Mediatani – Perjalanan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, bahkan saat ini dinobatkan sebagai kebun sawit terbaik di antara kebun-kebun sawit yang ada di Perusahaan Perkebunan Negara lingkup Holding Perkebunan Nusantara.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil memberikan apresiasi terhadap beragam prestasi yang diraih PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) di saat perusahaan perkebunan milik negara tersebut memasuki usia perak, 25 tahun.
Memasuki usia seperempat abad ini, PTPN V mampu menorehkan beragam kinerja positif. Baru-baru ini, PTPN V berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dari Holding Perkebunan Nusantara.
Unit kebun sawit Sei Intan PTPN V di Rokan Hulu, berhasil menjadi kebun sawit terbaik di antara begitu banyak kebun sawit yang ada di Perusahaan Perkebunan Negara lingkup Holding Perkebunan Nusantara.
Selain mendapatkan penghargaan perkebunan sawit terbaik nasional se-Holding Perkebunan Nusantara, unit kebun Tamora PTPN V juga berhasil mendapatkan predikat kebun sawit terbaik lima nasional.
Belum lagi ketika pabrik kelapa sawit (PKS) Tandun PTPN V juga terpilih sebagai terbaik ke-II secara nasional. Sofyan Djalil yakin, dengan memasuki usia perak, PTPN V akan mampu bertranformasi menjadi perusahaan perkebunan sawit yang terbaik di Indonesia.
Dilansir dari Sumatra Bisnis – Sofyan mengatakan, “PTPN V memiliki pengalaman yang panjang dalam mengelola perkebunan. Dengan manajemen yang bagus, dengan komitmen yang kuat, kita bisa jadi perkebunan yang unggul dan bisa menyaingi perusahaan perkebunan terbaik di Indonesia,”
Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko K Santosa mengatakan bahwa usia 25 tahun menjadi siklus penting untuk menentukan kemana arah perusahaan ke depan.
Jatmiko memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua jajaran karyawan perusahaan yang terus bekerja keras hingga berhasil mendapatkan beragam prestasi tersebut (15/3/2021)
Di luar penghargaan itu, Jatmiko mengungkapkan bahwa saat ini PTPN V telah berada di jalur yang tepat untuk terus mencetak beragam prestasi dan menjadi perusahaan perkebunan terbaik di Indonesia.
Sepanjang tahun 2020 lalu PTPN V berhasil meraih pendapatan tertinggi. Di tengah kondisi pandemi, PTPN V bisa terus bertahan dan justru membukukan pendapatan total hingga Rp5,3 triliun dengan laba bersih Rp406 miliar.
Laba tersebut dapat diraih saat biaya sumber daya manusia (SDM) mengalami peningkatan hingga mencapai 47 persen disbanding 12 tahun lalu.
Pencapaian keuangan tersebut tidak terlepas dari produktivitas perusahaan yang juga mencetak rekor tertinggi sepanjang perusahaan berdiri, sejak 11 Maret 1996 silam.
Ia mengungkapkan bahwa produktivitas tandan buah segar (TBS) sawit mencapai 23,87 ton per hektare per tahun atau meningkat 0,81 persen dibanding tahun sebelumnya.
Peningkatan produktivitas tersebut selaras dengan produksi TBS yang mencapai 1,59 juta ton di sepanjang 2020 atau meningkat dari 2019 sebesar 1,46 juta ton.
Sedangkan untuk produk utama seperti CPO dan PK, PTPN V telah melakukan produksi hingga 544.010 ton CPO dan 107.875 ton PK (palm kernel/inti sawit) dengan tiap rendemen mencapai 21,39 persen atau 4,24 persen.
“Sejak 2019 kita telah menancapkan pondasi kuat untuk merubah PTPN V ke arah yang lebih baik. Ketaatan pada aturan, validitas data, transformasi digital, dan kembali ke khittah kita sebagai perusahaan perkebunan negara yang hadir untuk sawit rakyat, membantu kita dapat mengarungi tahun 2020 dengan baik hingga mencatatkan hasil yang positif,” Ungkap Jatmiko.