Mediatani – Apakah kondisi tanah basa membahayakan tanaman? Tentu saja, keadaan tanah dengan pH kurang atau berlebihan bukan kondisi yang baik. Pasti Sobat Mediatani ingin tanah dengan pH netral agar menyerap unsur hara. Cari tahu cara menurunkan pH tanah, baca sampai tuntas!
Cara Menurunkan pH Tanah
Tanah sedang dalam keadaan basa apabila hasil periksa pH menunjukkan angka di atas 7. Untuk menetralkan tanah basa kembali, Sobat Mediatani dapat mengikuti beberapa cara berikut ini:
1. Menambahkan Bahan Organik
Bahan atau material organik yang dimaksud adalah pupuk kandang atau pupuk kompos dan mulsa seperti jerami atau daun pinus. Dikarenakan bahan-bahan ini bersifat asam dan mampu menurunkan pH tanah secara bertahap, jangka panjang, dan menunjukkan perubahan tidak dalam waktu singkat.
Di samping menurunkan pH, bahan organik bisa memperbaiki sistem drainase dan aerasi dalam tanah. Selain itu, bahan-bahan organik ternyata mampu juga memperbaiki sifat biologi tanah itu sendiri sebab mikroorganisme akan bertambah karena penambahan material organik.
2. Menambahkan Aluminium Sulfat
Untuk cara menurunkan pH tanah dengan singkat, Sobat Mediatani dapat menambahkan aluminium sulfat yang juga bersifat asam. Setelah larut, bahan ini akan menurunkan pH tanah. Dosis penggunaannya bervariasi, tergantung besar pH tanah saat pengukuran.
Secara umum, agar pH tanah turun satu skala di tanah seluas satu meter persegi, banyak aluminium sulfat yang diperlukan adalah 0,6 kg. Meski demikian, pemakaian bahan ini dapat memberi risiko apabila tidak sesuai dengan tanah.
3. Menambahkan Sulfur
Keunggulan sulfur untuk ditambahkan dalam cara menurunkan pH tanah adalah lebih murah, lebih kuat, namun kerjanya lambat. Ini disebabkan karena sulfur harus dimetabolisme dulu oleh bakteri tanah sebelum menjadi asam sulfat.
Metabolisme ini memakan waktu dan dosis yang dibutuhkan juga bervariasi. Secara umum, padatan sulfur sebanyak 90 gram dapat menurunkan pH tanah sebesar satu skala pada tanah seluas satu meter persegi.
4. Menambahkan Pupuk Urea Berlapis Sulfur
Pupuk urea juga berkhasiat dalam cara menurunkan pH tanah, meski pemakaian terus-menerus akan menjadikan tanah makin asam. Urea berlapis sulfur ini contohnya ialah sulfur dan aluminium sulfat seperti yang telah dibahas sebelumnya.
Efek pemakaian urea berlapis sulfur juga bekerja dengan cepat. Hasilnya dapat dilihat sesudah satu hingga dua minggu sesudah pemberian tindakan. Bahan tambahan ini banyak dipakai pada pupuk, maka Sobat Mediatani dapat membeli pupuk ini untuk menghemat pengeluaran.
5. Memberikan Ampas Teh atau Kopi
Ampas teh atau kopi memang tidak dapat menjadi cara menurunkan pH tanah basa secara signifikan. Perlu pemberian tindakan teratur agar hasilnya maksimal. Di samping itu, kedua bahan ini memiliki banyak nutrisi penting untuk tanaman, seperti nitrogen, fosfor, magnesium, dan potasium.
Mengapa Harus Tahu pH Tanah?
Sobat Mediatani perlu mengetahui pH tanah sebab hal ini berhubungan dengan fase pertumbuhan tanaman. Bila pH makin tinggi atau tanah dalam keadaan basa, unsur hara dalam tanah menjadi sulit diserap tanaman. Sama halnya jika tanah dalam keadaan asam atau pH-nya terlalu rendah.
Tanah basa adalah kondisi tanah yang umumnya disebabkan oleh mikroorganisme dan unsur hara di dalamnya sangat sedikit. Ini menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut terhambat. Sementara tanah asam akan menjadikannya mudah keracunan unsur logam.
Apabila pH tanah sudah diketahui, maka Sobat Mediatani jadi mengerti bagaimana harus melakukan tindakan untuk menetralkan kondisi tanah sehingga unsur hara dan mineral mudah diserap. Cara menetralkan tanah asam dan basa tentu berbeda, maka perlu mencari tahu satu per satu pula.
Bila dilihat kembali, inti dari cara menurunkan pH tanah adalah menambahkan bahan-bahan yang bersifat asam untuk mengurangi kondisi basa yang ada. Bahan-bahan tersebut bisa didapat dari pupuk kandang, sulfur, aluminium sulfat, urea, bahkan ampas teh atau ampas kopi.