Sering Minum Kopi di Bulan Ramadan, Amankah?

  • Bagikan

Mediatani – Banyak orang yang sudah menjadikan kopi sebagai minuman rutin yang tidak boleh absen bahkan di bulan Ramadan. Selain itu, ada juga yang mengonsumsi kopi saat sahur dan buka puasa agar tidak ngantuk saat beribadah setelahnya.

Untuk kamu yang sudah terbiasa mengurangi konsumsi minuman berkafein seperti kopi di saar Ramadan, lanjutkan di 10 hari terakhir bulan suci ini agar terhindar dari dehidrasi.

“Apabila biasa mengonsumsi kopi sebanyak dua sendok teh, bisa dikurangi menjadi satu sendok teh” saran spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Tirta Prawita Sari.

Ia juga mengatakan bahwa yang tidak mempunyai masalah seperti pada perut, lambung, dan dehidrasi bisa tetap mengonsumsi kopi saat Ramadan. Namun, ia tidak menyarankan untuk mengonsumsi kopi saat sahur.

Hal ini disebabkan efek diuresis atau peningkatan urin sebagai efek samping dan menyebabkan dehidrasi. Namun ini tergantung dari jumlah kopi dan jenisnya.

“Minum kopi saat sahur bisa saja berpotensi memberi efek diuresis dan menyebabkan dehidrasi. Jika tidak diperlukan, maka tidak usah minum kopi saat sahur,” ungkap Tirta.

Mereka yang belum terbiasa mengurangi konsumsi kafein dan menghentikannya selama Ramadan, biasanya akan mengeluhkan sakit kepala parah selama berhari-hari hingga akhirnya dapat terbiasa dengan rutinitas baru, yakni mengurangi porsinya.

Menurut pakar penyakit dalam di Unit Emirat Arab, Mustafa Saif, ini merupakan gejala penarikan diri yang juga mencakup kelelahan, lesu, mudah tersinggung, kurang konsentrasi, insomnia, dan cemas.

Dokter spesialis tidur di Burjeel Hospital, Abu Dhabi, Supriya Sundaram, mengingatkan untuk menghindari terlalu banyak kafein ketika Ramadan agar kualitas tidur terjaga. Sebaliknya, minumlah air sesuai kebutuhan tubuh, setidaknya delapan gelas per hari.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk tetap bisa mengonsumsi kopi tanpa mengganggu jadwal puasa dan kesehatan tubuh. Yaitu:

Memilih Waktu Terbaik Minum Kopi

Mengkonsumsi kopi di bulan puasa memang tidak ada larangannya, asalkan tidak dijadikan sebagai pelengkap takjil atau sajian utama berbuka puasa. Menurut ahli gizi, waktu yang tepat untuk mengonsumsi kopi adalah saat setelah berbuka puasa dengan jeda 1-2 jam atau tidak lebih dari jam 8 malam.

Tetap Perbanyak Minum Air Mineral

Selain memastikan perut terisi makanan sebelum mengonsumsi kopi, meminum air mineral juga baik  dilakukan sebelum atau setelah minum kopi. Peran air mineral adalah untuk menetralisir dampak yang diberikan oleh kafein, serta mencegah terjadinya dehidrasi.

Mengurangi Kadar Kafein

Bagi kamu yang terbiasa mengonsumsi kopi setiap hari, tentunya sulit untuk mengurangi kebiasaan ini. Namun hal itu masih bisa dilakukan secara bertahap. Ingat, mengurangi bukan berarti berhenti ngopi.

Umumnya, kadar kafein yang ideal untuk dikonsumsi seseorang adalah tidak lebih dari 400 mg sehari (jika tidak berpuasa). Artinya, di bulan puasa kadar tersebut masih butuh dikurangi lagi hingga 200-300 mg.

Selain mengurangi porsi kopinya, kamu bisa mengganti kopimu dengan kopi tanpa kafein atau dikenal sebagai kopi decaf, seperti Nescafe Decaf, Bon Cafe Decaffeinated, Sanka Decaf, Coffesso Decaf, dan sebagainya.

Kandungan kafein di dalam kopi decaf  sudah dihilangkan sekitar 94 hingga 98 persen, tergantung biji yang digunakan.

Dilansir dari kompas.com, sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2006 di University of Florida menjelaskan bahwa untuk mendapatkan efek yang sama dengan kopi mengandung kafein, kamu bisa mengonsumsi kopi decaf sebanyak 5 sampai 10 cangkir. Kopi decaf juga termasuk jenis kopi yang aman dikonsumsi bagi ibu hamil.

Untuk bisa maksimal beribadah di bulan Ramadan, salah satu faktor utamanya adalah harus memiliki tubuh yang sehat. Jika tubuh sehat, kamu pun akan merasa nyaman dan tidak kepayahan dalam mengerjakan ibadah di bulan yang mulia ini. Bagaimana? Tertarik melakukan pola hidup sehat?

 

  • Bagikan