Cara Menanam Buah Naga Stek
Sebelum memulai menanam buah naga dengan stek batang, terlebih dahulu pilihlah batang Buah Naga atau cabang tanaman yang baik. Calon batang atau cabang yang digunakan harus dalam kondisi sehat, tua, dan sudah pernah berbuah. Empat kali berbuah lebih bagus.
Pelajaran dari pembudidaya buah Naga di daerah Bangka Belitung, batang yang pernah berbuah pertumbuhannya akan pesat, kokoh, dan cepat bertunas. Cara menanam buah naga, sebaiknya menghindari menggunakan stek dari batang yang muda. Selain pertumbuhannya lambat, batang muda juga masih mengandung banyak air sehingga mudah busuk dan terkena penyakit. Batang tua yang sehat, berwarna hijau gelap kelabu dengan ukuran panjang yang biasanya 30 – 50 cm.
Siapkan atau pilih batang / cabang pohon buah Naga yang berdiameter setidaknya 4 – 8 cm, keras, tua, berwarna hijau kelabu dan sehat. Pemotongan pada pohon Indukan dilakukan terhadap batang yang panjangnya sekitar 50-100 cm. Jangan dipotong semua, sisakan sekitar 20 Cm pada pohon indukan.
- Potong-potong batang calon bibit dengan panjang sekitar 20 – 50 cm. Ujung pangkal bawah yang akan ditancapkan ke tanah dipotong meruncing. Gunanya untuk merangsang pertumbuhan akar.
- Biasanya para pembudidaya tanaman buah Naga, melakukan penyemaian terlebih dahulu di bedengan, tetapi ada juga yang langsung ditanam di lokasi. Langkah selanjutnya yaitu menyiapkan lubang tanam untuk penanaman stek Pohon buah naga yang telah dipotong – potong sebelumnya. terus tancapkan ajir untuk menopang stek batang pohon Naga.
- Tancapkan stek batang pohon Naga yang sudah disiapkan tadi, biasanya penanaman stek dalam satu tiang sebanyak 2 – 4 pohon Naga.
- Timbun kembali lubang galian yang sudah di tanam stek pohon Naga, sambil penimbunan sambil dipadatkan agar rongga atau celah tanah timbunan agak padat.
- Ikat stek batang pohon Naga yang sudah ditanam tersebut pada ajir yang sudah ditancapkan terlebih dahulu.