Strategi Pupuk Indonesia dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Pertanian

  • Bagikan
Sumber: Kompas.com

Mediatani – Pupuk merupakan hal paling krusial dalam dunia pertanian, yang menjadi kunci produktivitas pertanian lokal maupun nasional. Makin hari pupuk semakin mahal sehingga banyak petani mengeluh akibat fluktuasi harga pupuk tersebut.

PT. Pupuk Indonesia merupakan produsen pupuk nasional yang telah berkomitmen dalam mendorong transformasi hijau di industri pupuk tanah air. Peningkatan produktivitas pertanian indonesia dan menjaga ketahanan pangan menjadi sasaran.

Pada awal tahun 2024, perusahaan pupuk nasional hingga global mesti menghadapi tantangan pasca el nino. Akibatnya perubahan musim yang tidak menentu dan pergeseran musim tanam akan berdampak pada permintaan dan kestabilan harga pasar.

Merespon kondisi tersebut pupuk indonesia  telah mengantisipasi kebutuhan pupuk di Indonesia. Inovasi dan inisiatif turut dalam mendukung pemerintah untuk memastikan percepatan tanam. Salah satu program yang diadakan yaitu gebyar diskon pupuk di 30 kota besar di indonesia.

Program tersebut bertujuan untuk memudahkan akses pupuk dengan harga terjangkau bagi kelompok tani yang tidak mendapatkan kuota pupuk subsidi.

Rahmad Pribadi selaku Direktur Utama Pupuk Indonesia, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk memacu peningkatan produktivitas pertanian pasca el nino.

”Lewat program ini, kami berharap petani bisa mendapatkan kemudahan baik dari ketersediaan maupun dari sisi keterjangkauan akses pupu. Kata Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi.

Rahmad juga menyampaikan rasa syukur atas kinerja yang di capai oleh Pupuk Indonesia selama 2023. Pupuk Indonesia telah menutup tahun 2023 dengan pencapaian kinerja yang lebih produktif.

“Tentunya hal ini dapat tercapai berkat dukungan seluruh stakeholder, baik di holding maupun anak-anak Perusahaan. Katanya.

Anggaran Pupuk Subsidi

Di tahun 2024, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 26 triliun untuk pupuk subsidi sebesar 4,7 ton untuk musim pertama. Pemerintah juga berencana untuk menambah anggaran sebesar Rp 14 Triliun. Yang dapat di manfaatkan petani untuk musim kedua di tahun 2024.

”Pupuk Indonesia telah berkomitmen menjalankan mandat pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan tetap menjaga distribusi pupuk hingga ke tangan petani. Ujarnya

Hingga desember 2023, Pupuk Indonesia memiliki kinerja produksi yang cukup baik, yaitu mencapai 18,73 juta ton, terdiri dari 7,71 juta ton Urea, 3,07 juta ton NPK, 824,1 ribu ton pupuk lainnya, dan non pupuk sebesar 7,13 juta ton (amonia, asam sulfat, asam fosfat, dan lainnya).

Kontribusi Pupuk Indonesia dalam menyalurkan 100 persen dari jumlah yang telah ditetapkan. Hal tersebut mencerminkan dedikasi perusahaan untuk tetap memastikan ketersediaan pupuk bagi petani dalam mendorong kemajuan pertanian indonesia.

Salah satu strategi Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nasional yaitu dengan mengoptimalkan pengembangan kapasitas produksi, seperti Proyek Pusri IIIB, PSN Kawasan Industri Fakfak, dan pengembangan pabrik pupuk NPK yang merupakan anak perusahaan dari Pupuk Indonesia.

Selain itu, Pupuk Indonesia juga mendukung hilirisasi industri pertanian dan petrokimia hijau berkelanjutan sebagai bagian dari kontribusi terhadap keberlanjutan dan kemandirian sumber daya alam.

Upaya ini mencakup peningkatan produk dan solusi pertanian yang berorientasi pada konsumen, melanjutkan hilirisasi dan inisiatif substitusi impor melalui pembangunan pabrik baru untuk Amonium Nitrat, Soda Ash, dan Metanol. Didukung lima kawasan industri pupuk, termasuk di dalamnya 15 pabrik urea, 16 pabrik NPK, 3 pabrik ZA, dan fasilitas produksi pupuk lainnya,

“Komitmen kami tidak hanya terletak pada produksi pupuk, tetapi pada peran strategis kami sebagai mitra pertanian Indonesia. Dengan inovasi dan keberlanjutan, kami siap berkontribusi pada pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan untuk masa depan Indonesia yang lebih
baik,” ujar Rahmad.

 

 

 

 

 

  • Bagikan