Sederet Fakta Unik Mengenai Gurita, Si Hewan Laut yang Cerdas

  • Bagikan
Gurita

Mediatani – Gurita, hewan laut yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi bagi kalian. Biota laut yang dikenal sebagai hewan tanpa tulang punggung yang cukup cerdas. Ia memiliki 8 tentakel yang digunakan untuk bergerak dan mencari mangsa di bawah laut.

Gurita berasal dari kelas Cephalopoda (hewan yang kakinya terletak di kepala). Spesies ini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Cirrina dan Incirrina. Cirrina dikenal sebagai gurita laut dalam yang memiliki dua sirip pada bagian kepala dan cangkang internal kecil.

Gurita dalam kelompok ini memiliki cirri, yaitu suatu filamen kecil seperti silia di lengan yang diketahui berperan dalam proses makan. Sedangkan kelompok gurita incirrina merupakan gurita bentik dan argonaut yang umumnya mencakup banyak spesies gurita yang banyak dikenal.

Meski sudah banyak dikenal, masih banyak fakta tentang gurita yang masih belum diketahui secara luas. Salah satunya gurita yang ternyata adalah hewan yang bisa merasakan sakit emosional atau memiliki tiga jantung. Untuk lebih mengetahuinya, simak sederet fakta unik mengenai gurita ini.

Terdiri dari 289 spesies

World Animal Foundation mengungkapkan bahwa terdapat 289 spesies gurita yang telah diidentifikasi. Biota laut ini sebagian besar hidup di dasar laut, namun ada juga yang hidup lebih dekat dari perairan, seperti gurita nautilus kertas.

Umumnya, makanan dari berbagai spesies gurita yang ada di perairan yakni kepiting, udang, dan moluska (hewan tanpa cangkang).

Mampu berkamuflase

Di dasar laut, gurita bertahan hidup dengan cara berkamuflase. Dengan kemampuan tersebut, mereka mampu menghindari predator yang berusaha memangsanya.

Dilansir dari National Geographic, gurita berkamuflase dengan cara mengubah warna tubuh mereka sesuai dengan warna bahkan tekstur lingkungan yang terdapat di sekitarnya.

Tubuh yang fleksibel

Dengan tubuh yang lunak, gurita mampu bergerak secara fleksibel. Hal ini membuat mereka dapat melewati celah batuan yang sangat sempit di bawah laut. Mereka menggunakan kemampuan tersebut saat berusaha melarikan diri dari ikan pemangsa seperti belut laut.

Memiliki tinta yang berbahaya

Dikutip dari Smithsonian Magazines, gurita memiliki tinta yang dapat melukai musuhnya karena tinta tersebut mengandung senyawa yang disebut tirosinase.

Ketika tinta disemprotkan ke mata predator, tirosinase akan menyebabkan iritasi yang mengakibatkan mata menjadi buta dan juga merusak indra penciuman serta rasa makhluk yang dikenainya. Saking berbahanyanya, senyawa yang terkandung pada tinta itu juga dapat membuat mereka sendiri terbunuh.

Suka menyendiri

Gurita yang ada di dasar laut, sering ditemukan dalam keadaan menyendiri, meskipun sebenarnya mereka juga berinteraksi sesama gurita lain. Dilansir dari Live Science, ketika berburu, beberapa spesies gurita melakukannya secara individu di malam hari, sementara gurita yang lain hanya berburu saat senja dan subuh.

Hewan laut yang cerdas

Gurita disebut sebagai salah satu hewan yang paling cerdas di bumi. Menurut National Geographic, gurita memiliki tentakel yang dilapisi dengan ratusan penghisap, yang masing-masing mampu bergerak secara mandiri.

Hal tersebut dapat terjadi karena pada tentakel gurita itu terdapat kumpulan neuron kompleks yang bertindak sebagai otak. Tentakel ini memungkinkan gurita untuk menyentuh, mencium, dan memanipulasi objek yang ditemuinya.

Bahkan, dengan kecerdasannya itu, gurita mampu membuka tutup toples karena kemampuan dari struktur dan karakteristik tentakelnya. Selain itu, biota laut ini juga dapat membuka kulit kerang dan menggerakkan batu.

Punya tiga jantung

Fakta gurita yang tak kalah uniknya, yaitu terdapat tiga jantung yang membuatnya hidup. Animal World Foundation mengungkap bahwa jantung gurita juga berfungsi untuk memompa darah melalui organ, sedangkan dua jantung lainnya untuk memompa darah lewat insang.

Di dalam darah gurita juga terdapat hemocyanin yang memiliki banyak kandungan tembaga. Untuk itu, gurita memerlukan dua jantung lainnya untuk mengimbangi dan memompa darah pada tekanan tinggi.

Bisa rasakan sakit emosional

Dilansir dari IFL Science, Minggu (7/3/2021), baru-baru ini, sebuah studi dilakukan para peneliti untuk mengamati cara gurita mengekspresikan rasa nyeri atau sakit.

Seperti mamalia, gurita yang merasakan sakit berkelanjutan dapat mengubah keadaan lingkungan yang paling tidak disukainya dengan menjadi ruangan favorit.

Kemampuan untuk menghindar atau ketertarikan pada suatu lingkungan ini, menunjukkan bahwa gurita memiliki perasaan emosional negatif terhadap rasa sakit. Hal tersebut adalah bentuk informasi yang dapat mereka pakai untuk menavigasi lingkungan mereka sebagai cara untuk menghindari rasa sakit itu.

Sampai saat ini, gurita adalah adalah satu-satunya hewan invertebrata yang diketahui dapat meniru pola yang mirip dengan mamalia. Dalam konteks ini, gurita diketahui memiliki kemampuan otak unik yang meluas ke anggota tubuhnya.

  • Bagikan