Tingkatkan Kesejahteraan, Kementan Angkat Ribuan THL Penyuluh Pertanian Jadi ASN

  • Bagikan
Sumber foto: industry.co.id

MediataniĀ – Kementerian Pertanian kembali menunjukkan upayanya dalam meningkatkan kesejahteraan di sektor pertanian khususnya terhadap penyuluh dan petani. Pada kesempatan kali ini, Kementerian Pertanian memperjuangkan puluhan ribu Tenaga Harian Lepas (THL) agar diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dilansir dariĀ sindonews.com, pengangkatan tersebut berdasarkan dengan Perpres No 49 Tahun 2018. Pengangkatan PPPK utamanya penyuluh pertanian diangkat bersama guru dan tenaga kesehatan.

Merespon hal tersebut, Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian RI menyampaikan bahwa adanya penambahan tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) ini diharapkan bisa membuat sektor pertanian menjadi lebih optimal.

“Sektor pertanian khususnya di Indonesia akan terus berkembang. Bahkan disaat semua sektor mengalami penurunan akibat Covid-19, tetapi sektor pertanian terus tumbuh. Pertumbuhan ini harus terus kita jaga. Oleh sebab itu, pertanian membutuhkan SDM yang berkualitas,” ujar Mentan SYL.

Lebih lanjut, Mentan SYL menambahkan terkait harapannya setelah pengangkatan ASN Penyuluh Pertanian agar bisa membantu menjawab masalah kurangnya tenaga penyuluh di lapangan. Menurutnya, penyuluh merupakan sosok yang harus terus mendampingi dan mengawal para petani di lapangan.

“Bagi sektor pertanian, peran penyuluh ini sangatlah penting. Hal ini karena penyuluh sebagai garda terdepan terhadap pembangunan pertanian nasional,” ucapnya.

Oleh sebab itu, para penyuluh patut diberikan perhatian, baik dari segi nasib maupun kesejahteraanya. Agar hal ini bisa membuat mereka maksimal dalam menjalankan perannya yaitu mengawal kedaulatan pangan dalam negeri,” ungkap dia.

Hal serupa juga disampaikan oleh Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian. Menurutnya, peran para penyuluh dinilai sangat penting untuk mendampingi para petani dalam menjaga stabilitas produksi pangan nasional.

“Para penyuluh harus hadir dalam mendampingi petani dan memberikan solusi yang dihadapi oleh petani di lapangan,” ungkapnya.

Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa dilakukan pengangkatan penyuluh menjadi ASN ini untuk memperkuat jajaran SDM penyuluh pertanian di lapangan. Selain itu, ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan nyata dari pemerintah dalam upaya untuk meningkatkan produksi pertanian dalam negeri.

“Sumber daya manusia pertanian sebagai faktor utama dalam mendukung peningkatan produksi seban berdasarkan dari hasil penelitian, kontribusinya telah mencapai 50% terhadap peningkatan produktivitas. Sedangkan untuk hasil inovasi teknologi serta sarana produksi telah berkontribusi sebesar 25%,” ungkapnya.

Sugiyanto yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah, yang juga sebagai salah satu tenaga harian lepas TBPP yang diangkat menjadi ASN PPPK. Ditahun ini, Sugiyanto sudah menjadi ASN PPPK.Dia sangat bersyukur sebab telah diangkat menjadi ASN PPPK.

“Alhamdulilah, sekarang Saya sudah diangkat jadi PPPK. Walau harapannya sih bisa menjadi PNS, cuman kebijakan pemerintah kita harus PPPK. Tapi, ya tetep harus semangat menjalankan tugas dengan maksimal,” katanya.

Oleh sebab itu, Sugiyanto pun menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada Kementerian Pertanian beserta jajarannya yang sudah berusaha memperjuangkan nasib para penyuluh pertanian yang ada di lapangan.

“Saya ucapkan terima kasih untuk Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang sudah memperjuangkan, membantu serta memfasilitasi kami. Tak lupa juga kepada BPPSDMP yang telah berjuang untuk memikirkan nasib kami di lapangan,” ujar Sugiyanto.

Lebih lanjut, Sugiyanto meyakini bahwa mungkin hal ini bukan sesuatu yang mudah. Sehingga dirinya juga berharap agar tetap memperoleh bimbingan dan bisa difasilitasi pada kegiatan-kegiatan pertanian, agar kegiatannya di daerah dapat berjalan dengan maksimal.

  • Bagikan