Tabulampot: Rekomendasi dan Cara Agar Cepat Berbuah

  • Bagikan

Tabulampot – Apabila Anda ingin menikmati buah dari pekarangan rumah, tak ada salahnya mencoba menanam pohon buah di dalam pot.

Tabulampot, alias tanaman buah dalam pot, adalah metode bertanam buah yang jadi alternatif bagi Anda yang halamannya tak cukup. Selain itu, tabulampot memiliki ukuran pohon yang kecil, sehingga Anda tak perlu repot memanjat untuk memanen buahnya. Belum lagi dengan fleksibilitas lokasi. Anda bisa memindahkan pot sesuka hati Anda, tanpa perlu mencabut pohon dari akarnya.

Namun tentu saja, tujuan utama menanam tabulampot adalah karena ingin menikmati buahnya dengan cepat. Untuk itu, Anda perlu mengetahui beberapa tips dan trik agar tabulampot Anda sukses hidup dan segera berbuah.

Apa saja?

Tips Tabulampot

1. Pemilihan tabulampot yang sesuai dengan ketinggian tempat di daerah anda

Sebagian tanaman hanya mau berbuah di tempat dengan temperatur dan ketinggian tertentu.

Seperti contohnya, menanam apel atau stroberi, yang relatif berbuah di daerah dingin, malah ditanam di dataran rendah berdaerah panas. Akan berbuah memang, namun ukurannya kecil dan kualitasnya kurang bagus.

Secara umum, tanaman buah dalam pot akan produktif di daerah ketinggian sekitar 400 m di atas permukaan laut.

Jadi Anda perlu menyesuaikan sekiranya tanaman apa yang cocok dengan tempat tinggal Anda. Tanyakan dulu kepada penjual bibit, atau lakukan riset di internet untuk memastikan Anda dapat tabulampot yang pas.

2. Pastikan bibit tabulampot berkualitas

Bibit yang berkualitas akan menciptakan tabulampot berkualitas, pun sebaliknya. Sebuah bibit disebut berkualitas apabila ia tahan penyakit, tidak ditempeli serangga hama, dan daunnya bagus. Selain itu, apabila sudah tumbuh besar, akarnya kuat dan rajin berbuah.

Untuk menemukan bibit tabulampot berkualitas, Anda perlu meneliti dari mana bibit ini ditangkar. Biasanya apabila tanaman asalnya bagus, maka bibitnya akan baik pula. Pastikan penangkar tanaman ini memiliki reputasi baik dan sukses mengembangkan tanaman buah dalam pot.

3. Sesuaikan media tanam dan pot

Media tanam sebaiknya terdiri dari tiga komposisi: tanah 50%, pasir 20%, dan bahan organik 30%. Bahan organik ini dapat berupa humus, kompos, atau pupuk kandang. Bahan organik diperlukan untuk memberi nutrisi pada tanaman, sehingga lebih sehat dan lebih cepat bertumbuh.

Selain itu Anda juga perlu menyesuaikan ukuran pot dengan ukuran tanaman ke depannya. Apabila Anda menanam mangga atau lengkeng misalnya, tentu Anda membutuhkan ukuran pot yang cukup besar, agar  akarnya dapat bertumbuh baik di media tanam.

Tanyakan pada penangkar bibit, ukuran pot sebesar apa yang dibutuhkan untuk tabulampot Anda kelak.

Selain itu, sebelum digunakan sebaiknya pot dicuci dan dijemur terlebih dahulu, terutama bila potnya dari plastik. Ini bertujuan untuk menyingkirkan sisa-sisa kimiawi dari pot agar tidak terkontaminasi dengan tanah.

4. Beri Pupuk Secara Berkala

Agar tabulampot Anda tumbuh subur dan sehat, berikan pupuk secara berkala.

Secara umum, pemberian pupuk cukup satu bulan sekali. Memberi pupuk bukanlah suatu hal yang wajib, namun sangat dianjurkan agar tanaman Anda lebih cepat berbuah.

Jenis pupuk yang dapat Anda gunakan tergolong beragam. Yang terpenting adalah pupuk tersebut mengandung unsur hara. Pupuk yang biasa digunakan adalah NPK, namun Anda dapat juga menggunakan kompos, atau pupuk kandang.

5. Bersiap Menghadapi Hama

Cepat atau lambat, hama pengganggu akan menghinggapi tabulampot kesayangan Anda. Mungkin Anda akan mendapati telur semut, tungau, atau mungkin ulat bersarang di balik daun.

Karena itu, awasi tanda-tanda adanya hama di tanaman Anda. Pestisida serangga sendiri bisa dibuat dengan berbagai bahan alami, seperti dari daun sirsak atau bawang putih. Siapkan pengusir hama di sekitar pot, sehingga bila Anda mendapati hama, Anda bisa segera mengusirnya.

6. Pangkas Tabulampot Secara Berkala

Tabulampot yang berdaun lebat mungkin terlihat menyenangkan, namun ada resiko nutrisi yang harusnya untuk buah malah jadi tersalurkan untuk daun dan batang baru.

Selain itu, hakikat menanam tabulampot adalah memiliki tanaman berukuran mini namun menghasilkan buah. Anda tak ingin memiliki tabulampot namun berukuran tinggi besar, bukan?

Karena itu, lakukan pemangkasan secara berkala. Pertahankan ukuran tabulampot pada ukuran yang Anda inginkan. Potong juga batang dan dahan yang Anda rasa terlalu banyak atau mengganggu.

Nah, demikian tadi beberapa hal yang perlu diperhatikan seputar tabulampot. Lalu tanaman apa saja yang bisa Anda lirik?

Contoh Tanaman Tabulampot

Berikut ini beberapa jenis tanaman yang dapat dipilih sebagai tanaman buah dalam pot.

