Mediatani – Pastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan jenis bunga hias satu ini. Ya, bunga mawar sering dijadikan sebagai simbol cinta dan persahabatan dengan warnanya yang menarik dan aromanya yang wangi.
Bukan hanya tentang warna bunga mawar saja yang memiliki arti, bahkan duri pada mawar pun sering diartikan sebagai “Cinta yang Menyakitkan”.
Namun, tahukah kamu alasan sebenarnya kenapa mawar berduri?
Dilansir dari Wonderopolis, orang Amerika Asli menemukan fosil mawar tertua pada deposit batu tulis di Florissant, Colodaro. Para ilmuwan percaya jika fosil mawar yang ditemukan itu berusia hingga 35 juta tahun. Sejumlah ahli memperkirakan bahwa saat ini terdapat lebih dari 30.000 varietas mawar di seluruh dunia.
Berdasarkan warnanya, terdapat beberapa jenis bunga mawar yaitu merah, merah muda, kuning, putih bahkan hitam.
Hampir semua jenis mawar memiliki duri atau thorn (dalam bahasa Inggris). Namun ahli botani lebih senang menyebut duri pada mawar sebagai prickles (tusukan) yang artinya tonjolan tajam yang melapisi sebagian besar batang mawar.
Walaupun sama memiliki ujung runcing, duri dan pricles memiliki perbedaan. Duri merupakan batang daun yang termodifikasi atau bagian dari daun, sedangkan prickles merupakan bagian yang tumbuh dari epidermis atau korteks.
Jika semak-semak di sekitar rumahmu ditumbuhi bunga mawar, kamu harus waspada dan mencegah anak kecil bermain di sekitarnya karena rasanya akan sakit jika tertusuk duri. Apalagi jika mereka merasa tertarik dengan keindahan bunga mawar dan ingin memetiknya.
Meskipun banyak bunga mawar yang memiliki duri, namun ada juga jenis mawar yang memiliki duri lebih sedikit atau bahkan tidak memiliki duri.
Beberapa varietas mawar tanpa duri ini memiliki jarak duri yang lebih renggang daripada mawar biasanya. Hal inilah yang membuat mawar tanpa duri menjadi pilihan yang tepat untuk ditanam di sepanjang jalan setapak, hingga kebun yang menjadi tempat bermain anak-anak.
Mekanisme pertahanan
Alasan ilmiah mengapa bunga mawar mempunyai duri yaitu karena fungsinya sebagai pertahanan alami tanaman. Mawar adalah sasaran umum bagi lebah dan serangga lain yang membantu penyerbukan karena aroma bunga yang harum, tentunya ini bukan masalah.
Masalahnya adalah, jika ada hewan herbivora yang juga tertarik dengan aromanya dan ingin memakan semak mawar. Adanya duri pada semak mawar akan membuat hewan-hewan yang mencoba memakan tanaman mawar merasa rasa sakit karena terkena tusukan duri yang tajam.
Sebagai pertahanan kuncup dan mawar muda, duri pada semak mawar berkembang sebelum bunga mekar. Hal ini mencegah kemungkinan tanaman mawar dimakan oleh binatang sebelum bunga menyebarkan serbuk sari dengan bantuan serangga. Dengan begitu, bunga mawar dapat berkembangbiak dengan aman.
Mawar yang memiliki aroma paling kuat memungkinkan tanamannya memiliki duri terpanjang dan paling tajam untuk melindungi diri dari serangan hewan herbivora.
Selain mawar, adanya duri sebagai pertahanan alami pada tanaman dapat juga kamu jumpai pada tanaman bugenvil, pyracanthas, raspberry dan lainnya.
Walaupun bunga mawar memiliki duri, bukan berarti kamu tidak bisa menggunakannya sebagai bingkisan untuk orang yang kamu sayangi. Para perangkai bunga biasanya menghilangkan durinya terlebih dahulu agar lebih aman ketika merangkai bunganya.
Agar warna bunga mawar sesuai dengan apa yang ingin kamu sampaikan, sebaiknya pelajarilah lebih dulu makna setiap warna dari bunga mawar. Dengan begitu, apa yang ingin kamu sampaikan akan terlihat lebih tulus dan berarti bagi orang tersebut.