Cara menanam bawang merah, beserta tips dan triknya semua dibahas di sini.
Bawang Merah, bersama cabe dan beras, barangkali merupakan komoditas yang takkan pernah kehilangan pembeli di Indonesia. Budidaya bawang merah terutama diminati banyak petani hortikultura, karena ia merupakan tanaman musiman, dan selain itu ia juga mempunyai nilai jual yang cukup tinggi.
Meskipun bawang merah tergolong mudah didapat dan bukan barang mahal, namun tak ada salahnya menanam bawang merah di rumah.
Nah, artikel kali ini akan membahas tentang cara menanam bawang merah.
Lalu, bagaimana cara menanam bawang merah ?
Artikel kali ini akan membahas seputar cara budidaya bawang merah. Anda dapat menggunakan artikel ini sebagai pedoman cara menanam bawang merah, dari memilih bibit hingga panen.
Memilih Bibit untuk Budidaya Bawang Merah
Tahap pertama dalam cara menanam bawang merah adalah memilih bibitnya terlebih dulu. Bibit bawang merah tersedia berbagai macam varietas, dari benih lokal sampai hibrida hasil rekayasa genetik.
Bentuk benih bawang merah ada yang biji dan ada yangberupa umbi. Apabila Anda ingin menanam bawang merah di rumah, rasanya Anda tidak perlu membeli biji atau umbi khusus; cukup menggunakan bawang merah yang masih ada di rumah saja.
Biasanya, bawang merah yang tidak terpakai akan menumbuhkan tunas. Gunakan saja bawang merah yang sudah muncul tunas ini. Namun apabila bawang merahnya belum memunculkan tunas, Anda bisa memotong sedikit bagian ujung umbi sekitar setengah centimeter. Ini supaya bawang merah dapat tumbuh lebih cepat.
Memilih dan Mengolah Tanah untuk Menanam Bawang Merah
Kini Anda telah memilih bibit. Maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan lahan. Ada beberapa hal yang perlu diingat di sini.
Sebenarnya tempat yang paling bagus untuk menanam bawang merah adalah apabila Anda tinggal di dataran rendah, dengan ketinggian sekitar 0-800 mdpl.
Sementara, temperatur lingkungan yang bagus untuk menanam bawang merah adalah mulai dari 27 sampai 32 derajat celsius, serta mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup.
Jadi apabila Anda ingin menanam bawang merah di rumah, sebaiknya carilah tempat yang terkena sinar matahari sepanjang hari.
Sementara untuk pH tanah, yang Anda perlukan untuk menanam bawang merah adalah sekitar pH 5,6 sampai pH 7.
Tekstur tanah yang paling bagus untuk menanam bawang merah adalah yang sedikit liat.
Untuk cara mengolah tanah dalam menanam bawang, caranya adalah sebagai berikut:
- Gemburkan lebih dulu tanah dengan sendok tanah, lalu biarkan tanah tersebut selama seminggu. Ini supaya racun di tanah bisa terbawa angin dan terkena panas matahari.
- Apabila kadar pH tanah di bawah 6 – 7, maka tambahkan kapur dolomite. Aduk tanah. Setelahnya, diamkan tanah tersebut 2 minggu setelah proses pengapuran.
- Tebarkan pupuk kandang, lalu aduk tanah agar pupuk menyebar merata.
- Diamkan bedengan yang telah diberi pupuk ini selama 1 minggu, sebelum kemudian siap ditanami bibit bawang merah.
Untuk menanam benihnya sendiri cukup mudah. Caranya adalah benamkan seluruh bagian umbi ke tanah, dengan calon tunas menghadap atas. Satu pot dengan diameter 30 cm dapat ditanam sekitar 4-5 umbi, namun perlu diperhatikan jarak antar umbi ini harus sedikit renggang. Umbi juga bisa ditanam di gelas bekas air mineral, dengan hitungan satu gelas bekas untuk satu umbi.
Cara Perawatan Bawang Merah
Perawatan pada bawang merah terdiri dari proses menyiram, pupuk, dan menjauhkan bawang dari hama.
Menyiram bawang merah bisa Anda lakukan pagi dan sore hari. Lakukan hal ini sampai bawang merah dalam pot Anda berusia 10 hari. Setelah itu, kurangi frekuensi penyiramannya menjadi sekali sehari hingga siap panen.
Proses perawatan selanjutnya adalah memberi pupuk. Proses ini dilakukan apabila bawang merah sudah memasuki usia dua minggu. Jenis pupuk yang digunakan biasanya adalah campuran KCI, urea, dan ZA. Namun apabila hanya punya pupuk kandang, tidak masalah.
Biasanya apabila Anda menanam bawang merah dalam pot, gulma seperti rumput liar akan menjadi masalah. Yang perlu Anda lakukan adalah penyiangan secara berkala.
Mengendalikan Hama Bawang Merah
Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan cara biasa, yaitu ambil ulat dan telurnya, lalu buang.
Bila Anda menanam bawang merah dalam jumlah yang agak banyak, Anda bisa menggunakan perangkap feromon. Beli saja dua buah feromon sex. Ini akan mencegah ulat untuk berkembang biak, sekaligus membunuh telur-telur ulat.
Apabila ulat masih terus berkembang, Anda bisa menyemprotkan insektisida klorfirifos.
Penyakit lainnya yang sering dialami bawang merah adalah penyakit layu. Penyakit ini terjadi akibat jamur, lokasi yang terlalu lembab dan kurang bersih. Gejala yang mudah terlihat adalah daun bawang menguning dan semacam terpilin. Selain itu, pangkal pada bawang merah terlihat seperti membusuk.
Apabila bawang merah Anda terkena penyakit ini, sebaiknya bakarlah tanaman tersebut. Setelah itu, segera semprotkan fungisida.
Panen Budidaya Bawang Merah
Bawang merah Anda sudah bisa dipanen apabila daun-daun bawang sudah rebah sekitar 60-70%. Dari sini bawang sudah bisa dicabut. Naun apabila bibit Anda berasal dari umbi, maka tingkat rebah daun harus mencapai 90%.
Namun bawang merah yang baru dipanen sebaiknya tidak langsung digunakan untuk memasak. Ini karena kandungan air dalam umbi masih banyak. Sebaiknya keringkan dulu umbi bawang selama satu atau dua minggu.
Nah, demikian tadi panduan singkat tentang cara menanam bawang merah. Semoga bermanfaat untuk Anda.