Tabulampot Buah Tin

Sejatinya tin bukanlah buah. Tin adalah bunga yang kelopaknya berada di dalam. Bunga inilah yang kemudian dianggap sebagai buah.

Meski demikian, tin memiliki rasa manis kesat. Teksturnya empuk, berbiji, dan mengandung air. Seringkali buah tin dinikmati langsung, namun ada juga yang mengeringkannya menjadi manisan.

tabulampot buah, tabulampot mangga, tabulampot alpukat, tabulampot jeruk, tabulampot, tabulampot adalah, tabulampot artinya, tabulampot berbuah lebat, tabulampot buah buahan, tabulampot cepat berbuah, tabulampot dari biji, tabulampot buah eksotis, tabulampot favorit, tabulampot itoh, istilah tabulampot, info tabulampot,

Tin tergolong toleran terhadap musim kemarau, dan memiliki habitat di tempat yang kering tandus. Untuk berkembang biak, tin membutuhkan serangga khusus yang masuk melalui lubang kecil di buah tin.

tabulampot buah, tabulampot mangga, tabulampot alpukat, tabulampot jeruk, tabulampot, tabulampot adalah, tabulampot artinya, tabulampot berbuah lebat, tabulampot buah buahan, tabulampot cepat berbuah, tabulampot dari biji, tabulampot buah eksotis, tabulampot favorit, tabulampot itoh, istilah tabulampot, info tabulampot,

Jangan salah, Tanaman buah Tin juga dapat ditumbuhkan di dalam pot. Tanaman ini memerlukan pot dengan diameter sekitar 40 cm. Dengan bagian dasar berupa pecahan bata atau genting.

Untuk media tanam, tin membutuhkan humus, pupuk kandang, sekam mentah serta sekam bakar. Rasio yang dibutuhkan adalah 1 : 2 : 1 : 1.

Agar bibit ini tumbuh, bibit tin perlu dipendam lalu ditambahkan lagi media tanam sedalam 2 cm. Lalu diletakkan di tempat teduh kira-kira seminggu.

Agar pertumbuhannya makin cepat, Anda dapat pula menambahkan pupuk NPK sebanyak 1 sendok teh setiap dua minggu sekali.

Tabulampot Mangga

Opsi populer para pehobi adalah tanaman mangga.

Mangga yang bisa digunakan untuk ditanam di pot adalah chokanan, mangga apel, manalagi, pawpaw, namdokmai, modenko, irwin, khioe, dan arummanis.

tabulampot buah, tabulampot mangga, tabulampot alpukat, tabulampot jeruk, tabulampot, tabulampot adalah, tabulampot artinya, tabulampot berbuah lebat, tabulampot buah buahan, tabulampot cepat berbuah, tabulampot dari biji, tabulampot buah eksotis, tabulampot favorit, tabulampot itoh, istilah tabulampot, info tabulampot,
sumber: solusikebun.com

Tabulampot mangga akan tumbuh baik di media yang strukturnya berbutir-butir, gembur, dan kaya unsur hara. Media yang diperlukan adalah jenis media yang mudah menyerap air.

Untuk itu, komposisi media tanam yang bisa Anda pakai adalah kombinasi tanah, pupuk kandang, dan arang sekam. Rasio yang dibutuhkan adalah 2 : 1 : 1.

Bila Anda mendapatkan bibit hasil cangkokan, ia akan berbuah setelah berumur 3 atau 4 tahun. Panen pertama biasanya akan menghasilkan 10 sampai 15 buah saja. Namun jangan khawatir, buah ini akan terus bertambah pada panen-panen berikutnya.

Tabulampot Lengkeng/Kelengkeng

Kelengkeng sering pula dijadikan pilihan untuk bercocok tanam dalam pot. Buahnya yang manis berair dan tumbuh lebat sering jadi alasan mengapa kelengkeng dijadikan tabulampot. Kelengkeng yang biasa ditanam dalam pot adalah jenis itoh.

tabulampot buah, tabulampot mangga, tabulampot alpukat, tabulampot jeruk, tabulampot, tabulampot adalah, tabulampot artinya, tabulampot berbuah lebat, tabulampot buah buahan, tabulampot cepat berbuah, tabulampot dari biji, tabulampot buah eksotis, tabulampot favorit, tabulampot itoh, istilah tabulampot, info tabulampot,
sumber: urbanina.com

Kelengkeng itoh sering jadi pilihan karena tergolong toleran bila ditanam di daerah rendah. Ini berbeda dengan jenis kelengkeng lain, yang hanya bisa tumbuh di daerah dataran tinggi.

Untuk menanam kelengkeng, Anda membutuhkan pot dengan diameter 50 cm. Biasanya yang digunakan sebagai pot adalah drum bekas.

Untuk media tanam, Anda membutuhkan tanah, pasir, dan pupuk kandang, yang diaduk dengan rasio 1 : 1 :1.

Untuk penyiraman, Anda dapat melakukannya sehari sekali. Perlu diperhatikan bahwa Anda harus melubangi bawah pot, agar sisa air dapat keluar.

Kelengkeng juga harus berada di tempat yang terpapar sinar matahari, minimal 5 jam sehari. Ini dimaksudkan agar proses fotosintesis dapat berjalan optimal.

Selain itu Anda harus rutin memangkas dahan-dahan yang mulai meninggi dan melebar. Ini dimaksudkan agar nutrisi pupuk dan air dapat terdistribusi dengan baik ke buah, tidak hanya ke dahan dan ranting baru.

Nah, demikian beberapa informasi seputar tabulampot. Selain dari tiga tanaman di atas, Anda dapat mencoba tabulampot lain seperti buah naga, semangka, atau tabulampot jeruk.

Anda tertarik mencoba yang mana?

  • Bagikan