Mediatani – Ditengah dinamika pertanian modern, isu-isu terbaru menyoroti peran inovatif Bakteri Fotosintesis (PSB) dalam mencapai ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.
Pemahaman mendalam mengenai kontribusi PSB bagi pertanian semakin relevan sebagai solusi dalam menghadapi tantangan pertanian masa kini.
Apa Itu Bakteri Fotosintesis (PSB)?
Bakteri Fotosintesis atau photosyntethetic bacteria (PSB) merupakan mikroorganisme yang mampu melakukan fotosintesis, mirip dengan tumbuhan hijau.
Mikroorganisme ini dapat menggunakan energi matahari untuk mengubah karbon dioksida dan nutrisi sederhana menjadi senyawa organik yang bermanfaat bagi tanaman.
Bakteri Fotositesis (PSB) mengandung pigmen fotosintetik seperti klorofil atau bakterioklorofil. Pigmen ini berperan dalam menangkap energi matahari selama proses fotosintesis.
Energi yang dihasilkan selama fotosintesis digunakan untuk mengikat karbon dioksida dari udara dan diubah menjadi senyawa organik seperti glukosa.
Glukosa dan seyawa organik lainnya berfungsi sebagai sumber energi bagi bakteri tersebut.
Warna yang dimiliki PSB beragam tergantung dari jenis bakteri yang dominan, mulai dari warna ungu kemerahan, hijau hingga putih.
Meskipun aromanya tidak sedap PSB memiliki fungsi yang dapat meningkatkan kesehatan tanaman, produktivitas lahan dan terlihat subur dan segar.
Manfaat Bakteri Fotosintesis (PSB)
Bakteri Fotosintesis (PSB) memberikan beberapa manfaat bagi pertanian, antara lain:
1. Meningkatkan produktivitas tanaman
PSB membantu meningkatkan fiksasi karbon dalam tanaman melalui proses fotosintesis sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman.
2. Meningkatkan ketersediaan nutrisi
Pengunaan PSB dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam tanah, sehingga tanaman dapat lebih efesien menyerap unsur hara dalam tanah dan mengurangi kebutuhan pupuk kimia.
3. Memperbaiki kondisi tanah
Beberapa strain PSB memiliki kemampuan untuk mendegradasi senyawa-senyawa toksik dalam tanah, meningkatkan struktur tanah, mengurangi tingkat keasaman, dan menciptakan lingkungan tanah yang lebih baik bagi pertumbuhan tanaman.
4. Mengendalikan penyakit tanaman
PSB sendiri dapat bersifat antagonis terhadap patogen tanaman, memberikan perlindungan alami dan mengurangi ketergantungan terhadap pestisida kimia.
5. Toleransi terhadap stress lingkungan
PSB dapat membantu tanaman bertahan dari stress lingkungan, seperti kekeringan atau tanah yang tercemar, melalu interaksi positif dengan akar tanaman.
6. Berperan dalam praktik pertanian berkelanjutan
Pengunaan PSB mendukung pendekatan pertanian berkelanjutan dengan meningkatkan keseimbangan ekosistem tanah dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Cara Pembuatan Bakteri Fotosintesis (PSB)
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan:
- Baskom
- Sendok
- Corong
- Botol
Bahan :
- 1 butir telur
- 1 sendok makan penyedap rasa (micin)
- 3L air bersih/air sumur/air hujan/air kolam
Cara membuat PSB
- Campur 1 butir telur ayam dan 1 sendok makan penyedap rasa. Aduk hingga larut dan tercampur rata.
- Air dimasukkan dalam botol masing-masing 1 liter
- Bagi tiga bahan telur dan masukkan 3 sendok makan campuran telur dan
- Tutup rapat botol dan tidak boleh ada udara yang masuk, kemudian botol dikocok
- Biarkan selama dua minggu hingga membentuk bakteri fotosintesis
- Simpan di ruang terbuka atau dijemur di bawah sinar matahari karena proses penjemuran ini akan membentuk bakteri fotosintesis dalam botol tersebut.
- Sambal dikocok rata setiap 2 hari
- Ciri-ciri PSB yang sudah jadi yaitu berubah warna menjadimmerah, ungu atau hijau.
Cara Pengaplikasian Bakteri Fotosintesis (PSB)
- Ambil PSB sebanyak 2 tutup botol (10-15 ml)
- Masukkan ke dalam sprayer dengan kapasitas 2L
- Aplikasikan pada siang hari gar bakteri bisa bekerja dengan optimal
- Semprotkan PSB disekitar tanah atau perakaran tanaman.
Pemanfaatan Bakteri Fotosintesis (PSB) dalam pertanian merupakan solusi sekaligus strategi yang dapat meningkatkan efisiensi sumber daya dan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi petani Indonesia.