Mediatani – Lidah buaya merupakan spesies tumbuhan dengan daun berdaging tebal dari genus Aloe. Tumbuhan ini bersifat menahun, berasal dari Jazirah Arab. Tanaman lidah buaya banyak dibudidayakan untuk pertanian, pengobatan dan tanaman hias serta dapat ditanam di dalam pot.
Akhir-akhir ini sudah banyak bermunculan produk kecantikan yang mengandung Aloe vera atau lidah buaya. Anda bisa mencoba menggunakan lidah buaya secara alami sebagai masker atau mengoleskan daging dari daun lidah buaya secara langsung.
Dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat, lidah buaya banyak dibudidayakan di berbagai belahan dunia. Tanaman yang tingginya tidak sampai satu meter ini mudah ditanam di rumah atau pekarangan. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan jika tertarik untuk budidaya lidah buaya.
Cara Menanam Lidah Buaya
- Dalam atau luar ruangan?
Lidah buaya mampu beradaptasi di dalam maupun di luar ruangan. Di luar ruangan, pertumbuhan tanaman sangat cepat. Sedangkan untuk di dalam ruangan, tanaman ini tumbuh lebih lambat. Meski begitu, sebagai tanaman indoor lidah buaya berfungsi untuk membersihkan udara dalam ruangan.
- Cahaya
Pengaruh cahaya adalah hal yang tidak bisa diabaikan ketika menanam lidah buaya. Tanaman ini akan tumbuh dengan sangat baik ketika mendapatkan banyak cahaya. Jika kekurangan cahaya, maka hasilnya akan tumbuh tinggi dan panjang. Tentu saja ini menjadi tantangan ketika budidaya dilakukan di dalam ruangan.
Di luar ruangan, tanaman lidah buaya mampu tumbuh di mana saja mulai dari kondisi sinar matahari penuh maupun hanya bayangan sinarnya saja. Tetapi, lidah buaya juga mampu tumbuh di bawah cahaya buatan. Jadi jika budidaya dilakukan di dalam ruangan, pastikan cahaya yang didapatkan cukup.
- Air
Kesalahan terbesar saat orang-orang melakukan budidaya lidah buaya adalah mengairi tanaman terlalu banyak. Hal tersebut menyebabkan tanaman akan mati. Terlalu banyak pengairan mengakibatkan pembusukan akar. Efek busuk akan mempengaruhi seluruh tanaman.
Secara alami, lidah buaya dapat tumbuh di iklim kering seperti gurun. Tanaman ini memiliki kandungan air di daunnya sehingga bisa bertahan dalam waktu yang lama meski kondisinya kurang air. Namun, lidah buaya tetap harus diberikan air secara rutin dengan jumlah yang lebih banyak ketika musim kering.
Jika menanam lidah buaya di dalam pot, pastikan pot yang digunakan memiliki lubang drainase di bagian bawahnya. Pot yang terbuat dari tanah liat adalah pilihan terbaik karena membantu untuk mencegah pengairan yang terlalu berlebihan.
- Kondisi tanah
Tanah yang harus digunakan untuk budidaya lidah buaya haruslah yang bersifat tidak menahan air, kering dengan cepat dan subur. Jenis tanah yang tepat adalah lempung berpasir karena memiliki sistem drainase yang bagus. Jika tidak ada tanah yang menyerap air dengan cepat, maka tanah bisa dicampur dengan batu kerikil.
- Pemupukan
Sebenarnya, tanaman lidah buaya tidak terlalu membutuhkan pupuk sepanjang budidaya. Namun, tentunya akan memberi sedikit keuntungan jika sesekali diberi pupuk. Sebaiknya pupuk yang digunakan adalah pupuk organik, contohnya daun teh yang telah membusuk. Atau bisa juga mengambil isi dari teh celup lalu ditaruh di bagian permukaan tanahnya.
Memupuk lidah buaya beberapa kali mampu memancing tanaman ini untuk berbunga. Meski bisa berbunga, tapi sangat jarang melihat bunga lidah buaya terutama jika ditaruh di dalam ruangan.
- Kontrol hama
Lidah buaya yang sehat biasanya jarang sekali terserang hama. Tetapi, bisa saja tanaman ini diserang oleh serangga yang umumnya menyerang tanaman anggur. Jika hal itu terjadi, masalah tersebut bisa dicegah dengan metode kontrol hama secara organik. Pestisida kimia biasanya tidak ampuh untuk mengusir serangga rumahan.
Menghilangkan serangga yang menyerang daun lidah buaya bisa menggunakan kapas yang sudah dicelupkan ke dalam alkohol. Selain itu, bisa juga menggunakan minyak organik semprot. Sebelum menyemprot seluruh tanaman, pastikan sudah dicoba untuk semprotan skala kecil. Bisa saja tanaman lidah buaya sensitif terhadap semprotan tertentu.
- Perbanyakan tanaman
Sangat mudah melakukan perbanyakan tanaman ini dengan cara memotong bagian anakannya, tapi juga bisa dengan cara memotong bagian batangnya meski lebih sulit. Memotong bagian anakan lidah buaya adalah cara termudah. Setelah dipisahkan dari induk tanaman, anakan bisa ditanam di pot lain untuk membentuk tanaman baru.
Jika tanaman lidah buaya tumbuh besar dengan memiliki batang yang panjang di bagian bawahnya, perbanyakan satu bagian utuh beserta batangnya bisa dilakukan. Berikan hormon pertumbuhan dan tanam di tanah yang drainasenya cukup baik.
Biarkan udara di sekitar bagian potongannya tetap lembab dan jangan berikan air ke dalam tanah sampai melihat tanda-tanda pertumbuhan yang baru. Pertumbuhan baru ditandai dengan adanya daun yang muncul.
- Masalah yang sering ditemukan
Masalah pertama adalah batang yang lembek yang berarti selama ini tanaman kelebihan air saat pengairan. Cek bagian bawahnya batang, biasanya kondisinya sudah membusuk di bagian akar. Jika pembusukan masih sedikit, tanaman masih bisa diselamatkan dengan cara memotong bagian busuknya lalu dipindahkan ke pot yang baru.
Daun yang berwarna coklat adalah masalah kedua. Hal pertama yang harus dilakukan adalah cek batang tanaman untuk memastikan kondisinya sehat atau tidak. Jika batang masih terlihat bagus, namun daunnya coklat lembek berarti pengairan selanjutnya harus dikurangi.
Sebaliknya, jika daunnya coklat kering maka tanaman kekurangan air. Masalah ketiga adalah dalam Budidaya Lidah Buaya tanaman yang terlalu tinggi dan kurus. Artinya, tanaman kekurangan sinar yang cukup. Pindahkan tanaman ke tempat yang cukup sinar agar bisa tumbuh optimal.