Mediatani – Selain menjadi bahan penyedap makanan, micin atau MSG telah dipercaya dapat dijadikan sebagai pupuk yang berguna untuk menyuburkan tanaman.
Yep! Dalam beberapa kesempatan kita telah membahasnya kan? Penyedap satu ini, bisa jadi pupuk, baik itu tanaman pangan, tanaman hias, tanaman buah dan tanaman lainnya.
Micin sendiri memiliki kandungan kalium dan natrium, yang mana kedua kandungan tersebut dianggap baik untuk pertumbuhan tanaman.
Hanya saja, perlu kamu ketahui bahwa menjadikan micin sebagai pupuk tidak bisa kamu lakukan ke beberapa tanaman hias, khususnya tanaman hias aglonema, ya.
Melansir dari kompas.com, yang juga melihat dari kanal Youtube Hobi Bunga, Sabtu (3/4/2021), penggunaan micin sebagai pupuk tidak boleh dilakukan kepada beberapa jenis aglonema.
Dalam video tersebut, disebutkan bahwa micin atau MSG itu bahaya untuk aglonema yang daunnya tidak berwarna hijau atau dominan hijau.
Sebab, kandungan micin yang dijadikan sebagai pupuk dapat membuat daun tanaman menjadi lebih hijau dan cerah.
Untuk aglonema yang daunnya tidak berwarna hijau, hal ini menjadi permasalahan, karena daun aglonema yang tadinya tidak berwarna hijau malah bisa berubah menjadi hijau.
Penggunaan micin sebagai pupuk itu bagus untuk tanaman hijau yang berdaun hijau, karena dia akan membuat daunnya lebih cerah dan lebih hijau terang.
Akan tetapi, untuk aglonema yang warna daunnya tidak dominan hijau seperti suksom atau venus dan sebagainya itu akan membuat warna hijau yang lebih dominan, jadi warna selain hijaunya akan kalah dan tertutupi.
Perubahan warna daun aglonema yang tadinya bukan hijau dan malah menjadi hijau menjadi dampak negatif dari pemberian micin.
Oleh karena itu, micin tidak baik kamu jadikan pupuk untuk aglonema berdaun di luar warna hijau.
Namun, di luar dari memberikan perubahan warna daun menjadi hijau, micin ini sebenarnya bagus untuk aglonema karena memiliki kandungan-kandungan yang dibutuhkan tanaman.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, micin mengandung natrium yang mana natrium ini adalah bahan untuk menjaga kelembapan tanah.
Selain itu, micin juga mengandung nitrogen yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan daun dan akar tanaman. Lalu, micin juga mengandung kalium yang berfungsi meningkatkan fotosintesis dan metabolisme tanaman.
Kandungan micin pula dapat membantu melebarkan bunga pada tanaman hias. Jadi, micin ini sebenarnya lebih tepat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman hias yang berbunga.
Micin sangat efektif untuk memunculkan bunga dan membuat bunga jadi lebih lebat dan banyak pada tanaman hias maupun tanaman pangan.
Sekali lagi perlu kamu ingat bahwa menjadikan micin sebagai pupuk itu bagus digunakan untuk aglonema yang daunnya berwarna hijau.
Sementara itu, menjadikan micin sebagai pupuk untuk aglonema yang daunnya tidak dominan hijau itu kurang bagus.
6 Kesalahan Pemula yang Biasa Terjadi saat Merawat Aglonema
Di sisi lain, bagi kamu penghobi tanaman hias, melakukan kesalahan dalam merawat tanamannya mungkin kerap kali terjadi.
Apalagi kamu yang baru saja memulai merawat aglonema, seringkali melakukannya, entah sadar atau tidak, hal itu kadang lumrah.
Namun pastikan ya, bahwa kamu mengetahuinya lebih awal sebelum terjun dalam dunia berkebun.
Meski memang tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa kesalahan yang dilakukan seorang pemula dalam merawat tanaman aglonema terkadang bukan hal yang disengaja, lebih kepada kurangnya pengetahuan maupun pemahaman.
Nah, lazimnya pemula akan menganggap kalau tata cara perawatan tanaman aglonema yang mereka lakukan itu benar, meski kenyataannya tidak benar atau keliru.
Apabila kamu merupakan seorang pemula dalam merawat aglonema, berikut ini 6 kesalahan dalam merawat tanaman aglonema yang biasa dilakukan oleh pemula, dikutip Sabtu (27/3/2021) dariĀ kompas.comĀ yang melihat dari kanal Youtube Hobi Bunga, Senin (22/03/2021).
1. Penyiraman air yang berlebihan
Kekeliruan pertama yang biasa dilakukan pemula dalam merawat aglonema adalah melakukan penyiraman secara berlebihan atau terlalu banyak. Kamu bisa baca selengkapnya dengan klik di sini. (*)