Undur-Undur, Si Kecil yang Punya Banyak Khasiat Kesehatan

  • Bagikan
Undur-undur

Mediatani – Mungkin beberapa dari Sobat Mediatani masih belum mengetahui secara lengkap mengenai hewan yang satu ini. Tetapi, pernahkah melihat lubang-lubang berbentuk corong di lahan berpasir? Jika penasaran, simak pembahasan untuk mengenal undur-undur di dalam artikel ini.

Apa Itu Undur-Undur?

Nama ilmiah undur-undur Myrmeleon berasal dari bahasa Yunani yaitu Myrmex yang diartikan sebagai semut dan lion atau singa. Jadi, bisa disimpulkan bahwa hewan ini berbentuk mirip semut tapi sifatnya suka memangsa hewan lain yang memiliki ukuran lebih kecil mirip seperti singa.

Undur-undur merupakan hewan yang masuk ke dalam spesies Myrmeleon sp. Hewan ini biasanya membuat lingkaran-lingkaran atau lubang berbentuk corong di lahan yang berpasir. Lubang atau lingkaran berbentuk corong ini menjadi tanda bahwa undur-undur hidup di dalamnya.

Habitat Undur-Undur

Untuk lebih mengenal undur-undur, kita akan membahas di mana habitat atau tempat tinggal undur-undur. Habitat hewan ini adalah di tanah atau lahan berpasir, tepi sungai, di dekat pohon, dan tempat-tempat tersembunyi lainnya.

Pada umumnya, hewan ini lebih menyukai lahan berpasir halus yang tidak terkena cahaya matahari, angin, dan hujan secara langsung. Sobat Mediatani juga bisa mencoba mencarinya di area berpasir yang teduh.

Urutan Klasifikasi Undur-Undur

Untuk menjawab rasa penasaran, kita akan membahas mengenai klasifikasi hewan yang satu ini. Penjelasan lengkap klasifikasi dari undur-undur, yaitu:

Kerajaan: Animalia

Divisi: Arthropoda

Kelas: Insecta

Ordo: Neuroptera

Famili: Myrmeleontidae

Genus: Myrmeleon

Spesies: Myrmeleon sp.

Anatomi Tubuh Undur-Undur

Selanjutnya, setelah mengetahui mengenai klasifikasi undur-undur, kita akan membahas mengenai anatomi tubuhnya.

1. Menyerupai Capung

Undur-undur dewasa mempunyai bentuk tubuh yang mirip dengan capung dengan perut yang panjang disertai dengan dua pasang sayap yang tidak berwarna dan transparan.

Bentuk tubuh yang paling membedakan dengan capung yaitu capung tidak memiliki antena di kepala, sedangkan undur-undur dewasa memiliki antena di kepalanya. Undur-undur tidak bisa terbang selincah capung dan memiliki ukuran mata yang lebih kecil dibandingkan dengan capung.

2. Ukuran Undur-Undur

Ukuran undur-undur juga bervariasi, ukuran yang terbesar hidup di Afrika dengan rentang sayap berukuran mencapai 16 cm. Sedangkan ukuran terkecil berasal dari wilayah Arab dengan rentang sayapnya berukuran sekitar 2 cm saja. Namun, ukuran mayoritas biasanya 4 sampai 10 cm.

3. Tidak Memiliki Anus

Larva undur-undur sendiri tidak memiliki anus, sehingga sisa-sisa metabolismenya tidak akan dikeluarkan melainkan disimpan dan baru dikeluarkan saat undur-undur berubah menjadi bentuk dewasa.

Cara Berkembang Biak Undur-Undur

Selanjutnya, untuk lebih mengenal undur-undur kita akan membahas mengenai bagaimana cara berkembang biak hewan yang satu ini.

Undur-undur merupakan hewan yang masuk ke dalam kelompok holometabola yang artinya serangga yang mengalami proses metamorfosis secara sempurna. Tahapan metamorfosisnya seperti di bawah ini:

  • Undur-undur dewasa betina akan menghasilkan telur yang diletakkan di dalam tanah berpasir. Dalam sekali bertelur undur-undur betina bisa mengeluarkan sampai 20 telur dan diletakkan di pasir yang bersuhu hangat.
  • Telur kemudian akan menetas menjadi larva dengan tumbuh yang pipih, gempal, berkaki enam, dilengkapi dengan sepasang taring yang panjang di ujung kepalanya.
  • Selanjutnya adalah fase kepompong atau pupa. Larva undur-undur akan berubah menjadi kepompong dan terbenam di dalam pasir dengan kedalaman beberapa cm.
  • Kemudian, setelah usia kepompong menginjak satu bulan, undur-undur dewasa akan keluar dan menunggu sayapnya kering sehingga bisa terbang bebas. Undur-undur dewasa bisa bertahan hidup antara 20 sampai 25 hari.

Cara Undur-Undur Menangkap Mangsa

Larva undur-undur hidup dengan memakan serangga lain yang berukuran sama atau lebih kecil dari dirinya. Hewan ini akan membentuk lubang atau lingkaran yang berbentuk kerucut atau corong sebagai perangkap.

Lingkaran perangkap ini biasanya disebut sebagai sand dragons atau doodlebugs dikarenakan bentuknya yang spiral mirip seperti jejak.

Larva undur-undur akan berada di dalam lingkaran pasir tersebut sambil menunggu mangsanya terperangkap dan terjebak di dalam lingkaran tersebut. Mangsa hewan ini biasanya adalah semut.

Untuk undur-undur dewasa sendiri makanannya sangat bervariasi, bisa memakan nektar bunga, serangga kecil, atau bahkan memakan larva undur-undur.

Mengenal Undur-Undur dan Perilakunya

Selanjutnya, kita akan membahas mengenai bagaimana perilaku hewan yang satu ini. Sobat Mediatani mungkin merasa sangat jarang melihat undur-undur dewasa di alam bebas. Hal ini karena undur-undur dewasa lebih aktif di sore dan terbang bergerombol di malam hari.

Selama terbang bergerombol tersebut, undur-undur dewasa mencari pasangannya untuk kawin. Ketika menemui hewan ini, jangan sampai mengganggunya dan tergigit karena gigitannya cukup menyakitkan meskipun memang tidak membahayakan.

Manfaat Undur-Undur Bagi Kesehatan

Setelah membahas semua hal yang berhubungan dengan hewan ini, pasti Sobat Mediatani penasaran apa saja manfaatnya untuk manusia bukan? Undur-undur bisa dikonsumsi atau dimakan oleh manusia dan tentunya mengandung senyawa baik.

Senyawa baik yang terkandung di dalam hewan ini adalah alkaloid dan polipeptida. Manfaat mengkonsumsi undur-undur untuk kesehatan diantaranya adalah:

  • Mencegah terjadinya degenerasi makula yang bisa menyebabkan gangguan pada mata.
  • Mengobati penyakit asma.
  • Menyembuhkan penyakit diabetes.
  • Menyembuhkan penyakit asam urat.
  • Menyembuhkan penyakit rematik.
  • Dapat mengobati stroke.

Untuk cara mengkonsumsinya bisa langsung ditelan sebanyak 3 sampai 5 ekor sekaligus dilakukan sehari dua kali. Jika kesulitan, bisa juga dikonsumsi dengan dimasukkan ke dalam kapsul yang kosong dan dikonsumsi dua kali sehari yaitu di pagi dan sore hari.

**

Setelah membaca artikel yang membahas secara lengkap di atas mengenai mengenal undur-undur, sekarang Sobat Mediatani semakin mengetahui mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan hewan ini. Tentu saja, informasi ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan.

  • Bagikan