Benarkah Air Gula Dapat Suburkan Tanaman? Ini Penjelasannya

  • Bagikan
gula pasir
ilustrasi: gula pasir

Mediatani – Semua pekebun tentunya menginginkan yang terbaik untuk tanamanya, bahkan sampai mencari tips dan trik melalui dunia maya. Salah satu trik yang sering didapatkan adalah penggunaan air gula untuk menyuburkan tanaman. Namun, bagaimana jika hal itu keliru?

Dilansir dari Hunker, tanaman juga membakar gula sebagai sumber energi seperti manusia. Hal ini tidak mengherankan, sebab seluruh tujuan daun tumbuhan adalah memproduksi gula untuk pertumbuhan tumbuhan dan mengumpulkan sinar matahari.

Sehingga, masuk akal jika menambahkan gula ke air yang digunakan untuk menyiram tanaman akan membantu mendorong pertumbuhannya.

Walaupun demikian, perlu diingat bahwa berkebun dan merawat tanaman tidak lepas dari legenda urban yang berpadu antara sains dan mitos. Sehingga dalam menentukan apakah menambahkan gula ke air tanaman membutuhkan pertimbangan yang cermat.

Mitos

Saat tanaman menyerap air, membran sel berpori membiarkan air masuk sebab tingginya kandungan gula dan garam dalam air tersebut. Sel tanaman kemudian menyimpan gula sehingga akar tanaman dapat menggunakannya untuk tumbuh lebih jauh ke dalam tanah.

Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang percaya bahwa mencampurkan sedikit gula ke dalam air yang akan digunakan untuk menyiram tanaman atau ke air dalam vas tanaman dapat menghasilkan larutan penyiraman yang lebih banyak mengandung gula, dan dengan demikian menyediakan lebih banyak nutrisi untuk tanaman.

Hasil yang diinginkan dalam pemberian gula ini yaitu pertumbuhan tanaman yang lebih cepat dan efisien.

Kenyataannya

Dalam sebuah proyek sains yang dilakukan oleh siswa sekolah, menambahkan gula ke dalam air yang akan disiramkan ke tanaman dapat mengonfirmasi mitos di atas.

Tanaman yang ditanam dengan menggunakan air siraman yang telah ditambahkan sedikit gula umumnya membuat tanaman tampak lebih sehat dan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan tanaman yang ditanam dengan air biasa tanpa penambahan gula.

Efeknya akan lebih nampak pada tanaman yang tumbuh dengan media selain tanah dalam lingkungan yang terkendali, sebab tanaman yang lebih muda mungkin belum memiliki kemampuan produksi dan penyimpanan gula yang efektif seperti tanaman yang lebih tua. Selain itu, pada tanaman yang disimpan dalam wadah, seperti vas, juga menunjukkan hasil yang signifikan sebab air yang digunakan dalam wadah sangat kekurangan nutrisi termasuk kekurangan gula.

Pertumbuhan mikroba

Hal penting yang harus diperhatikan saat menambahkan gula ke air tanaman yaitu menggunakannya dalam jumlah secukupnya.

Pada umumnya, jika kamu melihat tanamanmu dapat tumbuh lebih efektif saat gula ditambahkan, kamu mungkin akan berpikir untuk menambahkan lebih banyak gula secara terus menerus untuk lebih meningkatkan pertumbuhan tanamannya.

Namun, kelebihan gula dalam air untuk menyiram tanaman dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri atau mikroorganisme lain yang bisa saja mengancam pertumbuhan tanamanmu. Untuk mengatasi hal ini, kamu dapat menambahkan sedikit biosida, seperti pemutih.

Pertimbangan lainnya

Jumlah gula yang harus ditambahkan ke air serta rasio biosida terhadap gula sangat bervariasi, tergantung pada jenis tanaman, umur tanaman yang akan disiram, dan banyak pertimbangan penting lainnya.

Misalnya, beberapa tanaman hias berbunga memberikan respon yang baik terhadap larutan 10 gram gula dan 1 mm pemutih untuk 1 liter air. Namun beda halnya pada tanaman dalam famili yang sama karena tidak dapat menunjukkan peningkatan pertumbuhan atau berpotensi rusak setelah penyiraman dengan air gula.

Sebelum menyiram tanaman dengan larutan gula, sebaiknya tentukan terlebih dulu tanaman apa yang akan dibudidayakan, kemudian mencari tahu larutan gula dan biosida apa yang paling cocok untuk varietas itu.

  • Bagikan