Begini Cara Menanam dan Mengolah Stevia, Si Gula Alami Rendah Kalori

  • Bagikan
Stevia

Mediatani – Stevia atau sering disebut “Daun Manis” adalah tumbuhan yang berasal dari Amerika Latin dan memiliki rasa manis alami. Tanaman ini termasuk ke dalam keluarga bunga matahari.

Cara menanam stevia pada umumnya hampir sama dengan tanaman yang lain. Stevia bisa diperbanyak dengan cara menanam dari benih, stek batang, stek pucuk, dan juga kultur jaringan.

Jika kamu ingin menanam stevia dari benih, caranya cukup mudah. Pertama, sediakan wadah yang akan digunakan untuk menyemai. Kamu dapat memanfaatkan nampan yang tidak terpakai, kaleng bekas, maupun gelas bekas air mineral. Pastikan untuk memberi lubang di bagian bawahnya untuk sirkulasi air.

Selanjutnya, siapkan media untuk penyemaian. Media semai bisa menggunakan tanah, pasir/sekam, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Simpan media tanam ini ke dalam wadah hingga mengisi ¾ bagiannya. Media tanam ini bisa kamu diamkan semalaman agar komposisi media tanam lebih menyatu.

Untuk menanam benih, kamu tidak perlu merendam benih stevia seperti benih tanaman yang lain. Kamu bisa langsung menaburkannya di permukaan media lalu tutup tipis menggunakan media lagi dan dan letakkan di tempat yang teduh.

Penambahan plastik yang diberi lubang dapat dilakukan  untuk menambah kelembaban dan penyiramannya dapat menggunakan sprayer. Tutup plastic bisa dibuka jika benih stevia sudah berkecambah. Stevia dapat berkecambah sekitar 4 hingga 7 hari.

Jika stevia sudah memiliki 3 hingga 7 helai daun, maka bibit bisa dipindahkan di wadah yang lebih besar, seperti pot.

Media tanamnya hampir sama dengan media semai, namun tanah, pasir/sekam dan kompos dicampur dengan perbandingan 2:1:1.

Perlu diperhatikan, dalam memindahkan stevia harus dilakukan dengan hati-hati. Usahakan tanah di sekitar akar juga ikut terangkut, hal ini untuk mencegah tanaman menjadi stress.

Stevia yang baru dipindahkan tidak boleh terkena cahaya matahari langsung, sebab akar tanaman belum menyesuaikan dengan media yang baru dan jika dibiarkan maka stevia akan mati.

Setelah tumbuh daun baru, kamu boleh memindahkan stevia ke tempat yang mendapatkan sinar matahari. Ingatlah untuk melakukan penyiraman secara rutin tergantung kondisi cuaca.

Jika cuaca sedang terik, kamu bisa menyiram stevia dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Namun jika cuaca lembap, siram stevia sekali saja pada pagi atau sore hari. Stevia termasuk tanaman yang menyukai sinar matahari, jadi jangan takut untuk menyimpannya di tempat yang terkena sinar matahari.

Perawatan stevia cukup mudah, cukup dengan memperhatikan waktu penyiraman dan pemupukan sesuai jadwal. Kamu bisa melakukan pemupukan sekitar dua pekan sekali dengan menggunakan pupuk kandang.

Panen stevia dpat dilakukan sekitar 45 hingga 60 Hari SetelahTanamn (HST). Jika kamu ingin stevia tetap tumbuh tanpa harus menanam ulang, kamu bisa melakukan pemanenan dengan memotong batang stevia dan menyisakan sekitar satu atau dua batang.

Dengan begini, stevia akan tetap hidup dan terus bertumbuh menghasilkan batang yang baru. Pemanenan tidak boleh terlampau sering dilakukan, sebab stevia akan cepat mati.

Ada beragam cara mengolah stevia setelah panen hingga siap dikonsumsi. Ada yang menjadikannya gula bubuk dan ada juga yang menjadikannya gula cair.

Untuk membuat bubuk stevia, bisa dilakukan dengan cara mengeringkan daun stevia menggunakan oven atau dijemur di bawah sinar matahari langsung. Setelah itu haluskan daun stevia yang sudah kering menggunakan blender atau coffee grinder. Setelah halus, bubuk stevia sudah bisa dikonsumsi sesuai keinginan.

Menggunakan bubuk stevia tidak boleh berlebihan. Karena daun stevia sangat manis, jadi jika dikonsumsi secara berlebihan malah akan menimbulkan rasa getir/pahit.

 

 

 

 

 

 

  • Bagikan