali meredam.
“Saat harga ayam jatuh, langsung ditangani. Ini luar biasa,” kata pria yang akrab dipanggil Yani tersebut.
Mayoritas warga NU di Jawa Timur bermatapencaharian sebagai petani. LPPNU berperan mengadvokasi petani secara umum dan petani warga NU pada khususnya. Potensi pertanian yang dikelola warga NU sangat luar biasa.
“Kami merasakan betul kehadiran Kementerian Pertanian terlebih saat dipimpin Pak Amran Sulaiman. Banyak bantuan yang beliau gelontorkan untuk petani. Termasuk berbagai kerjasama peningkatan kapasitas petani baik di pedesaan maupun pesantren,” beber Yani.
Yani pun menegaskan tak hanya tanam padi atau jagung, berkat dukungan Kementan, saaat ini mulai banyak warga Nahdliyin di bawah bimbingan NU yang mengembangkan hortikultura sayuran dan tanaman hias secara intensif. LPPNU mangambil peran dalam pendampingan teknologinya agar hasil petani optimal.
“Dalam waktu dekat kami akan launching ekspor bunga krisan. Ini akan kami replikasi ke seluruh wilayah Jawa Timur,” tegasnya.
Kinerja Kementan selama kurun hampir 5 tahun terakhir diakui berbagai pihak banyak menunjukkan kemajuan. Bahkan, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dalam keterangannya di Jakarta terang-terangan menyebut pertanian di era kabinet Jokowi-JK terlihat paling membela petani khususnya warga NU.
“Pak Amran sudah mati-matian membela petani dengan memberi berbagai bantuan bibit, benih dan traktor. Menurut saya, baru kali ini ada menteri yang kinerjanya seperti itu,” kata Said Aqil.
Menurutnya, hal tersebut saat berbicara di Rakernas dan Konsolidasi Tani Nelayan Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PBNU Se-Indonesia di Grand Cempaka, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Tak cuma itu, lanjut Said Aqil, selain membela petani, Mentan Amran juga dinilai sebagai sosok menteri yang membela warga NU. Terutama para santri muda yang tersebar di Pondok Pesantren (Ponpes) seluruh Indonesia.
“Baru kali ini warga NU mendapat perhatian dari Menteri, seperti Pak Amran. Sebelumnya tidak pernah ada perhatian. Padahal NU ini dibangun untuk mencintai tanah air dan yang paling dekat dengan kita adalah sektor pertanian,” pungkas Kyai Said.