Mediatani – Beras merupakan salah satu jenis biji-bijian yang paling sering menjadi makanan pokok terutama bagi masyarakat Indonesia. Beras ini mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh, seperti karbohidrat, serat, mineral, vitamin, protein dan lemak sehat.
Ada berbagai jenis beras berdasarkan perbedaan seperti ukuran kernel, pengolahan, warna dan aromatik. Di antara semua jenis, beras manakah yang paling banyak manfaatnya? Ini penjelasan singkatnya yang dilansir dari laman republika.com.
1. Beras putih
Beras yang ini pasti sudah tidak asing lagi bagi kita, terutama warga Indonesia. Beras putih ini cocok dengan berbagai hidangan, bisa dipadukan dengan berbagai macam lauk, seperti ikan bakar, ayam goreng dan makanan lainnya. Beras putih ini kaya akan asam folat, zat besi, thiamin (vitamin B1), dan niacin (vitamin B3)
2. Beras cokelat
Beras cokelat ini cukup terkenal dan masih “sepupu” dengan gandum, gandum utuh dan quinoa. Ketiganya punya bagian tanaman seperti endosperma, dedak dan kuman.
Menariknya, beras cokelat hanya punya sekitar 1,5 gram lebih banyak serat rata-rata per cangkir penyajian kering dibandingkan dengan beras putih. Karena itu, beras coklat tidak memproduksi dampak serat yang sama dengan biji-bijian lain terhadap spesies mereka yang halus.
3. Beras merah
Beras merah memiliki rasa yang sedikit pedas tapi gurih dan juga memiliki tekstur yang kenyal. Banyak penelitian yang mengkaji tentang khasiat beras merah yang bisa dimanfaatkan sebagai penghambatan leukimia, kanker perut dan sel kanker serviks.
Beras merah juga bersifat antidiabetes seperti yang ada dalam makalah Journal of Agricultural and Food Chemistry 2016.
Analisis dari berbagai jenis beras juga menemukan bahwa di dalam beras merah terkandung tokotrienol yang lebih tinggi, suatu bentuk vitamin E, yang terkait dengan perlindungan pada saraf, aktivitas antikanker, dan kualitas penurun kolesterol. Nasi merah ini sangat baik dalam salad, pilaf dan sup.
4. Beras hitam
Beras ini terlihat berwarna hitam ketika kering namun setelah dimasak warnanya akan berubah menjadi ungu. Beras ini telah dipelajari untuk konsentrasi antosianin, pigmen flavonoid, yang mungkin terkait dengan penyakit kardiovaskular, kanker, dan perlindungan penyakit neurodegeneratif.
Di dalam beras hitam terkandung banyak protein dan serat jika dibandingkan dengan beras merah, sekitar lima gram protein, dan tiga gram serat per cangkir sajian kering. Beras hitam paling enak dinikmati dalam bubur, salad nasi, atau sebagai nasi goreng.
Jadi, beras mana yang layak direkomendasikan?
Semua jenis beras memiliki kelebihan dan kekurangan. Pilihlah yang sesuai dengan selera dan untuk hidangan tertentu. Tapi jika harus memilih, beras hitam sangat direkomendasikan. Hal ini karena beras atau nasi hitam ini mengandung protein, serat dan kemampuan yang sangat baik untuk melawan penyakit kronis.