3 Hal yang Harus Diketahui Tentang Kambing Ngorok yang Mematikan

  • Bagikan
Ilustrasi: Kambing ternak

Mediatani – Bagi manusia, ngorok saat tidur adalah kebiasaan yang umum terjadi meskipun secara medis sebenarnya ada masalah pada jalur pernafasan. Tapi bagaimana dengan kambing ngorok? Ternyata, ngorok pada ternak yang umumnya terjadi pada kambing, kerbau, kuda, domba, dan sapi merupakan tanda penyakit lho.

Kalau kambing milik Sobat Mediatani juga sedang mengalami hal ini, yuk baca artikel berikut sampai habis, supaya bisa tahu apa saja penyebabnya dan bagaimana cara menanganinya.

Penyakit Kambing Ngorok

Jangan sepelekan ngorok pada kambing karena bisa menyebabkan kematian. Berikut berbagai informasi mengenai ngorok pada kambing:

1. Penyebab

Ternyata, penyebab dari penyakit ngorok pada kambing adalah bakteri yang disebut Pasteurella Multocida. Bakteri ini bisa menular antar hewan dengan kontak langsung atau melalui minuman, pakan, atau alat-alat lain apapun yang sudah tercemar bakteri dan bersentuhan langsung dengan hewan.

2. Gejala/Tanda

Agar Sobat Mediatani biasa waspada dan segera mengambil tindakan dengan tepat, berikut adalah beberapa gejala dari kambing yang mengorok yang perlu diketahui dan diingat:

  • Kambing terlihat lebih diam dari biasanya dan cenderung lesu.
  • Suhu tubuh kambing terasa hangat atau bahkan demam tinggi.
  • Berat badan turun drastis / kurus.
  • Tubuh kambing tampak gemetar terutama saat berdiri.
  • Feses kambing lebih encer dan kadang disertai bercak darah.
  • Bagian tubuh tertentu mengalami bengkak (bisa di bagian leher, bagian bawah gelambir, kaki depan atau belakang, area tenggorokan, atau kepala).
  • Terdengar suara seperti ngorok dan kambing terlihat sulit bernapas.

3. Penanganan

Kalau penanganan untuk si kambing terlambat, bisa-bisa si kambing keburu mati duluan lho. Pasti nggak mau hal ini sampai terjadi, kan? Sobat Mediatani bisa tangani dengan cara berikut:

  • Pertama, kambing yang mengalami beberapa atau seluruh gejala di atas harus segera diisolasi alias dipisah dari kambing atau ternak lain yang sehat (kalau jumlah ternaknya memang lebih dari satu).
  • Kedua, kandang bekas kambing yang sakit harus segera dibersihkan (sisa pakan dan minum dibuang, wadah minum segera dicuci dengan sabun, kotorannya segera dibersihkan, dll).
  • Misalnya kambing biasa diberi dedak dalam wadah ember, maka ember untuk kambing yang terkena penyakit ini juga harus beda dengan ember untuk kambing yang masih sehat.
  • Lalu saat perlu berinteraksi dengan kambing, misal memandikan, mengecek suhu tubuh, memberi makan, minum, atau lainnya, sebaiknya Sobat Mediatani menggunakan sarung tangan, masker, dan lebih safety lagi dengan sepatu boot.
  • Selanjutnya segera panggil petugas peternakan agar si kambing mendapat suntikan antibiotik atau obat lain yang dibutuhkan.
  • Kalau si kambing sudah mati misal, maka harus cepat dikubur atau bakar. Jangan dihanyutkan ke sungai karena bakteri penyebab ngorok tadi bisa menular ke hewan lain dan selain itu bangkai kambing juga mencemari lingkungan.

**

Secara garis besar, kambing ngorok merupakan penyakit berbahaya yang menular dan bisa menyebabkan kematian pada hewan. Karenanya harus ditangani segera dengan langkah-langkah di atas, dan untuk pencegahannya sendiri dengan rutin memberi vaksin pada ternak setiap tahunnya.

  • Bagikan