Mediatani – Aglaonema adalah salah satu tanaman hias indoor yang banyak digemari pecinta tanaman hias. Terlebih lagi di era pandemi seperti ini, kegiatan terbaru sebagian masyarakat Indonesia adalah mengoleksi tanaman hias. Aglaonema memiliki keelokan corak daun yang indah sehingga aglaonema terlihat sedap dipandang mata. Tidak mengherankan jika beberapa masyarakat rela mengeluarkan biaya yang tak sedikit demi menambah koleksi Aglaonemanya.
Semenjak diperkenalkan beberapa tahun silam, tanaman asli daerah tropis ini banyak dilirik oleh pecinta tanaman hias untuk dibisniskan. Banyak orang yang terhipnotis oleh keelokannya. Sehingga mereka tak sekadar mencari bibit lokalnya, beberapa dari mereka bahkan berani mencari bibit ke penjuru dunia.
Nama aglaonema berasal dari bahasa Yunani, yaitu aglaos yang bermakna terang atau sinar, dan nema yang bermakna benang (benang sari). Sehingga Aglaonema mempunyai makna helaian benang yang bersinar terang. Beberapa masyarakat bahkan memercayai bahwa tanaman Aglaonema ini bisa mendatangkan keberuntungan.
Salah satu yang menjadi daya tarik dari Aglaonema adalah perpaduan warna daun yang begitu indah. Selain warna daun, Aglaonema juga memiliki jenis corak yang memikat, sehingga menambah daya tariknya. Terlebih lagi ketika Gregori Hambali, peneliti tanaman asal Bogor, mengenalkan hibrida baru yang bernama Pride of Sumatra kepada dunia, ketika itu pula pamor Aglaonema bersinar terang. Jika pada tahun 1975 di Florida hanya dikenal sekitar 10 jenis aglaonema, kini sudah terdapat hampir 50 jenis hibrida baru yang sosoknya sangat memesona.
Kehadiran hasil hibrida dengan beragam warna baru yang lebih fresh dan indah menjadikan aglaonema sangat cocok ditempatkan di setiap sudut rumah, bisa juga ditempatkan di pekarangan rumah untuk mempercantik taman.
Hal lain yang membuat aglaonema ini banyak diminati adalah karena perawatannya yang begitu mudah. Aglaonema mampu beradaptasi dengan kondisi suhu. Tanaman ini bisa tumbuh subur pada kondisi cuaca yang mungkin dapat mematikan tanaman lain. Aglaonema juga mampu tumbuh subur dengan pencahayaan yang agak kurang.
Sekadar informasi tambahan, jika tanaman ini terkena cahaya dengan intensitas yang besar, warnanya justru akan memudar sehingga akan mengurangi keindahannya. Oleh karena itu, tempat yang terbaik untuk memelihara aglaonema adalah tempat yang teduh.
Aglaonema sendiri memiliki dua kelompok besar, yaitu spesies alam dan hibrida. Kelompok pertama merupakan murni sentuhan alam. Sedangkan kelompok kedua adalah aglaonema yang tercipta lewat kreasi tangan manusia.
Seorang penggemar aglaonema yang fanatik melukiskan keindahan aglaonema bagai kecantikan seorang wanita. Kebetulan atau tidak, Gregori Hambali selalu gemar memberi nama pada hasil silangnya dengan nama – nama wanita yang patut dibanggakan, seperti Srikandi, Roro Mendut, Nina, Juliette, Madame Soeroyo dan Shinta. Tapi tentu tidak disarankan hanya membeli nama karena nama yang bagus belum tentu seindah namanya. Misalnya, daun – daun tidak tumbuh prima sebagaimana mestinya, atau pertumbuhan daun mudanya lebih kecil daripada pertumbuhan daun sebelumnya.
Jadi, ada beberapa tips yang harus diperhatikan jika hendak membeli aglaonema. Ada beberapa pedoman untuk membeli aglaonema yang berkualitas dan enak dipandang (showy).
- Daun mulus dan mengilap. Bisa menggunakan air bersih, susu murni, susu bubuk, atau santan kelapa.
- Ukuran daun sebaiknya semakin ke atas semakin lebar.
- Tajuk daun membulat penuh, membentuk susunan roset, rimbun, kompak, tangkai pendek dan tidak terlihat ruang yang kosong.
- Pilih tanaman yang susunan daunnya rapat.
- Akar banyak dan sehat.
- Bonggol panjang dan utuh.
- Jangan beli barang curian