Mediatani – Adakah dari Sobat Mediatani yang berbudidaya ikan patin? Jika ada, Kalian pasti tahu ikan patin menguntungkan jika dibudidayakan, apalagi banyak orang yang suka dengan ikan ini. Namun perlu diketahui ada penyakit pada ikan patin yang harus diwaspadai. Apa penyakit yang dimaksud?
Bagi yang belum tahu dengan jenis penyakit ini, tak perlu khawatir karena di artikel ini akan dijelaskan secara detail terkait jenis penyakit yang biasanya dialami ikan patin. Selain informasi penyakitnya, ada juga pengobatan yang akan sepaket dijelaskan di bawah ini.
Macam Penyakit pada Ikan Patin Beserta Pengobatannya
Meskipun ikan patin tergolong ikan yang sangat menguntungkan untuk dibudidayakan, namun ikan patin juga tak luput dari terserang penyakit. Para pembudidaya ikan patin harus paham betul apa dan bagaimana penyakit ini menyerang ikan patin.
Selain itu, Sobat Mediatani yang membudidayakan ikan ini juga harus tahu pengobatan yang harus dilakukan untuk menyembuhkan ikan patin tersebut. Maka berikut di bawah ini beberapa penyakit pada ikan patin beserta pengobatannya:
1. Infeksi Jamur
Macam penyakit ikan patin yang pertama adalah infeksi jamur. Seperti namanya, penyakit ini disebabkan oleh adanya jamur. Jamur ini secara umum dominan menyerang bagian insang ikan. Penampakan infeksi ini seperti benang kapas lembut.
Infeksi ini muncul akibat kondisi air kolam yang kotor. Selain itu, luka yang kerap dialami oleh ikan patin juga bisa menjadi sebab timbulnya jamur dan berakhir menjadi infeksi. Luka yang dialami ikan patin secara umum bersumber dari achlya dan saprolegnia.
Sedangkan gejala yang dialami ikan patin akibat infeksi jamur ini adalah luka-luka seperti benang halus berwarna putih kecoklatan di bagian sirip, punggung ikan, hingga dibalik insangnya. Untuk mengobati infeksi jamur ini ada beberapa cara yang bisa dipakai, yakni:
- Membersihkan kolam dan air yang digunakan untuk hidup ikan patin. Jaga selalu kebersihan kolam dan air sehingga tidak ada lagi jamur yang menempel dan menjadi infeksi.
- Pisahkan ikan yang sudah sakit dengan yang belum terkontaminasi infeksi. Ikan yang belum terkontaminasi, letakkan pada tempat dan air yang bersih. Sedangkan ikan yang sudah terinfeksi harus segera diobati.
- Gunakan larutan malachite green oxalate dengan kadar 2 hingga 3 gram/m air. Atau agar lebih mudah, pakai ukuran 1 liter. Rendam ikan patin yang sakit dengan larutan ini selama kurang lebih 30 menit. Lakukan perendaman ini selama 3 hari berturut-turut.
2. Infeksi Parasit
Selain disebabkan oleh jamur, infeksi yang menjadi penyakit pada ikan patin ini juga disebabkan oleh parasit. Infeksi yang menyerang ikan patin ini adalah infeksi jenis Ichthyophthirius Multifillis.
Tidak seperti infeksi jamur yang bisa menjangkit semua usia ikan patin, infeksi parasit ini umumnya menjangkit benih ikan patin yang usianya masih 1 hingga 6 Minggu. Jenis infeksi yang disebabkan oleh parasit ini adalah penyakit menular.
Sehingga sangat penting untuk segera memisahkan benih yang masih sehat dan sudah terjangkit. Gejala yang umumnya muncul karena infeksi ini adalah:
- Adanya bintik-bintik kecil berwarna putih. Gejala ini muncul di beberapa bagian ikan seperti insang, sirip, dan lendir kulit.
Gejala yang muncul ini membuat cara berenang ikan patin berbeda dari normalnya. Parasit yang menjadi sebab infeksi ini adalah jenis parasit protozoa Ichtyophthirus Multifiliis Foquet.
- Selain gejala bintik putih yang muncul di beberapa bagian tubuh ikan patin, ada gejala.lain juga yang biasanya timbul. Ikan patin yang terserang infeksi ini akan sering berkumpul di tempat yang gelap.
- Kemudian ikan patin akan sering secara tidak sadar menggosok-gosok badannya ke dinding yang ada di dekatnya. Hal ini terjadi mungkin karena adanya rasa gatal pada tubuh ikan patin.
Untuk pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan metil biru sebanyak 1 gram dicampur dalam 100 CC air bersih. Rendam ikan patin yang sakit dalam larutan tersebut selama 24 jam. Pengobatan ini bisa diulang hingga ikan patin sembuh total.
3. Penyakit Non Infeksi
Selain penyakit yang disebabkan oleh infeksi, ikan patin juga bisa mengalami penyakit yang faktornya adalah keracunan dan kekurangan gizi. Faktor penyakit ini juga ada bermacam-macam. Diantara sebab penyakit ini adalah lingkungan hidup ikan patin yang tidak bersih.
Selain itu, makanan yang dimakan oleh ikan patin tidak sehat atau sudah jamuran dan mengandung bakteri. Adapun gejala yang muncul jika ikan patin keracunan adalah sebagai berikut:
- Tubuh ikan patin melemah dan cara berenangnya megap-megap.
- Kepala dan tubuh ukurannya tidak seimbang. Bagian kepala akan lebih besar, jika dalam kasus kurang gizi.
- Cara berenang terbalik, kemudian kondisi ikan makin melemah hingga mati.
- Munculnya white spot atau bintik-bintik putih pada beberapa bagian ikan patin.
- Selaput lendir menjadi rusak.
- Ikan patin tiba-tiba mati dalam waktu singkat.
Lantas bagaimana cara mengobatinya? Cara pengobatannya sebenarnya sangat mudah. Hal ini mengingat sebenarnya keracunan dan kekurangan gizi pada ikan patin banyak disebabkan oleh lingkungan ikan patin itu sendiri.
Maka salah satu cara yang bisa dipakai adalah dengan membersihkan lingkungan hidup ikan patin selain itu Sobat Mediatani juga bisa mengganti air tempat hidup ikan patin jadi sistem yang mengalir.
4. Infeksi Bakteri
Penyakit ikan patin yang terakhir ini disebabkan oleh adanya bakteri jenis aeromonas dan pseudomonas. Umumnya penyakit ini ditandai dengan adanya pendarahan pada beberapa bagian tubuh ikan.
Beberapa bagian tubuh yang sering mengalami pendarahan adalah pangkal sirip, perut, dan dada. Tak hanya itu, tubuh ikan patin akan terasa lebih kasar saat disentuh. Hal ini karena adanya pengurangan produksi lendir pada tubuh ikan patin.
Pengobatan yang bisa diberikan adalah larutan kalium permanganat sebanyak 10 hingga 20 ppm. Kemudian ikan direndam di dalamnya selama 1 jam.
Berbagai penyakit pada ikan patin dan pengobatannya di atas bisa jadi wawasan baru untuk Sobat Mediatani yang saat ini mungkin tengah membudidayakan ikan yang satu ini.