Siswa SMP di Tegal Terapkan Teknologi Robotik pada Sistem Tanaman Hidroponik

  • Bagikan
Sumber foto: kumparan.com

Mediatani – Budidaya tanaman dengan sistem hidroponik saat ini semakin populer disegala rentang usia. Selain dikembangkan oleh orang dewasa, anak sekolah pun mulai tertarik untuk mengembangkan budidaya dengan teknik hidroponik ini.

Teknik budidaya tanaman yang termasuk modern ini, ternyata bisa dibuat lebih canggih. Seperti yang dilakukan oleh siswa-siswa di SMP PIUS Kota Tegal, mereka memodifikasi lagi teknik hidroponik menjadi lebih canggih dengan teknologi robotik.

Keempat siswa SMP ini adalah Aloysius Jansen Budihardjo, Elvira Kusumo Santosa, Bryan Seanquinus Raharjo, dan Cornelius Melvin H. Mereka berhasil menciptakan sistem budidaya hidroponik yang dibantu dengan teknologi robotik.

“Mereka berempat telah memiliki pengetahuan robotika yang telah menjadi salah satu mata pelajaran sekolahnya,” kata Catur Apriyadi, salah satu Mentor dari RED (Robotic EDucation), dilansir pada laman kumparan.com, pada Selasa (9/8/22).

Catur mengungkapkan bahwa proyek yang dikerjakan oleh keempat siswa bimbingannya itu punya prestasi yang sangat luar biasa. Hal ini karena pada umumnya proyek yang seperti itu biasanya dilakukan oleh mahasiswa di Perguruan Tinggi.

“Proyek ‘Sistem Pemantauan dan Pengendalian Tanaman Hidroponik’ adalah yang pertama dibuat oleh anak-anak seusia SMP,” ungkap Catur.

Catur menambahkan bahwa proyek yang ada dibawah bimbingannya ini adalah satu bentuk pengembangan teknologi yang memperkenalkan sistem budidaya tanaman dengan teknik hidroponik.

Menurut Catur, proyek ini dilakukan untuk mengatasi masalah alih fungsi lahan pertanian yang ada di Indonesia, yang menunjukkan angka yang semakin hari semakin meningkat. Alih fungsi lahan pertanian di Indonesia banyak diubah menjadi lahan pemukiman, perumahan dan juga sektor industri.

“Semua itu mendorong suatu inovasi dalam bidang pertanian konvensional ke pertanian yang semakin modern”, tegas Catur.

Menanam dengan teknik hidroponik dinilai lebih efisien jika dibandingkan dengan menanam menggunakan cara tradisional atau konvensional. Terlebih lagi jika dibantu dengan penerapan teknologi robotik yang saat ini tengah berkembang.

Dengan penerapan teknologi IoT (Internet of Things) pada tanaman hidroponik ini, berbagai parameter lingkungan pada sistem hidroponik bisa diakses bahkan dari jarak jauh.

“Mereka membuat sistem penyiraman dilakukan secara otomatis dengan mengukur dan memantau kelembaban tanah dengan sensor,” ungkap Catur.

Untuk hal pencahayaan, dipasang lampu yang dapat hidup dan mati yang beroperasi secara otomatis. Hal inilah yang membantu tanaman bisa berkembang bahkan ketika tidak mendapat asupan cahaya matahari.

“Tujuan kita adalah dapat memantau tanaman dari jarak jauh (monitoring) bagaimana keadaan tanaman tersebut cukup dari satu dashboard,” jelas Catur.

Untuk mendukung proyek hidroponik dengan pemanfaatan teknologi robotik, tim yang dibimbing oleh Catur Apriyadi ini menggunakan kamera CCTV yang bisa dikontrol melalui platform perpesanan Telegram. Nantinya, CCTV akan memonitor beberapa hal seperti pertumbuhan tanaman, masalah dalam sistem penerangan dan lainnya.

  • Bagikan