Ramah Lingkungan, Pertamina Gunakan Daun Rami sebagai Zat Aditif Pelapis Pipa dan Tangki

  • Bagikan
Sumber foto: tribunnews.com

Mediatani – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menemukan inovasi dalam penggunaan zat aditif tahan air (waterproof) berbahan alami yaitu daun Rami (Boehmeria Nivea), sebagai pelapis pipa dan tangki yang berfungsi untuk mencegah terjadinya korosi.

Dilansir dari laman antaranews.com, Inovasi yang diberi nama Nivea Fiber ini dinilai mampu menciptakan nilai tambah berupa penghematan biaya pelapisan (coating). Selain itu, penggunaan daun rami sebagai zat aditif dinilai lebih ramah lingkungan, menggantikan penggunaan zat aditif konvensional yang berbahan kimia.

Inovasi tersebut ditemukan oleh kelompok pekerja Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, bernama PCP Waterproof, melalui ajang Continuous Improvement Program (CIP) yang digelar pada November tahun lalu.

Zaenal Abidin, salah satu penggagas dari PCP Waterproof di Kabupaten Boyolali pada Selasa (1/3/22) membeberkan bahwa inovasi Nivea Fiber sudah memenuhi uji kualitas dari laboratorium Universitas Diponegoro, dan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T). Selain itu juga telah memperoleh pengakuan dan apresiasi dari PT Biro Klasifikasi Indonesia dan PT Surveyor Indonesia.

“Pada pengujian yang kami jalankan bersama beberapa lembaga terkait, nilai mutunya 22,10 persen lebih baik ketimbang menggunakan zat aditif konvensional dengan kata lain inovasi ini terbukti lebih ampuh dalam menambah kekuatan untuk mencegah kerusakan akibat korosi, seperti kebocoran dan sebagainya,” ungkap Aditya.

Lebih lanjut Aditya menjelaskan bahwa Nivea Fiber saat ini telah diterapkan di salah satu unit operasi Pertamina, yakni di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Soemarmo, Boyolali, lebih tepatnya pada proses coating sarana dan fasilitas operasi, seperti pipa dan tangki Avtur.

“Dari penggunaan inovasi ini, kami menghitung setiap meter perseginya terdapat penghematan senilai Rp 44 ribu, di mana semula Rp 136 ribu menjadi Rp 92 ribu,” ungkapnya.

Dirinya berupaya agar inovasi tersebut bisa dikembangkan dan juga diimplementasikan pada unit operasi lainnya, seperti LPG Terminal, Fuel Terminal dan DPPU yang berada di lokasi operasi lain.

“Semakin tinggi inovasi digunakan maka nilai efisiensi yang didapatkan perusahaan juga akan semakin bertambah,” tambahnya.

Selain efisiensi biaya operasi, kata Aditya, Nivea Fiber juga menghadirkan manfaat lainnya untuk Pertamina, salah satunya ialah pada aspek kesehatan para pekerja.

“Dengan bahan yang organik dan alami pada Nivea Fiber, maka penggunaannya lebih ramah lingkungan dan dapat menghindari risiko bahaya kesehatan bagi pekerja akibat paparan zat kimia pada bahan yang konvensional,” katanya.

Melalui keterangan dari pers, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho mengakui berkat kehadiran inovasi Nivea Fiber yang dikembangkan oleh PCP Waterproof dan meraih penghargaan predikat Gold dalam ajang CIP periode 2021.

“PCP Waterproof merupakan satu di antara inovator lainnya yang mendapat penghargaan dari Pertamina dalam ajang CIP yang diselenggarakan setiap tahunnya,” ujar Brasto.

Setiap tahunnya, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mengumpulkan puluhan hingga ratusan judul inovasi yang ditemukan oleh para pekerja Pertamina. Baik itu dengan cara individu maupun secara tim.

“Ini merupakan salah satu komitmen Pertamina dalam menumbuhkan budaya inovasi perusahaan untuk menciptakan nilai tambah, tidak hanya bagi operasional perusahaan saja, tapi juga bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” pungkas Brasto.

  • Bagikan