Cara Menanam Buah Blewah Agar Bisa Berbuah Besar

  • Bagikan

Permintaan akan buah blewah sekarang ini semakin meningkat. Pasalnya, buah blewah memang kian banyak dicari sebagai campuran minuman. Rasanya yang segar menjadikan buah ini kian hits, apalagi saat di bulan Ramadhan. Secara umum, buah ini berbentuk bulat besar, meski ada juga yang berbentuk lonjong memanjang. Buah ini memiliki warna jingga dan bercak kehijauan. Banyak petani inspiratif yang telah berhasil melakukan cara menanam buah blewah ini.

Cara menanam buah blewah relatif mudah. Hal ini menjadi inspirasi petani untuk ikut membudidayakannya. Selain rasanya yang segar dan mudah dibudidayakan, buah blewah ini juga sangat berkhasiat di dunia kecantikan dan kesehatan. Pasalnya, buah blewah kaya akan kandungan provitamin A, serat makanan, dan juga mineral kalium. Dengan kandungan tersebut, buah blewah banyak digunakan sebagai masker wajah dan untuk mengobati berbagai jenis penyakit.

Cara Menanam Buah Blewah

Bagi anda yang ingin mencoba membudidayakan buah blewah, berikut kami bagikan cara menanam buah blewah mudah selengkapnya untuk anda.

Persiapan Lahan Tanam

Lahan yang nantinya akan digunakan untuk budidaya harus dibersihkan terlebih dahulu dari rumput liar ataupun tanaman pengganggu lainnya. Setelah itu, anda harus melakukan penggemburan tanah dengan cara membajak atau mencangkulnya. Selanjutnya, buat bedengan dengan ukuran bedengan sekitar 60-80 cm untuk lebarnya. Memiliki lebar parit berukuran sekitar 40 cm dan jarak antar bedengan 2-3 meter (untuk menjalar batang tanaman).

Persiapan Bibit

Benih blewah bisa ditanam langsung dalam lahan tanam dengan 1-2 benih per lubang tanam. Akan tetapi, lebih baik anda lakukan penyemaian benih terlebih dahulu. Tahap penyemaian bibit ini bisa menggunakan polybag atau tray semai sama seperti halnya dengan penyemaian melon, semangka, dan pare. Setelah berumur 10-14 hari, bibit buah blewah tersebut sudah dapat dipindah tanamkan ke lahan tanam yang telah disiapkan.

Penanaman

Siapkan benih blewah yang akan anda tanam. Benih blewah sebaiknya direndam dengan air selama 24 jam. Hal ini bertujuan untuk menjaga benih supaya tidak mengalami kekeringan. Apabila benih blewah tidak direndam, maka biji blewah tersebut dapat menjadi kering dan juga tidak akan bisa tumbuh menjadi buah setelah ditanam. Setelah benih direndam selama satu hari, benih blewah bisa segera dibawa ke lahan penanaman. Cara tanam buah blewah adalah dengan menaburkan 2-3 benih blewah ke dalam lubang tanah. Setelah itu, lubang tanah yang sudah dimasuki benih blewah tersebut dapat ditimbun kembali dengan tanah. Jarak tanamnya adalah 70 cm untuk memberikan celah saat buah blewah telah tumbuh.

Perawatan

Untuk anda yang ingin mendapatkan buah blewah terbaik, anda harus melakukan perawatan blewah secara optimal. Lakukan pemupukan ketika tanaman blewah berumur 7 hari, 20 hari, dan 35 hari. Pupuk yang akan digunakan harus dicampur dengan air, baru bisa disiramkan ke seluruh tanaman blewah dengan merata. Selain itu, lakukan juga pemberantasan hama dan penyakit tanaman seperti jangkrik, ulat grayak, oteng-oteng, lalat buah, penyakit bercak daun, ulat buah, layu, buuk daun, dan lain sebagainya. Lakukan pemberantasan hama dengan menggunakan insektisida yang sesuai. Sementara untuk penyakit tanaman bisa diatasi dengan menggunakan fungisida yang sesuai.

Pemanenan

Buah ini bisa dipanen ketika telah berumur sekitar 50 hari. Dalam masa sekali tanam, pemanenan buah blewah ini dapat dilakukan hingga 2 kali. Pembudidayaan buah blewah ini bisa dilakukan di mana saja, dalam berbagai jenis tanah dan iklim daerah di tempat pembudidayaan.

  • Bagikan