Mediatani – Sobat Mediatani yang merupakan pecinta tanaman hias mungkin sudah tidak asing lagi mendengar berbagai nama tanaman hias seperti aglonema, monstera, kaktus, keladi dan masih banyak lagi. Semua tanaman tersebut dikenal karena kecantikan atau keunikannya. Namun, pernahkah Anda mendengar tanaman unik yang bernama Marimo?
Marimo merupakan sejenis tanaman yang disebut juga sebagai the next pet rock. Marimo atau moss balls yang berbentuk bola ini memiliki serabut berwarna hijau. Tanaman ini bernama ilmiah Aegagropila linnaei.
Nama marimo ini berasal dari bahasa Jepang yang artinya bola lumut. Mari artinya bola dan Mo adalah nama umum tanaman yang tumbuh di air. Nama tersebut diberikan oleh Takiya Kawami, seorang ahli botani Jepang pada tahun 1898.
Dilansir dari laman cnnindonesia.com, Marimo disebut berasal dari Danau Akan yang terletak di Hokkaido, Jepang. Namun, bola lumut ini juga kerap ditemukan di sejumlah daerah di Eropa dan Islandia. Bola yang terbentuk dari koloni alga ini pertama kali ditemukan oleh Anton E. Sauter pada 1820 di Danau Zell, Austria.
Marimo memiliki bentuk yang unik, sehingga membuatnya menjadi tanaman peliharaan populer di Jepang yang tidak merepotkan. Beberapa orang meyakini bahwa Marimo bisa membawa keberuntungan bagi empunya. Di Jepang, Marimo bahkan telah ditetapkan sebagai harta nasional sejak tahun 1920.
Di Jepang, Marimo sudah ditetapkan sebagai tanaman yang dilindungi, bahkan dipuja. Di Negeri Sakura ini, festival marimo telah menjadi acara tahunan. Konservasi dan upaya besar untuk melestarikan marimo juga rutin dilakukan di Danau Akan.
Meski demikian, habitat marimo di Danau Myvatn, Islandia mengalami nasib yang cukup malang. Polusi akibat aktivitas pertambangan sejak tahun 1960-an telah membuat fosfor dan nitrogen muncul melimpah dalam jumlah besar ke dalam danau.
Hal tersebut telah membuat perairan menjadi keruh dan sinar matahari terhalang mencapai dasar danau. Tanpa sinar matahari, marimo mustahil untuk bertahan hidup; bentuknya yang bulat membuatnya menjadi rapuh saat dihempas gelombang.
Sebenarnya, bola-bola lumut ini masuk dalam golongan alga yang berserabut. Hal ini berarti mereka tidak memerlukan banyak cahaya untuk bisa bertahan hidup dan mereka hidup di air. Karena itu, Marimo ini mirip seperti memelihara ikan di dalam akuarium.
Marimo sebenarnya punya manfaat untuk lingkungan. Bola ini berfungsi sebagai filter alami dan mampu menyerap nitrat beracun di dalam air. Meski demikian, sebaiknya air diganti setiap dua minggu dan tetap menjaga suhu kamar agar mampu menjaga bola tetap dalam kondisi terbaiknya.
Selain itu, pastikan marimo yang dipelihara tidak terkena sinar matahari langsung. Hal ini disebabkan karena Marimo akan berubah menjadi berwarna cokelat jika terlalu panas atau berada di tempat yang terang.
Seperti tanaman pada umumnya, marimo juga bisa bertumbuh menjadi besar, meskipun pertumbuhannya cukup lambat. Dalam setahun, ukuran Marimo hanya bertambah 0,5 cm hingga 1 cm. Akan tetapi, Marimo bisa hidup hingga ratusan tahun lamanya jika dirawat dengan benar.